Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli, Unsur, Manfaat, & Ruang Lingkupnya | Sejarah Kelas 10

Pengertian Sejarah

Apa itu sejarah? Yuk, simak pengertian sejarah menurut para ahli, beserta penjelasan tentang unsur, manfaat, dan ruang lingkup sejarah di artikel Sejarah kelas 10 berikut ini!

 

Pernah nggak kamu bertanya-tanya, kenapa sih kita harus belajar sejarah? Banyak yang merasa belajar sejarah itu membosankan, padahal sebenarnya sejarah justru penuh dengan pelajaran berharga yang menarik, lho!

Dengan mempelajari sejarah, kita jadi bisa tahu bagaimana peristiwa masa lalu membentuk kehidupan kita sekarang. Selain itu, kita juga bisa belajar menghindari kesalahan yang dulu pernah terjadi supaya tidak terulang lagi di masa depan.

Apa pengertian sejarah? Dalam artikel ini kita bakal mengupas tuntas tentang pengertian sejarah menurut para ahli, unsur-unsur sejarah, manfaat sejarah yang bisa kita ambil, sampai ruang lingkup sejarah itu sendiri. Langsung aja yuk, kita mulai!

 

Pengertian Sejarah Secara Etimologi

Apa pengertian sejarah secara etimologi? Secara etimologi, kata “sejarah” berasal dari bahasa Arab “syajaratun” yang berarti pohon.

Kata pohon di sini merujuk pada silsilah keluarga yang menyerupai percabangan pohon, namun kemudian berkembang maknanya menjadi cerita tentang peristiwa masa lalu, ilmu pengetahuan, atau masa lampau.

Jika ditarik kesimpulan, pengertian sejarah dalam bahasa Arab adalah peristiwa masa lalu yang menjadi silsilah dan dapat dipelajari sebagai ilmu pengetahuan.

Sementara itu, kata “sejarah” dalam bahasa Inggris, yakni “history”, berasal dari kata Yunani “historia”, yang berarti “ilmu”, “belajar dengan cara bertanya”, atau “pengetahuan yang didapat melalui penyelidikan”. Jika disimpulkan, pengertian sejarah menurut bahasa Yunani adalah hasil dari proses penyelidikan dan pengkajian secara sistematis terhadap peristiwa masa lampau.

 

Pengertian Sejarah Menurut KBBI

Setelah paham pengertian sejarah secara etimologi, kini saatnya mengupas pengertian sejarah menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Dalam KBBI, terdapat tiga pengertian sejarah, yaitu: 

  1. Asal-usul (keturunan) silsilah.
  2. Kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau; riwayat; tambo; cerita.
  3. Pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi dalam masa lampau.

 

Pengertian Sejarah Secara Umum

Nah, kalau secara umum, kira-kira seperti apa pengertian sejarah? Dalam penggunaannya yang luas, pengertian sejarah yang tepat adalah ilmu yang mempelajari peristiwa masa lalu yang memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan peradaban manusia. Sejarah mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti politik, sosial, ekonomi, dan budaya, yang membentuk identitas suatu masyarakat atau bangsa. 

Tidak hanya itu, salah satu pengertian sejarah secara umum yang benar adalah catatan tentang kejadian nyata yang dapat dianalisis berdasarkan sumber-sumber tertulis, lisan, maupun benda-benda peninggalan.

Baca Juga: Cara Berpikir Diakronik dan Sinkronik dalam Sejarah

Pengertian Sejarah

 

10 Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli

Nah, kalau menurut para ahli, sebenarnya apa pengertian sejarah? Berikut adalah beberapa definisi sejarah menurut para ahli:

1. Pengertian Sejarah Menurut Herodotus

Menurut Herodotus, sejarah adalah kajian tentang siklus jatuh bangunnya masyarakat dan peradaban, mencakup seluruh peristiwa yang terjadi dari masa lalu hingga masa kini. Sejarah tidak bergerak maju dengan tujuan tertentu, melainkan bergerak melingkar.

Herodotus dikenal sebagai pelopor penulisan sejarah yang berbasis pada metode ilmiah, sehingga diberi julukan “The Father of History” atau “Bapak Sejarah.”

Baca Juga: Peradaban Yunani Kuno: Sejarah, Raja, dan Peninggalannya

 

2. Pengertian Sejarah Menurut Sartono Kartodirdjo

Menurut Sartono Kartodirdjo, sejarah adalah gambaran masa lalu manusia dan sekitarnya sebagai makhluk sosial yang disusun secara ilmiah dan lengkap. Sejarah meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran dan penjelasan yang memberikan pengertian pemahaman tentang apa yang telah berlalu.

 

3. Pengertian Sejarah Menurut Ibnu Khaldun

Menurut Ibnu Khaldun, sejarah adalah catatan tentang manusia dan peradabannya dengan seluruh proses perubahan secara nyata dengan segala sebab dan akibatnya.

