Konsep Pembangunan Berwawasan Lingkungan | Geografi Kelas 11

konsep pembangunan berwawasan lingkungan

Apakah kamu suka menjaga lingkungan di sekitarmu? Lingkungan sekitar harus selalu kita jaga ya, karena kalau bukan kita yang menjaga, lalu siapa lagi? Nah, tahukah kamu, karena adanya urgensi untuk terus menjaga lingkungan, akhirnya dicanangkanlah konsep Pembangunan Berwawasan Lingkungan. Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan Pembangunan Berwawasan Lingkungan? Yuk, kita simak penjelasannya!

Tujuan Pembangunan Berwawasan Lingkungan

konsep Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Dalam proses pengelolaan sumber daya alam perlu diperhatikan pula keadaan lingkungan supaya ekosistem lingkungan tidak terganggu. 

Berikut adalah hal-hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk menjaga turut menjaga lingkungan sekitar:

• Menjaga kawasan tangkapan hujan, yaitu lereng pegunungan. Pohon-pohon yang berada di lereng pegunungan harus tetap asri dan banyak, agar bisa menyerap air hujan. 

lereng gunung.jpg

Pemandangan di sekitar lereng pegunungan

(Sumber: nationalgeographic.co.id)

• Apabila lereng pegunungan menjadi kawasan permukiman, maka harus banyak dibuat sumur-sumur resapan air. 

• Pelarangan pembuangan air limbah, baik langsung ke sungai, ke dalam sumur peresapan ataupun ke laut. Sebelum air limbah dibuang harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu. 

• Reboisasi

Reboisasi harus senantiasa dilakukan karena berfungsi untuk menjaga baik kelestarian hutan maupun kelestarian daerah sekitarnya. 

reboisasi.jpg

Reboisasi

(Sumber: www.ahealthiermichigan.org)

Hakikat Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Hakikat atau pokok-pokok arahan kebijaksanaan di bidang sumber alam dan lingkungan hidup dalam pembangunan berwawasan lingkungan adalah sebagai berikut:

1. Inventarisasi sumber daya alam.

2. Pemanfaatan teknologi yang memadai.

3. Menilai dampak terhadap lingkungan hidup.

4. Rehabilitasi sumberdaya alam.

5. Pendayagunaan wilayah dengan tidak merusak lingkungan hidup.

Ciri-Ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Squad, ternyata Pembangunan berwawasan lingkungan diharapkan untuk menghasilkan pembangunan yang berkelanjutan dan seimbang.

Pembangunan yang berwawasan lingkungan harus memerhatikan dan melaksanakan konsep serta analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, sehingga mampu mengoptimalkan potensi dan peluang yang ada serta dapat meminimalisasi kelemahan dan ancaman serta dampak yang mungkin ditimbulkan. 

Oleh karena itu, dapat disimpulkan ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan adalah sebagai berikut:

1. dilakukan dengan perencanaan yang matang dengan mengetahui dan memahami kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki dan yang mungkin timbul di kemudian hari;

2. memerhatikan daya dukung lingkungan. 

3. meminimalisasi dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan; serta

4. melibatkan partisipasi warga masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di sekitar lokasi pembangunan.

Kebijaksanaan Pembangunan dengan Wawasan Lingkungan

Squad, terdapat beberapa poin kebijakan pembangunan berwawasan lingkungan. Apa saja, ya? Kuy, kita simak!

1. Memberikan kemungkinan bagi setiap warga untuk tidak hanya sekadar meningkatkan taraf hidup berupa materi atau hanya meningkatkan mutu taraf hidup.

2. Pembangunan berwawasan lingkungan tidak hanya sekadar menyangkut pengendalian perubahan sumber daya alam secara fisik saja.

3. Berkaitan erat dengan pengaturan ekonomi dan sosial bagi warga maupun bagi lembaga.

4. Melakukan langkah-langkah yang mendorong terciptanya keadaan yang selaras dan serasi dengan wawasan lingkungan hidup

5. Mencegah adanya akibat sampingan yang akan merugikan masyarakat

6. Pembangunan diharapkan memperoleh hasil yang optimum dan berkesinambungan dalam usaha peningkatan kesejahteraan rakyat.

Sudah lebih paham kan mengenai pembangunan berwawasan lingkungan? Jika kamu ingin belajar lebih lanjut, yuk belajar di ruangbelajar! Ada banyak video animasi yang bisa jadi teman belajar kamu lho!

ruangbelajar

Artikel ini terakhir diperbarui tanggal 28 November 2020.

Referensi:

Sumardi, 2009, Geografi SMA Kelas XI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Embun Bening Diniari