Mengenal Sifat dan Fungsi Stratifikasi Sosial | Sosiologi Kelas 11
Artikel Sosiologi kelas XI ini membahas mengenai apa itu sifat dan fungsi dari stratifikasi sosial. Yuk kita belajar!
—
Halo! Kamu masih ingat nggak tentang stratifikasi sosial? Stratifikasi sosial merupakan salah satu fenomena sosial yang tidak bisa dihindari di masyarakat. Dengan kata lain, dalam sebuah masyarakat, stratifikasi sosial akan selalu terjadi, baik kamu sadari maupun tidak. Nah, kamu sudah tahu belum sih, apa saja sifat dan fungsi dari stratifikasi sosial? Yuk, sekarang kita pelajari hari ini!
Sifat Stratifikasi Sosial
Menurut Soerjono Soekanto, ada 3 sifat dari stratifikasi sosial. Ketiga sifat tersebut adalah stratifikasi sosial tertutup, stratifikasi sosial terbuka, dan stratifikasi sosial campuran. Nah, kita coba bahas satu persatu ya!
A.Stratifikasi sosial tertutup
Pada stratifikasi sosial tertutup, mobilitas seseorang untuk bisa melaju dari satu lapisan sosial tertentu ke lapisan sosial lainnya sangat terbatas, khususnya dari lapisan sosial masyarakat kelas bawah ke lapisan sosial masyarakat kelas atas.
Perpindahan atau mobilitas yang terjadi hanya secara horizontal, sementara perpindahan secara vertikal sangat sulit bahkan tidak bisa terjadi. Kondisi stratifikasi sosial tertutup ditandai dengan tetap beradanya orang-orang di lapisan tersebut.
Masyarakat dengan lapisan kelas bawah hampir tidak mungkin bisa “naik kelas” menjadi kelas atas. Stratifikasi sosial tertutup ditentukan berdasarkan kelahiran atau ascribed status. Contohnya seperti yang terjadi pada lapisan atas sebuah monarki kerajaan atau kaum bangsawan.
Baca juga: Pengertian Masalah Sosial, Faktor Penyebab & Kriteria untuk Menentukannya
B. Stratifikasi sosial terbuka
Stratifikasi sosial sangat berkaitan dengan mobilitas sosial atau perpindahan masyarakat. Pada stratifikasi sosial terbuka, semua orang dari semua lapisan bisa melakukan mobilitas sosial, baik mobilitas sosial naik maupun mobilitas sosial turun. Hal ini menghasilkan sistem pelapisan sosial yang bersifat dinamis.
Dengan konsep tersebut, maka semua orang berpeluang memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai suatu status tertentu berdasarkan usahanya masing-masing. Hal ini yang membuat stratifikasi sosial juga memiliki konsep meritokrasi atau konsep yang melihat pencapaian status sosial seseorang berdasarkan kemampuan dan pencapaiannya di masyarakat.
Contohnya seperti orang-orang yang naik status kelasnya dengan menjadi pengusaha kaya atau orang-orang yang naik jabatan dengan kerja kerasnya.
C. Stratifikasi sosial campuran
Kemudian jenis yang ketiga, stratifikasi sosial campuran. Pada jenis ini, konsep stratifikasi menunjukkan adanya perpindahan atau mobilitas sosial yang dilakukan individu dari stratifikasi yang tertutup menuju stratifikasi sosial yang terbuka.
Stratifikasi sosial campuran ini merupakan gabungan dari stratifikasi sosial terbuka dan tertutup. Contohnya seperti pernikahan yang terjadi antara individu dengan strata kelas atas dengan kelas bawah. Perpindahan dapat terjadi dengan kemungkinan kelas bawah naik kasta menjadi kelas atas, atau sebaliknya. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa lihat skemanya di bawah ini, ya!
Baca juga: Berkenalan dengan Diferensiasi Sosial dan Jenis-Jenisnya
Fungsi Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial ada di tengah masyarakat tak hanya sebagai pembatas-pembatas yang berdampak negatif, namun juga memiliki fungsi secara positif. Nah, setelah mengenal sifat-sifatnya, sekarang kamu penasaran nggak sih dengan fungsi stratifikasi sosial? Ada 4 fungsi stratifikasi sosial berdasarkan bidang yang harus kamu ingat. Yuk kita bahas satu persatu!
A. Fungsi Stratifikasi Sosial Bidang Ekonomi
Dalam penerapannya, stratifikasi sosial juga membawa nilai positif terutama pada bidang ekonomi. Berikut beberapa fungsinya:
- Sebagai alat pembagian kerja.
- Distribusi hak-hak istimewa yang objektif sesuai kemampuan individu.
- Penentu status simbol atau kedudukan tertentu sesuai kepemilikan ekonomi.
- Sebagai alat solidaritas bagi kelompok yang terbentuk berdasarkan status dan kepemilikan ekonomi.
- Sebagai pendorong mobilitas sosial pada masyarakat.
B. Fungsi Stratifikasi Sosial Bidang Sosial
Stratifikasi yang terbentuk pada kehidupan sosial bukan hanya pada cakupan ekonomi atau berdasarkan kekayaan saja. berikut beberapa contoh fungsi stratifikasi pada bidang sosial:
- Kedudukan dan pembagian peran bagi individu.
- Terbentuknya status simbol pada masyarakat.
- Terbentuknya gaya hidup dalam masyarakat.
- Terbentuknya solidaritas antar individu dalam satu kelas sosial yang sama.
- Sebagai pendorong terjadinya mobilitas sosial dan kompetisi dalam masyarakat.