 

4. Pengertian Sejarah Menurut R.G. Collingwood

Menurut R.G. Collingwood, sejarah adalah penyelidikan tentang hal-hal yang telah dilakukan manusia pada masa lampau.

 

5. Pengertian Sejarah Menurut Kuntowijoyo

Menurut Kuntowijoyo, sejarah merupakan ilmu yang mempelajari peristiwa yang sungguh terjadi dan nyata, sehingga kajian ilmu sejarah bukan mitos belaka.

 

6. Pengertian Sejarah Menurut Edward Hallet Carr

Menurut Edward Hallet Carr, sejarah adalah proses interaksi secara terus-menerus antara sejarawan dengan fakta, yang melakukan dialog dengan masa lalu dan masa sekarang.

E. H. Carr lebih menekankan adanya kesinambungan dan kontinuitas antara masa yang satu dengan masa yang lain. Kontinuitas tersebut harus terjadi di masa sekarang yang merupakan kelanjutan dari apa yang pernah terjadi di masa sebelumnya.

 

7. Pengertian Sejarah Menurut Moh Yamin

Menurut Moh Yamin, sejarah merupakan ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan dari berbagai peristiwa yang dapat dibuktikan.

 

8. Pengertian Sejarah Menurut Moh Ali

Menurut Moh Ali, sejarah adalah cerita tentang perubahan, peristiwa, atau kejadian yang nyata di sekitar kita di masa lalu yang kemudian menjadi kajian ilmu atau studi yang menyedilikinya.

 

9. Pengertian Sejarah Menurut Roeslan Abdulgani

Menurut Roeslan Abdulgani, sejarah adalah ilmu yang diibaratkan dengan penglihatan tiga dimensi: pertama melalui penglihatan ke masa silam, kedua ke masa sekarang, dan ketiga ke masa yang akan datang.

Dengan kata lain, penyelidikan di masa lampau tidak dapat melepaskan diri dari kenyataan masa sekarang yang sedang dihadapi, dan juga tidak dapat dilepaskan dari perspektif masa depan.

 

10. Pengertian Sejarah Menurut Taufik Abdullah

Menurut Taufik Abdullah, sejarah adalah studi tentang tindakan manusia dalam jangka waktu tertentu di masa lalu, yang terjadi di tempat tertentu dan melibatkan berbagai aspek kehidupan seperti sosial, politik, ekonomi, budaya, dan agama. Taufik juga menekankan bahwa sejarah adalah ilmu yang mengkaji perjalanan manusia dan peradaban dari waktu ke waktu, serta merupakan warisan bersama yang harus dipahami oleh semua orang untuk belajar dari masa lalu dan merencanakan masa depan. 

Baca Juga: Negara-Negara Pendukung Kemerdekaan Indonesia

Jika ditarik kesimpulan, sejarah adalah ilmu yang tidak hanya mencatat peristiwa masa lalu, tetapi juga berusaha memahami sebab-akibat dan makna dari peristiwa-peristiwa tersebut.

Dengan berbagai definisi dari para ahli, kita dapat memahami bahwa sejarah tidak hanya tentang fakta-fakta yang tercatat, tetapi juga bagaimana kita memahaminya untuk memberikan wawasan bagi masa depan. 

 

Unsur-Unsur Sejarah

Setelah memahami berbagai pengertian sejarah, berikutnya kita perlu mengenali hal-hal yang melatarbelakangi munculnya sejarah itu sendiri. Hal-hal tersebut disebut sebagai unsur-unsur pembentuk sejarah, yang keberadaannya memberi makna sekaligus fungsi bagi sejarah. Adapun unsur-unsur sejarah yang perlu dipahami adalah sebagai berikut:

 

1. Manusia

Manusia merupakan unsur terpenting dalam lahirnya sebuah sejarah karena sangat menentukan terjadinya suatu peristiwa. Sejarah pada dasarnya bercerita tentang tindakan dan perilaku manusia dalam berbagai bidang, bukan tentang hewan atau fenomena alam. Hal ini karena sejarah memang tercipta untuk manusia dan oleh manusia.

Tindakan serta jalan hidup manusia menjadi penentu terbentuknya sejarah dalam ruang dan waktu tertentu. Hal ini sejalan dengan pendapat Emst Berheim yang menyatakan bahwa manusia adalah objek sejarah. Artinya, perjalanan sejarah sangat bergantung pada manusia beserta lingkungannya, yang dapat mempengaruhi cepat atau lambatnya suatu peristiwa terjadi.

