Penggolongan Materi Secara Kimia: Unsur, Senyawa, Campuran | Fisika Kelas 7

Perbedaan Unsur, Senyawa, dan Campuran

Artikel Fisika kelas 7 ini menjelaskan tentang penggolongan materi secara kimia, yang terbagi menjadi unsur, senyawa, dan campuran, disertai dengan masing-masing contohnya, sehingga kamu dapat membedakan ketiga istilah tersebut.

 

Halo, teman-teman! Sudahkah kamu minum air putih yang cukup hari ini?

Tahukah kamu, tubuh kita berisi sekitar 60 persen cairan, lho! Saat kita beraktivitas, cairan dalam tubuh akan berkurang, bisa melalui urin atau keringat. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan bagi kita untuk mengonsumsi air putih yang cukup, agar tubuh tidak dehidrasi atau mengalami kekurangan cairan.

“Memangnya, kandungan air putih itu apa saja, sih? Kok, kelihatannya penting banget ya bagi kesehatan tubuh.”

Nah, pada dasarnya, air putih yang kita minum setiap hari ini merupakan senyawa yang tersusun dari dua buah unsur, yaitu hidrogen dan oksigen. Selain itu, air putih juga mengandung beberapa unsur lain, seperti natrium dan kalium yang termasuk ke dalam jenis mineral.

Mineral ini yang nantinya akan berperan bagi tubuh, salah satunya untuk melindungi keseimbangan air serta asam basa dalam darah.

unsur, senyawa, campuran

Tapi, jangan berlebihan juga minumnya, ya! (sumber: giphy.com)

 

“Tunggu, tunggu, tadi dijelaskan kalau air itu adalah senyawa, lalu hidrogen, oksigen, natrium, dan kalium itu adalah unsur. Memangnya, bedanya senyawa dengan unsur itu apa, ya?”

Oke, sebelum pertanyaan di atas dijawab, kamu harus tahu dulu nih kalau setiap objek di bumi yang memiliki massa dan menempati suatu ruang disebut sebagai materi.

Berdasarkan struktur dan sifatnya, materi digolongkan menjadi dua, yaitu zat tunggal dan campuran. Zat tunggal ini contohnya adalah unsur dan senyawa. Nah, meskipun unsur dan senyawa ini termasuk zat tunggal, tapi, dua istilah tersebut memiliki pengertian yang berbeda loh ya.

Artikel ini akan menjelaskan secara rinci mengenai penggolongan materi secara kimia, yang dibagi menjadi unsur, senyawa, dan campuran, mulai dari pengertian dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi, kamu bisa membedakan ketiga istilah di atas, dan nggak hanya tahu perbedaan antara unsur dan senyawa saja, nih. So, Teman-teman, daripada semakin penasaran, langsung saja kita simak bersama-sama penjelasannya.

 

unsur, senyawa, campuran

Pengertian Unsur

Unsur adalah zat tunggal atau zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Beberapa ilmuwan kimia telah menemukan lebih dari 100 macam unsur yang ada di bumi.

 

Jenis-Jenis Unsur

Berdasarkan sistem periodiknya, unsur dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu unsur logam, semilogam, dan nonlogam.

 

a. Unsur Logam

Unsur logam memiliki beberapa sifat khusus, yaitu berwujud padat, berwarna putih mengkilap/keperakan/abu-abu/kuning, penghantar listrik yang baik, mempunyai titik didih atau titik leleh yang tinggi, serta dapat dibentuk menjadi lempengan atau lembaran.

Contoh unsur logam antara lain aluminium (Al), barium (Ba), besi (Fe), emas (Au), kalium (K), kalsium (Ca), perak (Ag), kromium (Cr), magnesium (Mg), mangan (Mn), natrium (Na), dan nikel (Ni).

 

b. Unsur Semilogam

Unsur semilogam disebut juga dengan istilah metaloid karena dapat bersifat layaknya unsur logam maupun nonlogam. Umumnya, unsur ini bersifat semikonduktor.

Jadi, saat suhu rendah, unsur ini tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik (isolator), sedangkan saat suhu tinggi, unsur ini dapat menghantarkan listrik dengan baik (konduktor). Unsur semilogam berwujud padat, namun teksturnya lebih rapuh dibandingkan unsur logam serta berwarna abu-abu mengkilap atau keperakan.

Contoh unsur semilogam, di antaranya boron (B), silikon (Si), germanium (Ge), arsen (As), antimon (Sb), tellurium (Te), dan polonium (Po).

 

c. Unsur Nonlogam

Unsur nonlogam memiliki beberapa sifat khusus, yaitu berwujud padat, cair, dan gas pada suhu ruangan. Umumnya, berwarna tidak mengkilap, bukan penghantar listrik dan panas yang baik, mempunyai titik didih atau titik leleh yang rendah, serta tidak dapat dibentuk, direntangkan, atau ditarik.

Contoh unsur nonlogam berbentuk padat di antaranya belerang (S), fosforus (P), karbon (C), silikon (Si), dan iodin (I). Sementara itu, unsur nonlogam berbentuk gas antara lain fluorin (F), helium (He), hidrogen (H), klorin (Cl), nitrogen (N), oksigen (O), dan neon (Ne). Bromin (Br) merupakan unsur nonlogam berbentuk cair.