C. Fungsi Stratifikasi Sosial Bidang Politik
Pada bidang politik, stratifikasi sosial juga memiliki fungsi, yakni sebagai:
- Individu atau kelompok dinilai sebagai suatu subjek lapisan atas maupun bawah melalui kekuasaan yang dimilikinya atau berdasarkan bagaimana individu tersebut mampu mempersuasi / mempengaruhi orang lain.
- Individu yang memiliki kekuasaan diletakkan pada lapisan atas, sedangkan yang dipengaruhi berada pada lapisan bawah.
- Menentukan hak, kewajiban, dan peran individu sesuai kekuasaan yang dimilikinya.
- Menentukan peran dan wewenang seseorang demi berjalannya sistem.
- Mendorong seseorang untuk melakukan mobilitas sosial sehingga mampu menaikkan status sosialnya di mata masyarakat agar dapat memiliki kekuasaan.
D. Fungsi Stratifikasi Sosial Bidang Pendidikan
Fungsi stratifikasi sosial bidang pendidikan lebih spesifik pada lembaga pendidikan seperti sekolah atau kampus. Beberapa diantaranya yakni:
- Menyesuaikan dan mengelompokkan peserta didik sesuai dengan kemampuan dan usianya dalam menerima pembelajaran.
- Menjadi motivasi bagi individu untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian dalam bidang pendidikan.
- Mendorong mobilitas sosial serta kompetisi melalui belajar.
- Menentukan kedudukan individu dalam kehidupan secara umum.
Baca juga: Contoh Kasus Reintegrasi Sosial di Masyarakat
Nah, tadi fungsi stratifikasi sosial berdasarkan bidang ekonomi, sosial, politik, dan pendidikan. Selain itu, juga ada beberapa fungsi stratifikasi sosial secara umum, yakni:
1. Distribusi Hak Istimewa Yang Objektif
Fungsi stratifikasi sosial adalah distribusi hak-hak istimewa yang objektif. Nah maksudnya bagaimana? Jadi, distribusi hak-hak istimewa yang objektif adalah beberapa keistimewaan yang ada dalam kehidupan sosial manusia seperti kekayaan, ataupun jabatan hanya dimiliki oleh kelas-kelas atau kelompok sosial tertentu.
2. Nilai Prestise dan Penghargaan
Fungsi stratifikasi sosial yang kedua adalah sistem tingkatan pada strata yang menyangkut prestise dan penghargaan. Misalnya pada seseorang yang menerima anugerah penghargaan/gelar/kebangsawanan, dan sebagainya. Maka, dengan penghargaan tersebut, ia memiliki stratifikasi sosial yang berbeda dari individu lain yang tidak menerima penghargaan.
3. Kriteria Sistem Pertentangan
Fungsi stratifikasi sosial yang ketiga adalah kriteria sistem pertentangan. Maksud dari kriteria sistem pertentangan, adanya kondisi masyarakat dimana terjadi pertentangan antara posisi kelas yang perlu dilawan atau ditentang.
Misalnya, ada kelas sosial yang bawah ada kelas sosial yang atas, posisi itu menentukan kesejahteraan dan apa yang disebut sebagai ‘kualitas hidup’. Kualitas hidup disini mengacu ke kesejahteraan masyarakat. Nah, ketika kesejahteraan nggak merata, maka akan terjadi semacam pertentangan atau konflik pada kelas yang diuntungkan dengan posisinya.
4. Simbol Status atau Kedudukan
Fungsi ini untuk menentukan bagaimana simbol status atau kedudukan seorang individu berdasarkan stratifikasi sosial. Tingkatan tersebut berdasarkan bagaimana peran, posisinya di masyarakat, atau kedudukannya dibanding orang-orang lain.
5. Menetapkan standar mudah atau sulitnya bertukar kedudukan
Stratifikasi sosial berfungsi sebagai pertimbangan seberapa sulit seorang individu untuk bertukar kedudukan dalam struktur sosial. Adanya stratifikasi sosial membuat sebuah standar sendiri dalam masyarakat yang mensyaratkan hal-hal tertentu untuk mencapai suatu lapisan struktur sosial tertentu.
6. Sebagai pembangun solidaritas antar individu maupun kelompok
Sebuah kelompok atau individu dalam struktur sosial sama, cenderung untuk bersolidaritas atas dasar kondisi yang relevan atau memiliki kemiripan. Dalam hal ini, stratifikasi sosial juga berfungsi sebagai pemersatu yang mengoordinasikan dan mengharmonisasikan setiap unit yang ada dalam struktur sosial itu.
Baca juga: Berkenalan dengan Diferensiasi Sosial dan Jenis-jenisnya
Bagaimana? Menarik sekali ya belajar tentang stratifikasi sosial ini. Kamu ingin belajar lebih lanjut? Atau masih penasaran? Buat kamu yang ingin belajar lebih lanjut, kuy belajar pakai ruangbelajar. Kamu bisa nonton video belajar, baca rangkuman, dan mengerjakan latihan soal langsung dari satu aplikasi. Download sekarang, yuk!
Artikel ini diperbarui tanggal 2 Desember 2021
Referensi:
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan: Mata Pelajaran Antropologi Stratifikasi Sosial [Daring] Tautan: https://rest-app.belajar.kemdikbud.go.id/files/pdf/cd7cfedbd4464ed0bab7d0b2605cc786.pdf (Diakses 2 Desember 2021)
e-Modul Sosiologi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan [Daring] Tautan: http://repositori.kemdikbud.go.id/19437/1/Kelas%20XI_Sosiologi_KD%203.3%20%282%29.pdf (Diakses 2 Desember 2021)