9 Cara Memulai Kebiasaan Baru agar Hidup Lebih Produktif

cara memulai kebiasaan baru

Tahun baru, kebiasaan baru! Cara memulai kebiasaan baru bisa dilakukan dengan mengikuti tips berikut. Buat kalian yang ingin hidup jadi lebih produktif, yuk mari merapat!

Setiap pergantian tahun, pasti ada aja keinginan untuk memperbaiki diri ke arah yang lebih baik. Berbagai resolusi yang mau dicapai udah di-list sejak jauh-jauh hari biar nggak cuma tahun aja yang baru, tapi juga diri kita. Mulai dari memulai kebiasaan baru, goals yang ingin dicapai, dan lain sebagainya. Kalau kata orang-orang sih, “New year, new me”. Ceilah! Kamu termasuk salah satunya, bukan?

Semuaaaaanya diperbaiki, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Kebiasaan lama yang kurang baik pun juga turut diperbaiki. Teman-teman yang tahun lalu hobi rebahan, tahun ini mau lebih banyak olahraga. Kamu yang sebelumnya  suka malas belajar, tahun ini mau mencoba lebih rajin belajar. Kebiasaan begadang sampai subuh, mau diganti dengan kebiasaan tidur di bawah jam 10 malam. Hmm.. memang bagus sih, membangun kebiasaan baru yang lebih baik, tapi memangnya kamu yakin kebiasaan itu bisa bertahan lama? Kamu yakin kamu nggak akan tiba-tiba menyerah di tengah jalan?

Nggak perlu takut, teman! Kamu bisa mempraktikkan cara membangun kebiasaan baru yang sebagian besar diambil dari James Clear, penulis buku best seller berjudul Atomic Habits. Gimana sih caranya memulai kebiasaan baru? Hayuk, kita bahas satu per satu!

1. Mulailah dengan Kebiasaan yang Kecil

memulai kebiasaan baru dari hal-hal kecil

Kebiasaan Kecil Ibarat Kue Kecil (Sumber: flickr.com)

Mulailah membangun kebiasaan baru dengan menyisipkan langkah kecil baru dalam keseharianmu. Buatlah sekecil mungkin sampai nggak ada kemungkinan kamu merasa malas untuk melakukan kebiasaan itu. Misalnya, kamu bisa memulai membangun kebiasaan berolahraga selama 10 menit per hari dengan melakukan gerakan-gerakan yang ringan terlebih dahulu. Contoh lain, kamu bisa memulai kebiasaan belajar dengan mempelajari hanya 1 mata pelajaran terlebih dahulu per harinya. Kemudian, cobalah untuk konsisten melakukan kebiasaan kecil itu selama beberapa hari tanpa skip.

2. Tingkatkan Level Sedikit Demi Sedikit

tingkatkan level kebiasaan baru

Tingkatkan Level (Sumber: freepik.com)

Nah, kalau kamu sudah mulai terbiasa dengan kebiasaan baru yang kecil tadi, kamu bisa meningkatkan level dari kebiasaan baru itu sedikit demi sedikit. Misalnya, selama minggu pertama kamu sudah terbiasa olahraga selama 10 menit per hari, maka kamu bisa meningkatkan durasi menjadi 15 menit per hari pada minggu kedua. Contoh lain, kalau di minggu ini kamu sudah terbiasa meminum jus buah setiap pagi, kamu bisa meningkatkan level menjadi meminum jus buah tanpa gula pada minggu berikutnya. Seiring dengan berjalannya waktu, nggak terasa kamu akan mencapai level yang kamu idam-idamkan.

Baca Juga: Cara Membentuk Kebiasaan dengan Identity-Based Habit

3. Pecah Kebiasaan Barumu Menjadi Beberapa Bagian

memecah kebiasaan baru jadi beberapa bagian

Memecah Kebiasaan Baru (Sumber: rawpixel.com)

Selagi kamu meningkatkan sedikit demi sedikit level dari kebiasaan barumu, kamu bisa memecah kebiasaan baru itu menjadi beberapa bagian. Misalnya, kamu sudah berhasil meningkatkan durasi belajarmu hingga 2 jam per hari, maka kamu bisa memecahnya menjadi 2 sesi yang masing-masing berdurasi 1 jam. Contoh lain, kalau kamu sudah terbiasa olahraga selama 40 menit per hari, kamu bisa memecahnya menjadi 2 sesi yang masing-masing terdiri atas 20 menit.  Hal ini perlu kamu lakukan agar kamu bisa tetap konsisten meningkatkan level tanpa merasa cepat lelah atau bosan dengan kebiasaan barumu. Selain itu, hal ini juga bisa melatih kamu untuk lebih bijak dalam memanajemen waktu.