 

2. Waktu

Waktu atau periode juga merupakan unsur yang sangat penting karena sejarah membahas aktivitas manusia dalam kurun waktu tertentu. Waktu inilah yang menjadi batas awal dan akhir suatu peristiwa secara sistematis dan jelas. Melalui unsur waktu, kita bisa melihat bagaimana manusia menggunakan kesempatan yang dimilikinya untuk melakukan berbagai hal sesuai kehendaknya. Karena itu, waktu tidak bisa dilepaskan dari kesadaran manusia sebagai makhluk yang selalu bergerak dan dinamis.

Peristiwa sejarah pun disajikan secara berurutan berdasarkan waktu. Inilah yang membuat sejarah bersifat kronologis dan erat dengan periodisasi. Kejelasan waktu sangat diperlukan karena waktu memiliki tiga dimensi yang memengaruhi kehidupan manusia, yaitu masa lalu, masa kini, dan masa depan.

 

3. Ruang

Unsur ruang dalam sejarah merujuk pada tempat atau lokasi geografis terjadinya suatu peristiwa yang dialami manusia. Setiap aktivitas manusia pada waktu tertentu pasti berlangsung di suatu ruang tertentu pula. Adanya keterlibatan ruang yang jelas akan memudahkan generasi berikutnya memahami sebuah peristiwa sejarah secara utuh.

Menurut teori Determinisme Geografis, ruang dan peristiwa memiliki hubungan yang erat karena faktor geografis turut memengaruhi jalannya sejarah. Itulah mengapa selain dikategorikan berdasarkan waktu, sejarah juga dapat diklasifikasikan berdasarkan tempat terjadinya, misalnya sejarah suatu negara, daerah, benua, hingga sejarah dunia.

Baca Juga: Unsur-Unsur Sejarah: Konsep Manusia, Ruang, dan Waktu

 

Fungsi Sejarah

Kehadiran sejarah tentu memiliki tujuan, bukan sekadar catatan peristiwa yang lewat begitu saja. Ada fungsi tertentu yang membuat sejarah penting untuk dipahami, terutama agar kita bisa memaknainya secara utuh dalam perkembangan zaman. Berikut ini beberapa fungsi sejarah yang perlu diketahui:

 

1. Fungsi Intrinsik

Fungsi intrinsik sejarah berkaitan dengan perkembangan sejarah itu sendiri sebagai ilmu pengetahuan. Melalui kajian filsafat, sejarah terus berkembang sehingga melahirkan teori-teori baru yang juga berpengaruh terhadap disiplin ilmu lain, termasuk metode penelitian sejarah.

Sejarah juga berfungsi sebagai sarana untuk mengenal masa lalu, meskipun terkadang dibumbui mitos, namun tetap dapat membantu kita memahami perjalanan umat manusia. Selain itu, sejarah memberi ruang bagi sejarawan untuk menyampaikan pendapat melalui tulisan atau penelitian mereka. Bahkan, sejarah dapat menjadi profesi tersendiri, yakni sebagai penulis atau peneliti sejarah yang diakui sebagai sejarawan.

 

2. Fungsi Ekstrinsik

Fungsi ekstrinsik sejarah adalah memberikan manfaat bagi berbagai bidang ilmu dan kehidupan manusia secara luas. Sejarah tidak hanya berdiri sendiri, melainkan juga masuk ke dalam kajian lain untuk memperkaya pengetahuan.

Contohnya, sejarah dapat memberi kontribusi pada ilmu pendidikan, filsafat, moral, etika, estetika atau seni, hingga ilmu eksakta. Dengan begitu, sejarah benar-benar menjadi sumber inspirasi sekaligus pengetahuan lintas bidang.

Baca Juga: Sejarah Hari Masyarakat Adat Internasional dan Perannya

 

Manfaat Sejarah

Selain memiliki fungsi intrinsik dan ekstrinsik yang bersifat umum, sejarah juga memberikan manfaat secara pribadi bagi kehidupan seseorang. Sejarah bisa hadir sebagai nilai yang menyatu dengan manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Berikut beberapa manfaat sejarah yang perlu diketahui agar kita semakin menghargai makna sejarah dan berkomitmen untuk melestarikannya:

 

1. Sebagai Sarana Pengajaran

Sejarah dapat menjadi pelajaran berharga untuk menata masa depan maupun pertimbangan dalam mengambil keputusan. Meski seseorang tidak mengalami langsung suatu peristiwa, ia tetap bisa belajar dari kisah yang tercatat dalam sejarah. Dengan begitu, sejarah menjadi sumber informasi penting yang memperluas wawasan sekaligus mempengaruhi arah hidup seseorang.

 

2. Peneguh Hati

Manusia membutuhkan ketenangan dan keteguhan hati dalam menjalani hidup. Dengan memahami sejarah, seseorang bisa lebih menyadari dan memaknai apa yang ia lakukan pada saat ini secara lebih mendalam dan penuh kesadaran.

