Pusat Pertumbuhan Berdasarkan Teori Tempat Sentral Walter Christaller | Geografi Kelas 12

Pusat Pertumbuhan Berdasarkan Teori Tempat Sentral Walter Christaller

Artikel Geografi kelas 12 ini menjelaskan tentang Pusat Pertumbuhan Berdasarkan Teori Tempat Sentral Walter Christaller.

 

Kamu tau nggak, gimana caranya mengidentifikasi pusat-pusat pertumbuhan? Salah satu caranya adalah dengan menggunakan teori tempat sentral (Walter Christaller). Wah, seperti apa tuh?

 

Konsep Teori Tempat Sentral 

Menurut Walter Christaller, prinsip teori ini adalah mengkaji tentang bagaimana menentukan jumlah, ukuran, dan pola penyebaran pusat-pusat pelayanan. Jangan lupa, bahwa kota sentral merupakan pusat bagi daerah sekitarnya yang menjadi penghubung perdagangan dengan wilayah lain.

Selain itu, ada juga yang namanya konsep Range dan Threshold. Dalah konsep ini, jarak atau range adalah jarak yang perlu ditempuh orang untuk mendapatkan barang kebutuhan atau fasilitas pelayanan pada suatu waktu tertentu saja.

Sedangkan, ambang atau threshold adalah jumlah minimal penduduk yang diperlukan untuk kelancaran dan keseimbangan suplai barang atau agar suatu fasilitas dapat berfungsi secara optimal.

Baca Juga: Identifikasi Pusat Pertumbuhan di Suatu Wilayah

 

Teori Tempat Sentral Walter Christaller

Selanjutnya, Christaller menyebutkannya sebagai tempat sentral karena tempat yang sentral tersebut tidaklah semata-mata hanya bergantung kepada aspek permukiman penduduk.

Dalam teori in digambarkan bahwa tempat sentral merupakan suatu titik simpul dari suatu bentuk heksagonal atau segienam. Daerah segienam ini merupakan wilayah-wilayah yang penduduknya mampu terlayani oleh tempat yang sentral tersebut.

Tempat sentral dan daerah yang dipengaruhinya (komplementer), pada dasarnya dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu hirarki 3 (K = 3), hirarki 4 (K = 4), dan hirarki 7 (K = 7).

 

1. Hirarki 3 (K = 3)

Pusat pelayanan berupa pasar yang selalu menyediakan kebutuhan bagi daerah sekitarnya, sering disebut kasus pasar optimal. Selain mempengaruhi wilayahnya sendiri, wilayah ini juga mempengaruhi sepertiga bagian dari masing-masing wilayah tetangganya.

Asas Pasar Optimum (K = 3)

 

Struktur ini disebut Christaller sebagai asas pasar. Dalam arti, semua daerah harus dilengkapi dengan barang-barang yang diperlukan dan lokasi tempat-tempat sentral harus harus sesedikit mungkin.

 

2. Hirarki 4 (K = 4)

Wilayah ini dan daerah sekitarnya yang terpengaruh memberikan kemungkinan jalur lalu lintas yang paling efisien. Tempat sentral ini disebut pula situasi lalu lintas yang optimum. Situasi lalu lintas yang optimum ini memiliki pengaruh setengah bagian di masing-masing wilayah tetangganya.

Asas Lalu Lintas Optimum (K = 4)

 

Struktur ini disebut Christaller sebagai asas pengangkutan. Menurut asas pengangkutan, penyebaran tempat-tempat sentral paling menguntungkan apabila terdapat tempat penting terletak pada jalan yang menghubungkan dua kota. Jalan penghubung dua kota ini hendaknya berjarak pendek dan lurus.

 

3. Hirarki 7 (K = 7)

Selain mempengaruhi wilayahnya sendiri, juga mempengaruhi seluruh bagian (satu bagian) masing-masing wilayah tetangganya. Wilayah ini disebut juga situasi administratif yang optimum. Situasi administratif yang dimaksud dapat berupa kota pusat pemerintahan. Pengaruh tempat yang sentral dapat diukur berdasarkan hirarki tertentu, dan bergantung pada luasan heksagonal yang dilingkupinya.

Asas Administrasi Optimum (K = 7)

 

Menurut Christaller, daerah ini sesuai dengan asas pemerintahan. Asas pemerintahan lebih ditekankan pada penyatuan dan perlindungan kelompok masyarakat yang terpisah dari ancaman musuh. Oleh karena itu, sebuah tempat sentral ideal menurut asas pemerintahan adalah kota besar yang berada di tengah-tengah kota dan dikelilingi oleh kotakota satelit dan tak berpenghuni di pinggirnya.

Ketiga asas yang telah dikemukakan, masing-masing menentukan sistem tempat-tempat sentral dengan cara yang berbeda-beda. Asas pasar dan pengangkutan dipengaruhi oleh motif ekonomi, sedangkan asas pemerintahan dipengaruhi oleh kekuasaan negara.

Mau ditemani belajar atau dibantuin ngerjain PR secara privat dengan Kakak Master Teacher Ruangguru? Yuk gabung di Ruangguru Privat Geografi aja!

Belajar nggak cuma menyenangkan, tapi kamu juga bakal diajari konsepnya sampai paham! Para pengajar di Ruangguru Privat juga sudah terstandarisasi kualitasnya, loh. Kamu juga bisa pilih nih, mau diajarkan secara langsung (offline) atau daring (online). Fleksibel, kan? Untuk info lebih lanjut, cuss klik link berikut!

CTA Ruangguru Privat

Referensi:

Endarto, Danang, Dkk, 2009. Geografi 3 Untuk SMA/MA Kelas XII, Jakarta, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Tedy Rizkha Heryansyah