Cara Mengajari Anak Menulis dengan Cepat dan Mudah, Simak 10 Tipsnya!

Cara Mengajari Anak Menulis

Sering mengalami kesulitan saat mengajari anak menulis? Yuk, simak 10 tips berikut agar anak bisa belajar menulis dengan cepat dan mudah!

Seiring bertambahnya usia, anak akan semakin banyak dikenalkan dengan berbagai keterampilan motorik, agar tumbuh kembangnya pesat dan sesuai dengan standar kesehatan. Keterampilan motorik adalah kemampuan untuk menggerakkan anggota tubuh, seperti kepala, bibir, lidah, tangan, kaki, dan jemari. Nah, salah satu keterampilan motorik yang harus dipelajari anak adalah menulis.

Menulis bisa diajarkan kepada anak sejak usia dini, seiring dengan anak mempelajari kemampuan-kemampuan lainnya seperti membaca dan berhitung. Namun, menurut beberapa orang tua, kemampuan menulis ini bisa jadi merupakan kemampuan yang paling susah diajarkan kepada anak. Karena ketika belajar menulis, anak bukan diminta untuk mencorat-coret dengan asal di kertas, melainkan harus sesuai dengan pola huruf atau angka yang diajarkan. Hal ini tentu menjadi PR tersendiri bagi para orang tua.

Hmm.. apakah Bunda dan Ayah di rumah juga merasa kesusahan dalam mengajari anak menulis? Nah, supaya tidak kesusahan, yuk simak tips cara mengajari anak menulis berikut yang bisa Bunda dan Ayah terapkan di rumah bersama si kecil!

1. Gunakan Buku dan Alat Tulis Warna-Warni

Tips pertama yaitu gunakan buku dan alat tulis yang berwarna-warni untuk menarik perhatian si kecil. Biasanya, anak kecil lebih menyukai sesuatu yang berwarna-warni daripada yang polos hitam dan putih. Dengan menggunakan alat tulis warna-warni, Bunda dan Ayah juga bisa sekaligus mengenalkan nama-nama warna kepada si kecil.

Baca juga: 5 Tips Belajar Efektif dan Hemat untuk Anak, Apa Saja Ya?

2. Gunakan Alat Tulis Bergambar Karakter Kesukaan Anak

Selain alat tulis warna-warni, Bunda dan Ayah juga bisa menggunakan berbagai alat tulis bergambar karakter kesukaan anak. Misalnya, karakter hewan seperti kucing, kelinci, anjing, beruang, bebek, dan lain sebagainya. Bisa juga menggunakan alat tulis bergambar karakter Disney Princess atau Avengers yang banyak digemari anak-anak.

3. Gunakan Buku Berpola dengan Metode Trace the Dot

Untuk memudahkan anak belajar menulis, Bunda dan Ayah bisa menggunakan buku berpola yang biasanya dijual di toko buku. Dalam buku berpola, sudah tersedia pola-pola huruf mulai dari huruf A-Z hingga angka 1-10. Buku berpola ini menggunakan metode trace the dot di mana anak akan diminta untuk menelusuri dan menebalkan titik-titik pada setiap halaman, sehingga membentuk pola huruf atau angka yang sempurna.

Metode Trace the Dot untuk Mengajari Anak Menulis

Metode ini sangat berguna bagi anak yang baru pertama kali belajar menulis karena pola titik-titik yang tersedia dapat membantu anak membayangkan seperti apa bentuk huruf atau angka yang sedang dipelajari. Buku dengan pola seperti ini banyak dijual di toko karena metode trace the dot merupakan salah satu cara mengajari anak menulis yang paling mudah untuk diterapkan di rumah.

Tapi, jika Bunda dan Ayah tidak sempat membeli di toko buku, Bunda dan Ayah bisa juga lho, menggambar sendiri titik-titik pola huruf dan angka tersebut di buku tulis, atau mencari polanya di internet dan mencetaknya di kertas HVS.

4. Beri Contoh Terlebih Dahulu

Meskipun sudah menggunakan pola, biasanya si kecil masih bingung bagaimana cara menulis mengikuti pola tersebut. Nah, orang tua bisa memberikan contoh terlebih dahulu bagaimana cara menulis mengikuti pola yang ada. Kemudian, mintalah anak untuk menulis mengikuti contoh yang sudah diajarkan.

5. Selingi dengan Menulis Bebas Untuk Menghindari Bosan

Jika si kecil sudah mulai bosan menulis mengikuti pola, Bunda dan Ayah bisa menyelingi sesekali dengan membiarkan anak menulis bebas sesuai keinginan. Gunakan kertas kosong yang polos sehingga anak bisa menulis dengan ukuran dan warna sesuai kehendaknya sendiri. Jika memungkinkan, minta anak untuk tetap menuliskan huruf atau angka. Bisa juga meminta anak untuk menggambar bentuk-bentuk dasar seperti lingkaran, kotak, atau segitiga. Tapi jika anak menolak, biarkan anak menulis bebas sesuai keinginannya supaya anak tidak bosan dan rewel.

