Fakta Seputar Bersin, Kenapa Tidak Boleh Ditahan?

kenapa bersin tidak boleh ditahan?

Pernah bersin nggak? Atau mau bersin tapi nggak jadi? atau bersin terus menerus? Ada bahayanya lho menahan bersin. Mau tahu? Simak penjelasannya di artikel berikut ini.

 

Lagi nggak musim hujan tapi kok sering bersin ya? Biasanya tuh bersin identik dengan gejala pilek atau flu. Tapi sebenarnya kalau kamu nggak ada gejala pilek atau flu gitu, bersin itu merupakan cara tubuh mengusir bakteri.

Kok bisa ya tubuh mengusir bakteri dengan cara bersin?

Ya nggak mungkin juga ngusir bakteri dengan kalimat, “Enyah kamu dari tubuhku wahai bakteri..!!”

Cobain ngomong gitu deh ke bakteri. Bukan bakterinya yang pergi, malah kamu bisa-bisa dibawa ke psikolog.

Ada mitos yang berkembang di masyarakat kita nih tentang bersin. Katanya sih, kalau kamu lagi bersin itu lagi diomongin sama orang lain. Yaa bahasa kasarnya sih kamu lagi jadi objek ghibah orang. Entah ghibahin yang baik-baik atau yang buruk-burut. Namanya juga mitos, jadi belum terbukti kebenarannya.

 

Kenapa Kita Bisa Bersin?

Bersin merupakan respons alami tubuh yang bertujuan untuk membersihkan hidung dan saluran pernapasan bagian atas dari zat-zat yang mengganggu. Ketika partikel asing seperti debu, serbuk sari, asap, atau mikroorganisme masuk ke dalam rongga hidung, tubuh secara refleks akan bereaksi dengan mengeluarkannya melalui bersin. Sehingga, udara yang masuk ke paru-paru tetap bersih dan bebas dari zat yang berpotensi mengganggu kesehatan.

Jadi, dengan kata lain, bersin adalah cara alami tubuh untuk menjaga kebersihan sistem pernapasan dan mencegah infeksi atau iritasi yang disebabkan oleh zat asing di udara.

Baca Juga: 6 Organ Sistem Pernapasan Manusia & Fungsinya

 

Jenis-Jenis Bersin

Kamu tau nggak, bersin itu bisa diklasifikasikan menjadi dua, yaitu bersin intermiten dan persisten. Lalu, apa bedanya?

Bersin intermiten adalah bersin yang terjadi sesekali atau berulang dalam waktu tertentu, tetapi tidak berlangsung terus-menerus. Misalnya, 3-5 kali dalam waktu singkat. Umumnya, disebabkan oleh debu, bau bumbu masakan yang menyengat, cahaya matahari yang terik, atau perubahan suhu udara.

Sementara itu, bersin persisten adalah bersin yang terjadi terus-menerus atau dalam jangka waktu lama, bisa sampai berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu. Sehingga, sering kali menjadi gejala dari kondisi medis tertentu. Misalnya, alergi, flu, polip hidung, atau iritasi kronis lainnya.

menahan bersin akibat alergi hidung

 

Kenapa Bersin Tidak Boleh Ditahan?

Hal yang paling penting nih, jangan pernah menahan bersin. Atau tiba-tiba mau bersin tapi nggak jadi. Biasanya orang itu menahan bersin itu dilakukan karena malu atau dirasa kurang sopan. Yaa bayangin aja pas lagi melaksanakan ujian nih, kan lagi hening-heningnya tuh, tiba-tiba kamu atau teman kamu bersin….

Hayooo… suara orang lagi bersin gimana??

menahan bersin akibat alergi hidung

 

Terlepas gimana suara bersin kamu, mau kecil atau besar, emang biasanya kebanyakan orang itu kalo di depan umum bakal menahan bersinnya. Maksudnya, bersin sih tetep bersin, tapi kayak separuh ditahan.

Baca Juga: Toilet Jongkok atau Toilet Duduk? Mana yang Lebih Sehat?

“Tapi Kak, bersin itu mengeluarkan bakteri. Kalau kita bersin terus nggak ditahan gimana?”

Ditutup aja hidung dan mulut kamu. Pakai tisu bisa, pakai kain bisa, atau pakai tangan juga bisa.

Eee… tapi kalau pakai tangan habis itu cuci tangan lho ya. Ini karena saat kamu bersin itu bisa menyebarkan 100.000 ribu bakteri dengan kecepatan 160 kilometer per jam.

Wuuuuuuzzzzzzz……

Kayak mobil balap aja kecepatannya., sayangnya ini bakteri sih. jadi nggak bakalan ada turnamen bakteri siapa yang paling cepat ketika bersin.

fakta tentang bersin - giphy

Sumber: giphy.com

 

Dengan kecepatan dan banyaknya bakteri yang hendak dikeluarkan tubuh, apakah kamu masih mau menahannya? Dalam artian begini, biasanya orang itu menahan bersin dengan menutup hidung atau mulutnya sehingga udara yang ingin dikeluarkan tidak bisa maksimal. Apa yang terjadi?

Saat bersin, tubuh mengeluarkan udara bertekanan tinggi dari paru-paru melalui hidung dan mulut, untuk mengusir partikel asing. Jika kita menahan bersin, misalnya dengan menutup hidung dan mulut secara rapat, maka tekanan udara tersebut tidak bisa keluar, dan akhirnya akan mencari jalur lain di dalam tubuh. Kuman yang seharusnya dikeluarkan juga bisa justru tertekan masuk ke sinus atau telinga tengah, menyebabkan infeksi.

Seperti yang dikutip dari Reader’s Digest di laman detik.com, jika seseorang berusaha menekan kecepatan udara yang keluar dari paru-para maka ada kemungkinan kerusakan pada telinga bagian tengah yang merupakan tempat tulang penopang pendengaran.

Lebih dari itu, kalo kamu nahan bersin dengan nutup hidung dan mulut bisa menyebabkan pecahnya faring. Yaaa… meskipun kejadian ini jarang terjadi, tapi siapa sih yang mau ngalamin hal kayak begitu? Hiiii… amit-amit… dijamin biaya berobat bakalan mahal.

Baca Juga: 8 Kelainan dan Penyakit Sistem Pernapasan Manusia

menahan bersin akibat alergi hidung

 

“Terus gimana kak kalo bersinnya nggak boleh ditahan? Takut ngga sopan”

Yaa sekarang kamu pikirkan aja bahayanya kalau menahan bersin. Memang sih kita jangan ngelupain norma sopan santun di masyarakat, tapi ngga serta-merta bersin harus ditahan. Sebaiknya jangan menahan bersin dengan menutup hidung dan mulut. Selalu sediakan tisu atau saputangan. Jadi, ketika tanda-tanda bersin sudah mulai ada di tubuh, kamu bisa mengarahkan bersin kamu ke tisu atau saputangan tersebut.

Ingat, jangan terlalu rapat jaraknya antara hidung, mulut, serta tisu atau saputangan yang kamu pakai.

Nah, itu tadi penjelasan seputar bersin yang sebaiknya jangan kamu tahan ya. Masalah bersin ini ada kaitannya dengan sistem pernapasan lho. Makanya berhubungan dengan paru-paru kan? Penasaran dengan penyakit-penyakit yang bisa timbul di sistem pernapasan? Tonton video animasi penjelasannya di ruangbelajar sekarang juga.

CTA ruangbelajar

Tedy Rizkha Heryansyah