Jurusan Meteorologi: Lebih dari Sekadar Memperkirakan Cuaca

Jurusan Meteorologi

Artikel ini membahas seputar jurusan meteorolog, apa yang dipelajari, kampus mana saja yang memiliki jurusan ini dan prospek kerjanya.

Sewaktu kecil, ada satu kalimat dari guru SMP yang saya ingat mengenai iklim di Indonesia. Dia bilang, “Pokoknya, kalau bulan sudah berakhiran “ber”, tandanya udah masuk musim hujan.”

Di masa itu, pernyataan itu seperti mantra yang gampang kita ingat. September, Oktober, November. Hujan mulai sering turun. Beberapa tempat ada yang mengalami banjir karena tidak bisa menahan laju air yang begitu deras.

Sayangnya, hari-hari ini, mantra itu seperti merupakan produk kuno. Cuaca telah berubah. Hujan bisa turun di bulan-bulan lain. Di tahun yang sial, kemarau bisa begitu panjang.

Lalu, bagaimana kita bisa mempelajari hal-hal seperti dulu? Apakah mantra guru saya yang gagal itu lantas membuat kita kehilangan kendali atas cuaca?

Meskipun kelihatannya mustahil, ternyata manusia mampu melakukannya.

Orang-orang yang menjadi pengendali cuaca (buset, udah kayak avatar) ini mempunyai ilmu meteorologi.

Kalau kamu tertarik menjadi salah satunya, ada baiknya kamu memilih jurusan meteorologi saat kuliah.

 

Mengenal Jurusan Meteorologi

Mari kita mulai dari pertanyaan sederhana: apa itu meteorologi? Bukan, ini nggak ada kaitannya dengan meteor. Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari bumi dan berbagai gejalanya. Sebagai mahasiswa, kamu akan banyak mencari tahu tentang penyebab perubahan iklim dan kaitannya terhadap kelangsungan hidup manusia.

Wah, kok kesannya berat banget ya?

Ya iya dong.

Bayangin dalam satu tahun terjadi kemarau berkepanjangan. Lahan-lahan pertanian jadi kering, lalu gagal panen, lalu petani merugi, lalu stok makanan berkurang, lalu harga bahan pokok meningkat, lalu kita rebutan makanan.

Ini baru dari segi pertanian. Belum pengaruh cuaca terhadap lalu lintas pesawat. Atau kepentingan militer (cuaca pastinya akan menentukan taktik apa yang bakalan dipakai). Buat perkapalan, meteorologi juga berguna. Nasib kapal di laut juga bakalan ditentukan sama kemampuan memprediksi gelombang laut dan angin kan. Nah, loh. Meteorologi emang lebih dari sekadar ramalan cuaca di aplikasi smartphone.

Satu hal yang penting juga, jangan kamu pikir iklim itu seputar kemarau dan hujan aja ya, Kamu perhatikan deh. Ada peristiwa alam apa aja di dunia ini? Laut pasang, angin putting beliung, tanah longsor, hujan es. Saat ini, cuaca di dunia emang udah agak-agak “aneh” kan. Kayak ada anomali yang terjadi. Kadang tiba-tiba dia mau begini, eh besoknya begitu. Kadang terik banget, eh beberapa menit kemudian hujan. Kadang hujan, tapi cuacanya panas. Sampai ada yang menyebutnya dengan hujan orang meninggal. Hal-hal yang kayak gini, bisa dijelaskan secara ilmiah dengan mempelajari meteorologi.

Baca juga: Dari Mana Asalnya Bau Hujan?

 

Keahlian yang Perlu Dikuasai di Jurusan Meteorologi

Tentunya, orang-orang yang cocok untuk ada di jurusan ini adalah mereka yang suka riset dan menganalisis. Kalau kamu tipikal orang yang di kelas suka mengamati tingkah laku teman-temanmu, lalu mencoba mengambill kesimpulan dari sana, ada kemungkinan kamu cocok di jurusan ini. Selain itu, kamu juga harus punya kemampuan analisis dan teliti dalam melakukan riset.

 

Mata Kuliah Jurusan Meteorologi

Nih, lihat aja mata kuliah yang dipelajari di jurusan ini:

mata kuliah Jurusan Meteorologi

 

Kampus dengan Jurusan Meteorologi

Sayangnya, jurusan ini masih terbatas. Beberapa kampus yang ada jurusan meteorologi adalah: Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Halu Oleo, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

 

Prospek Kerja Jurusan Meteorologi

Oke, sekarang udah kebayang ya apa yang dipelajari di jurusan meteorologi dan kampus-kampusnya. Lau, kira-kira gimana prospek kerja di jurusan ini? Mau jadi apa, sih, orang-orang yang lulus dari jurusan meteorologi?

Jawabannya, banyak. Yang paling terkenal, sih, kamu bisa kerja di BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), bisa juga di institusi sejenis yang ada di sektor ngecekin cuaca (pawang ujan gak termasuk ya).

prospek kerja Jurusan Meteorologi

 

Kamu juga bisa jadi staf peneliti di lembaga-lembaga semacam LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) atau LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional). Berhubung kamu bakal mempelajari modifikasi cuaca, kamu yang lulus dari sini juga bergabung untuk kerja di sektor pertanian.

Gimana? Sekarang udah tahu, kan, apa aja yang ada di dalam jurusan meteorologi ini? Buat kamu yang tertarik, yuk siapkan dirimu untuk bisa masuk ke kampus-kampus tersebut dengan menonton berbagai video belajar di ruangbelajar!

IDN CTA Blog ruangbelajar Ruangguru

Kresnoadi