Fakta seputar hidrogen

Baca Juga: Penggolongan Materi Secara Fisika: Padat, Cair, Gas

 

unsur, senyawa, campuran

Pengertian Senyawa

Gabungan dua unsur atau lebih melalui reaksi kimia disebut dengan senyawa. Oleh karena itu, dapat diartikan senyawa adalah suatu zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Contoh senyawa yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah air.

Air merupakan gabungan dari unsur hidrogen (H) dan oksigen (O) dengan rumus kimianya, yaitu H2O. Nah, melalui reaksi kimia, air dapat diuraikan kembali menjadi hidrogen dan oksigen. Meskipun pada tekanan atmosfer, hidrogen dan oksigen sama-sama berwujud gas, tapi, saat mereka bersatu dan saling mengikat, wujudnya dapat berubah menjadi cair. Magic, bukan?

unsur, senyawa, campuran

Senyawa air (sumber: shutterstock.com)

 

Jenis-Jenis Senyawa

Berdasarkan asal pembentukkannya, senyawa digolongkan menjadi dua jenis, yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik.

 

a. Senyawa Organik

Senyawa organik berasal dari makhluk hidup atau dari proses fotosintesis. Senyawa ini terdiri dari unsur karbon (C) sebagai rangkaian utamanya.

Sifat senyawa organik tidak mudah larut dalam air, namun akan larut jika dicampur dengan pelarut yang sifatnya organik juga. Selain itu, akibat unsur pembentuknya yang berupa karbon (C), senyawa organik cenderung akan mudah terbakar.

Contoh senyawa organik antara lain gula (C12H22O11), alkohol (C2H5OH), dan urea (CO(NH2)2).

 

b. Senyawa Anorganik

Sementara itu, senyawa anorganik berasal dari sumber daya mineral yang terdapat di bumi. Senyawa ini memiliki titik didih atau titik leleh yang relatif tinggi dibandingkan dengan senyawa organik. Senyawa anorganik memiliki sifat mudah larut dalam air dan cenderung tidak mudah terbakar.

Contoh senyawa anorganik, yaitu air (H2O), garam (NaCl), karbon dioksida (CO2), dan masih banyak lagi.

Nah, sampai di sini kamu sudah tahu kan bedanya unsur dengan senyawa? Selain kedua istilah yang sudah dijelaskan, ada satu lagi istilah kimia yang akan kita bahas berikutnya, yaitu campuran. Apa sih campuran itu? Yuk, kita ketahui jawabannya berikut ini.

Baca Juga: Macam-Macam Sifat dan Perubahan Bentuk Zat

 

unsur, senyawa, campuran

Pengertian Campuran

Misalkan, kamu akan mencampurkan dua zat berbeda, yaitu air dan garam, sehingga hasilnya menjadi air garam. Nah, air garam yang kamu dapatkan ini dinamakan dengan campuran. Dengan kata lain, campuran adalah suatu zat yang terbuat dari gabungan dua atau lebih zat yang berbeda tanpa melalui reaksi kimia.

Gabungan zat-zat ini bisa berupa senyawa dengan senyawa, unsur dengan unsur, atau senyawa dengan unsur. Namun, zat tersebut tidak dapat bersatu secara kimiawi karena masih mempertahankan sifat aslinya.

 

Jenis-Jenis Campuran

Campuran digolongkan menjadi dua jenis, yaitu campuran homogen dan heterogen. Berikut masing-masing penjelasannya:

 

a. Campuran Homogen

Campuran homogen terjadi apabila seluruh materi penyusun campuran itu tidak dapat dibedakan lagi antara satu dengan yang lainnya. Tapi, sifat dari masing-masing materi penyusunnya masih dapat terlihat.

Contohnya, campuran air dengan susu bubuk cokelat. Saat kamu mencampurkan kedua zat tersebut, air dan susu bubuk cokelat telah bercampur menjadi cairan berwarna cokelat.

Akibatnya, kamu tidak bisa membedakan mana zat yang merupakan air dan susu. Tapi, sifat dari masing-masing zat itu masih tetap terlihat, yaitu sifat cair dari air dan sifat manis dan warna cokelat dari susu bubuk cokelat.

unsur, senyawa, campuran

Jangan ngiler, ya! (sumber: beritagar.id)

 

b. Campuran Heterogen

Sementara itu, campuran heterogen terjadi apabila seluruh materi penyusun campuran itu beserta sifat-sifatnya masih dapat dibedakan satu dengan yang lainnya. Contohnya adalah campuran air dengan minyak goreng.

Nah, teman-teman, sekarang kamu sudah tahu kan perbedaan dari ketiga istilah kimia di atas. Kalau kita rangkum secara keseluruhan, kamu akan tahu kalau dalam kimia, materi dibedakan menjadi tiga, yaitu unsur, senyawa, dan campuran.

Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan lagi, senyawa adalah gabungan dua atau lebih unsur berbeda, dan campuran adalah gabungan dua atau lebih zat berbeda, bisa senyawa dengan senyawa, senyawa dengan unsur, atau unsur dengan senyawa.

Gimana? Kamu merasa tertarik untuk mempelajari materi ini dalam bentuk video animasi yang menarik? Tenang saja, kamu bisa mencobanya di ruangbelajar. Yuk, pahami materi pelajaran lebih mudah bersama Master Teacher yang asik dan keren di ruangbelajar!

IDN CTA Blog ruangbelajar Ruangguru

Hani Ammariah