Pengertian Pemantulan Cahaya & Macam-Macamnya | Fisika Kelas 8

Pengertian Pemantulan Cahaya dan Macam-Macamnya

Diartikel ini, kita akan membahas tentang salah satu fenomena fisika yakni pemantulan cahaya. Yuk simak apa itu pemantulan cahaya dan macam-macamnya di artikel Fisika Kelas 8 ini!

Halo guys! Omong-omong, setiap pagi sebelum berangkat sekolah, kamu pasti bercermin terlebih dahulu kan, supaya bisa tampil rapi di sekolah.

Nah, kamu tau tidak saat kita bercermin ternyata ada proses pemantulan cahaya lho.

Pengertian Pemantulan Cahaya

Lalu apa sih pemantulan cahaya? Pemantulan cahaya adalah proses perubahan arah rambat cahaya ke sisi ‘medium’ asalnya, setelah menumbuk suatu bidang pantul . Secara sederhana, pemantulan cahaya adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari bidang pantul . 

Pemantulan cahaya pada permukaan rata diamati pertama kali oleh Willebrord Snellius dan dikenal sebagai Hukum Snellius. Sinar yang berasal dari sumber cahaya disebut sinar datang, sinar yang dipantulkan oleh cermin datar disebut sinar pantul, dan garis yang tegak lurus dengan cermin disebut garis normal.

Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Cermin di Sekitar Kamu

Hukum Snellius

sinar datang dan sinar pantul sesuai gambar  Hukum Snellius 

Hukum Pemantulan Cahaya

Poin penting hukum pemantulan cahaya atau Hukum Snellius yaitu:

  1. Sinar datang , garis normal (N), dan sinar pantul (r)  terletak pada satu bidang datar.
  2. Besaran sudut datang (θi) sama dengan sudut pantul (θr).

Jenis Pemantulan Cahaya

Ditinjau dari segi arah sinar pantul atau bidang pantulnya , terdapat dua jenis pemantulan yaitu pemantulan teratur, dan pemantulan difus atau pemantulan baur. Mari kita bahas satu persatu!

A. Pemantulan Teratur (Specular Reflection)

Apabila benda-benda seperti cermin datar, air yang tenang disinari dengan sinar matahari maka sinar-sinar dipantulkan dalam arah yang sama sehingga tampak berkilau, pemantulan ini dinamakan pemantulan teratur.

Pemantulan teratur adalah pemantulan yang terjadi karena berkas sinar datang jatuh pada permukaan rata. Pada pemantulan teratur, cahaya akan dipantulkan ke satu arah.

Baca juga: Bunyi Hukum Newton dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Pemantulan Teratur

Syarat utama dari terjadinya pemantulan teratur, yakni terdapat sinar datang, garis normal, dan sinar pantul, terdapat pada garis bidang datar yang sama. Selain itu, pemantulan teratur memiliki sinar-sinar pantul, dengan arah dan besar sudut yang selalu sama.

Baca Juga: Peristiwa Pemantulan Cahaya

B. Pemantulan Difus atau Pemantulan Baur (Diffuse Reflection)

Jika sebelumnya kita bahas tentang pemantulan cahaya pada bidang rata, jenis pemantulan kedua adalah pemantulan difus atau pemantulan baur.

Sifat utama jenis pemantulan ini adalah pemantulan cahaya ke segala arah yang terjadi karena berkas sinar datang jatuh pada permukaan kasar atau tidak rata.

Pemantulan Difus

Contohnya, pemantulan cahaya pada tembok, kayu, batu, tanah dan benda-benda yang ada di sekitar kita. Permukaan yang tidak rata, akan memantulkan garis-garis sinar pantul yang berarah acak.

Kalau pantulannya tidak beratur, apakah berarti hukum pemantulan atau hukum snellius tidak berlaku? Eits, ternyata hukum pemantulan cahaya tetap berlaku pada pemantulan baur.

Alasannya karena, walaupun cahaya jatuh pada permukaan tidak rata, namun jika ditarik garis normal pada bidang datar permukaan jatuhnya cahaya, besaran sudut sinar datang dan sinar pantul tetap sama, dan memenuhi secara teori dari hukum snellius atau hukum pemantulan cahaya, guys!

Baca juga: Tekanan Zat Padat dan Penerapannya di Kehidupan Sehari-hari

Wah, ternyata contoh-contoh pemantulan cahaya ada dikehidupan sehari-hari kita ya. Oh iya, Kamu mau belajar dengan cara yang seru dan sekaligus dapat menambah teman di seluruh Indonesia?

Nah, kalau kamu pengen belajar lebih banyak lagi tentang pemantulan cahaya, kamu bisa berlangganan ruangbelajar, lho! Selain itu, di sana juga ada materi-materi menarik lainnya. Belajar jadi makin seru dan paham ditemani video-video animasi yang menarik!

[IDN] CTA Banner Post Blog Kilat UTBK Brain Academy


Artikel ini pertama kali ditulis oleh Aulia Annaisabiru, diperbarui pada tanggal 14 Agustus 2022 oleh Leo Bisma

Leo Bisma