4. Kalau Meleset, Segera Kembali ke Jalur

Segera kembali ke jalur membangun kebiasaan baru saat meleset

Meleset dari Jalur (Sumber: freepik.com)

Baca Juga: Tips Bangun Kebiasaan Membaca Buku, Khusus Bagi Kamu yang Kurang Suka

Terkadang, kamu bisa aja meleset dari jalur yang sudah kamu atur sedemikian rupa. Misalnya, kamu sudah berhasil belajar selama 2 jam per hari, eh, tiba-tiba kamu menemukan series asik yang bikin kamu ketagihan nonton sampai kamu lupa belajar. Eits, jangan panik dulu! Meleset dari jalur itu wajar, namanya juga masih membangun kebiasaan baru. Kalau kamu meleset, jangan sedih dan jangan overthinking. Maafkan diri kamu dan segera kembali ke jalur. Setelah itu, usahakan agar kamu nggak meleset lagi di kemudian hari. Jika kamu merasa lelah dan ingin skip 1 hari, itu nggak papa kok, yang penting jangan sampai skip terlalu lama, ya! Biar kamu nggak harus mengulang lagi dari awal.

5. Pertahankan Kecepatan yang Membuat Kamu Nyaman

pertahankan kecepatan membangun kebiasaan baru

Pertahankan Kecepatan (Sumber: rawpixel.com)

Langkah terakhir adalah mempertahankan kecepatan yang membuat kamu nyaman, alias yang sabar aja, kawan! Nggak perlu ngebut-ngebut kayak pembalap, tapi juga jangan terlalu lamban kayak siput. Kamu tetap harus menaikkan level dari kebiasaan barumu sedikit demi sedikit sesuai dengan kemampuan kamu, tapi nggak perlu terburu-buru atau memaksakan diri.

Jika kamu lelah, kamu boleh beristirahat sejenak lalu segera kembali lagi ke jalur. Santai aja, tapi tetap serius. Dengan begitu, kamu bisa mencapai hasil akhir yang kamu inginkan tanpa merasa terbebani dengan prosesnya. Tetap semangat, ya! Ingat, hidup itu bagaikan marathon, bukan sprint, jadi jangan terburu-buru supaya kamu bisa menikmati prosesnya, oke?

6. Fokus pada Menghilangkan Kebiasaan Buruk

stop kebiasaan buruk untuk memulai kebiasaan baru

Mulai kebiasaan baru untuk menghilangkan kebiasaan buruk. (sumber: yourthoughtpartner.com)

Baca Juga: Cara Mengatasi Kebiasaan Menunda Pekerjaan

Membangun kebiasaan baik bisa dilakukan dengan cara menghilangkan kebiasaan buruk. Misalnya mengurangi makan junk food, mengurangi screen time bermain media sosial, dan lain sebagainya.

Terkadang, menghilangkan kebiasaan buruk ini tidak mudah untuk dilakukan cuma-cuma. Nah, makanya itu, kamu perlu menggantinya dengan kebiasaan baik. Misalnya, kalau kamu ingin mengurangi screen time media sosial, kamu bisa menumbuhkan kebiasaan baru untuk membaca buku untuk mengalihkan screen time tadi.

 

7. Bangun Kegiatan yang “Fleksibel”

bangun kebiasaan yang fleksibel untuk dilakukan

Bangunlah kebiasaan baru yang lebih ‘fleksibel’ untuk dilakukan. (sumber: mirafit.co.uk)

Bangunlah kegiatan yang mudah untuk dilakukan. Ada kalanya, kamu sedang sibuk atau tidak bersemangat. Hal ini tentu akan berpengaruh pada konsistensimu dalam membangun kebiasaan baru. Maka dari itu, buatlah goals yang lebih mudah dicapai.

Misalnya, di tahun yang baru ini kamu ingin rajin melakukan workout. Untuk itu, kamu lebih baik menentukan target durasi workout yang lebih mungkin untuk dicapai meskipun kamu sedang dalam keadaan malas atau sibuk. Kamu dapat menyesuaikan target durasi workout-mu misalnya 10 menit sehari. Daripada tidak workout sama sekali, ya kan hehehe.

8. Tetapkan Tujuan

tetapkan tujuan yang ingin dicapai untuk memulai kebiasaan baru

Tetapkan tujuan yang ingin dicapai agar kebiasaan baru lebih mudah dimulai. (sumber: unsplash.com)

Poin ini penting ya teman-teman. Kamu harus tau dulu apa yang ingin kamu capai agar kebiasaan baru ini lebih mudah untuk dibangun. Misalnya, di tahun baru ini, kamu ingin menjadi pribadi yang lebih disiplin. Kamu harus breakdown dulu definisi disiplin atau hal-hal apa saja yang harus dilakukan agar bisa disiplin. Dari situ, pilihlah kebiasaan baru yang bisa kamu lakukan. Ingat, melakukan kebiasaan baru akan lebih mudah jika dimulai dari hal-hal kecil. Jadi pilihlah kegiatan yang lebih mungkin untuk dilakukan ya. Supaya kamu juga lebih semangat melakukannya.