 

3. Sebagai Peringatan

Peristiwa masa lalu, baik yang positif maupun negatif, tetaplah bagian dari sejarah. Kehadiran sejarah ini bisa menjadi pengingat bagi seseorang agar mampu mengambil pelajaran dari kejadian yang pernah terjadi. Dengan begitu, ia dapat lebih bijak dalam menghadapi situasi tertentu di masa kini.

 

4. Sebagai Sumber Kebenaran

Manusia selalu membutuhkan kebenaran untuk menopang kehidupannya. Sejarah hadir sebagai bukti nyata yang membantu seseorang memahami sesuatu secara lebih objektif. Selain itu, sejarah juga memenuhi kebutuhan intelektual manusia sebagai makhluk yang berpikir kritis dan dinamis.

 

5. Panduan untuk Masa Depan

Selain sebagai sumber informasi, sejarah juga berfungsi sebagai inspirasi sekaligus panduan dalam menjalani kehidupan. Ada pepatah yang mengatakan bahwa masa lalu adalah guru terbaik bagi masa depan. Dengan belajar dari pengalaman yang sudah terjadi, seseorang bisa lebih siap menentukan jalan hidupnya di masa mendatang.

 

Ruang Lingkup Sejarah

Secara umum, ruang lingkup sejarah dibagi menjadi empat kategori, yaitu sejarah sebagai ilmu, sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai kisah, dan sejarah sebagai seni. Masing-masing memiliki fokus serta ciri khas tersendiri dalam memandang dan memahami masa lalu. Agar lebih jelas, berikut penjelasan lengkapnya:

 

1. Sejarah sebagai Ilmu

Sejarah dipandang sebagai ilmu karena berusaha memahami peristiwa masa lalu secara objektif dengan menggunakan metode ilmiah. Ciri utamanya adalah adanya data dan sumber yang tervalidasi, serta penerapan penelitian dan analisis yang cermat untuk merekonstruksi kejadian.

Contoh sejarah sebagai ilmu: penggunaan artefak, fosil, maupun dokumen tertulis dalam meneliti peradaban kuno.

Baca Juga: Pengertian dan Ciri-Ciri Sejarah Sebagai Ilmu dan Seni

 

2. Sejarah sebagai Peristiwa

Pada ruang lingkup ini, sejarah dipahami sebagai kejadian nyata yang memang pernah berlangsung di masa lalu. Sifatnya abadi (tidak bisa diulang), hanya terjadi sekali, dan memberikan dampak besar bagi kehidupan manusia.

Contoh sejarah sebagai peristiwa: peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tragedi G30S/PKI, dan tragedi 1998.

 

3. Sejarah sebagai Kisah

Sejarah juga bisa dipandang sebagai kisah, yaitu narasi atau cerita yang disusun berdasarkan peristiwa masa lalu. Cerita ini biasanya dituturkan ulang oleh seseorang atau sejarawan, sehingga membentuk pemahaman kolektif tentang sejarah.

Contoh sejarah sebagai kisah: buku sejarah yang menceritakan riwayat hidup tokoh bangsa atau kronik perjalanan suatu peradaban.

 

4. Sejarah sebagai Seni

Sejarah sebagai seni menekankan pada penggunaan imajinasi, intuisi, dan emosi dalam menyampaikan peristiwa masa lalu. Ciri khasnya terletak pada gaya bahasa yang menarik, estetika, serta interpretasi kreatif yang dapat menginspirasi pembaca atau penonton.

Contoh sejarah sebagai seni: karya sastra, drama, atau film yang mengangkat kisah sejarah dengan sentuhan artistik.

Baca Juga: Tanam Paksa (Cultuurstelsel): Latar Belakang, Tujuan, dan Dampaknya

Sejarah bukan hanya sekedar catatan masa lalu, tapi juga cermin untuk masa depan. Dengan memahami pengertian sejarah menurut para ahli, unsur, fungsi, manfaat, hingga ruang lingkup sejarah, kita jadi lebih paham kenapa belajar sejarah itu penting. Bukan hanya untuk nilai di sekolah, tapi juga supaya kita bisa mengambil hikmah dari peristiwa yang sudah terjadi. 

Yuk, mulai sekarang coba lihat sejarah dengan sudut pandang baru! Bukan sebagai hal yang kuno atau membosankan, namun sebagai ilmu yang bisa membuka wawasan kita lebih luas. Kalau kamu ingin belajar materi sejarah lainnya, jangan lupa download aplikasi Ruanggurusekarang, ya. Di sana ada banyak materi sejarah yang seru dan anti bosan!

CTA Ruangguru

Sumber foto:

Foto Herodotus [daring]. Tautan: https://www.culturefrontier.com/herodotus/ (Diakses: 12 November 2025)

Kenya Swawikanti