Baca juga: Teknik Minimalist Parenting untuk Pola Asuh Anak

6. Pasang Target Tertentu yang Mudah Dicapai si Kecil

Cara mengajari anak menulis selanjutnya yaitu dengan memasang target tertentu yang sekiranya masih mudah dan memungkinkan untuk dicapai si kecil. Misalnya, pasang target hari ini belajar huruf A dan B mengikuti pola sampai lancar. Kemudian, keesokan harinya bisa memulai belajar huruf yang selanjutnya yaitu huruf C dan D. Begitu seterusnya sampai anak bisa menulis semua huruf dan angka dengan lancar menggunakan pola. Selanjutnya, latih anak untuk menulis dengan lancar tanpa menggunakan pola.

7. Beri Apresiasi

Saat mengajari anak menulis, sebaiknya Bunda dan Ayah rutin memberikan apresiasi kepada si kecil. Apresiasi ini bisa berupa kalimat-kalimat pujian seperti “Bagus!”, “Hebat sekali!”, “Anak pintar!”, dan lain sebagainya. Apresiasi seperti ini akan membuat anak senang dan semangat untuk terus belajar.

Lalu, jika anak berhasil mencapai target tertentu dengan baik, orang tua juga bisa memberikan apresiasi berbentuk fisik berupa hadiah-hadiah sederhana. Seperti makanan atau snack kesukaan si kecil, buku cerita bergambar, atau buku mewarnai. Boleh juga memberikan anak mainan, tapi sebaiknya beri anak mainan yang bernilai edukasi, supaya anak bisa tetap bermain sambil belajar hal baru.

8. Ajarkan Sejak Dini

Belajar menulis sebaiknya dimulai sejak anak masih berada di usia dini, karena pada usia dini, anak mengalami perkembangan otak yang pesat sehingga anak bisa menyerap banyak hal dengan lebih cepat. Selain belajar menulis, orang tua juga bisa sembari mengajarkan anak membaca, berhitung, serta belajar bahasa asing, terutama bahasa Inggris.

9. Ikut Kursus Calistung

Cara mengajari anak menulis selanjutnya yaitu dengan mendaftarkan anak untuk mengikuti kursus calistung, alias membaca, menulis, dan berhitung. Ada banyak kursus calistung bagi anak yang dapat orang tua pilih, salah satunya, yaitu kursus calistung di Ruangguru for Kids.

Baca juga: Pentingnya Orang Tua Mempertimbangkan Guru Privat untuk Anak

Kursus calistung di Ruangguru for Kids telah disesuaikan sedemikian rupa dengan kebutuhan anak usia dini. Selain kursus calistung, terdapat juga kelas lainnya seperti kelas Sains dan Bahasa Inggris. Bunda dan Ayah bisa bebas memilih kelas mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan keinginan si kecil.

10. Dampingi dengan Sabar

Terakhir, Bunda dan Ayah wajib mendampingi anak dengan penuh kesabaran. Jangan sampai terbawa emosi meskipun ketika mengajari anak menulis, ada kalanya anak tiba-tiba merasa bosan, malas, rewel, dan menolak untuk belajar. Sikapi dengan bijak dan sabar. Jika anak tiba-tiba rewel, Bunda dan Ayah bisa menghibur anak terlebih dahulu sampai tenang, kemudian membujuknya perlahan-lahan hingga ia mau belajar kembali.

Itu dia 10 tips cara mengajari anak menulis yang bisa Bunda dan Ayah terapkan di rumah. Meskipun tampak mudah, ternyata mengajari anak menulis tidak semudah membalikkan telapak tangan, ya? Kalau Bunda dan Ayah ingin anak bisa belajar menulis dengan cepat dan mudah, yuk gabung dengan Ruangguru for Kids sekarang! Kelas calistung di Ruangguru for Kids bisa jadi solusi anak cepat belajar menulis, lho!

CTA IDN Blog Kursus Ruangguru

Referensi:

Christiansen, K. T. ‘The Best Ways to Teach Kids to Write’, Preschool Inspirations, [Daring]. Tautan: https://preschoolinspirations.com/best-ways-teach-kids-to-write/ (Diakses: 11 Mei 2022)

McIlroy, T. ‘Learning to Write: The Correct Way to Teach Kids’, Empowered Parents, [Daring]. Tautan: https://empoweredparents.co/why-you-should-not-teach-your-preschooler-to-write/ (Diakses: 11 Mei 2022)

‘How to teach kids to write, Classover, [Daring]. Tautan: https://classover.com/en/blog/how-to-teach-kids-to-write/ (Diakses: 11 Mei 2022)

Sumber Gambar:

Gambar ‘Watercolor Pencil’ [Daring]. Tautan: https://unsplash.com/photos/XCBWXRpoaWk (Diakses: 11 Mei 2022)

Gambar ‘Donuts’ [Daring]. Tautan: https://unsplash.com/photos/6SMF42-JTAc (Diakses: 11 Mei 2022)

Kenya Swawikanti