 

9. Fokuslah pada Proses, Bukan Hasil

fokus pada proses untuk memulai kebiasaan baruNikmati proses membangun kebiasaan baru. (sumber: unsplash.com)

Terkadang, saat melakukan kebiasaan baru, kita ingin cepat mendapatkan hasilnya. Misalnya kamu ingin rutin berolahraga agar mendapatkan tubuh yang bagus. Jadi, saat kamu berolahraga orientasimu selalu pada hasil tubuh yang bagus.

Saat hasil ini ternyata tidak kunjung bisa didapatkan, jadi sedih deh. Kemudian jadi malas untuk berolahraga. Maka dari itu, lebih baik kita berfokus pada proses. Menikmati proses tanpa mengkhawatirkan hasil akan membuat kamu lebih enjoy untuk melakukan kebiasaan baru ini.

Nah, sekarang kamu pasti sudah paham kan, langkah-langkah membangun kebiasaan baru? Yuk, coba praktikkan mulai hari ini! Mumpung sebentar lagi semester baru, kamu bisa membangun kebiasaan belajar yang baru juga dengan ditemani layanan ruangbelajar. Dijamin kamu bisa lebih rajin belajar tanpa diiringi rasa bosan di semester baru. Langsung klik banner di bawah ini, ya!

IDN CTA Blog ruangbelajar for desktop Ruangguru

Referensi:

‘The Science Behind Adopting New Habits (And Making Them Stick)’, Forbes, [Daring]. Tautan: https://www.forbes.com/sites/quora/2018/02/13/the-science-behind-adopting-new-habits-and-making-them-stick/?sh=4eb9950443c7 (Diakses: 11 Januari 2021)

Clear, J. ‘How to Build a New Habit: This is Your Strategy Guide’, James Clear, [Daring]. Tautan: https://jamesclear.com/habit-guide (Diakses: 11 Januari 2021)

Sumber Gambar:

Gambar ‘Dart Game’ [Daring]. Tautan: https://www.freepik.com/free-photo/darts-arrows-target-center-business-concept_3976104.htm#page=1&query=dart%20game&position=5 (Diakses: 11 Januari 2021)

Gambar ‘Kecepatan’ [Daring]. Tautan: https://www.rawpixel.com/image/2818518/premium-photo-psd-activity-african-african-american#eyJkYXRhIjp7ImtleXMiOiJzcGVlZCIsInBhZ2UiOjEsInNvcnQiOiJjdXJhdGVkIiwiY3VycmVudF91cmwiOiIvc2VhcmNoL3dhbGtpbmclMjB1cCUyMHN0YWlycz9zb3J0PWN1cmF0ZWQmcGFnZT0xIiwic2ltaWxhciI6MCwiZmVlZCI6bnVsbCwicGludGVyZXN0X2ZpbHRlciI6MCwidG9waWNfZ3JvdXAiOm51bGwsInBhZ2VzaXplIjoxMDAsInNvcnRlZEtleXMiOiJzcGVlZCJ9LCJwb3MiOjQyfQ== (Diakses: 11 Januari 2021)

Gambar ‘Kue Kecil’ [Daring]. Tautan: https://www.flickr.com/photos/_sk/4185945958 (Diakses: 11 Januari 2021)

Gambar ‘Naik Tangga’ [Daring]. Tautan: https://www.freepik.com/free-photo/close-up-young-businessman-walking-upstairs-outside-office_1603392.htm#page=1&query=walking%20up%20stairs&position=7 (Diakses: 11 Januari 2021)

Gambar ‘Puzzle’ [Daring]. Tautan: https://www.rawpixel.com/image/385452/free-photo-image-puzzle-solution-challenge#eyJkYXRhIjp7ImtleXMiOiJwYXJ0IiwicGFnZSI6MSwic29ydCI6ImN1cmF0ZWQiLCJjdXJyZW50X3VybCI6Ii9zZWFyY2gvd2Fsa2luZyUyMHVwJTIwc3RhaXJzP3NvcnQ9Y3VyYXRlZCZwYWdlPTEiLCJzaW1pbGFyIjowLCJmZWVkIjpudWxsLCJwaW50ZXJlc3RfZmlsdGVyIjowLCJ0b3BpY19ncm91cCI6bnVsbCwicGFnZXNpemUiOjEwMCwic29ydGVkS2V5cyI6InBhcnQifSwicG9zIjowfQ== (Diakses: 11 Januari 2021)

Gambar ‘Kebiasaan Buruk’ [Daring]. Tautan: https://www.yourthoughtpartner.com/blog/bid/71560/five-messaging-bad-habits-every-boss-needs-to-break (Diakses 22 Desember 2022)

Gambar ‘Tetapkan Tujuan’ [Daring]. Tautan:  https://unsplash.com/photos/YwBX02K60A (Diakses 22 Desember 2022)

Gambar ‘Fokus pada Proses’ [Daring]. Tautan: https://unsplash.com/photos/0gO3-b-5m80 (Diakses pada 22 Desember 2022)

Artikel ini telah diperbarui oleh Adya Rosyada Yonas pada 22 Desember 2022.

Kenya Swawikanti