Menjadi Pengajar Inovatif sebagai Kunci Sukses dalam Merdeka Belajar

merdeka belajar

Artikel ini adalah rangkuman dari webinar NGUPAS (Ngumpul Asyik) Vol. 20 pada tanggal 9 Desember 2022 melalui live streaming di Zoom dengan pembicara Reka Anugrah Erlangga, Ruangbelajar Academics Manager Ruangguru.

Bapak/Ibu guru pasti juga sudah tahu bahwa Kebijakan Merdeka Belajar adalah memberikan kemerdekaan kepada setiap satuan pendidikan untuk melakukan inovasi. Pada hakekatnya, Merdeka Belajar hadir untuk menggali potensi yang ada pada guru, sekolah dan peserta didik untuk berinovasi dalam meningkatkan kualitas secara mandiri. Mandiri bukan hanya mengikuti proses birokrasi pendidikan yang sudah ada, tetapi yang sangat diperlukan adalah kegiatan untuk berinovasi. Guru dan peserta didik diberi kebebasan untuk mengakses ilmu pengetahuan, serta metode pembelajaran yang berdiferensiasi.

Kurikulum Merdeka Belajar memiliki tujuan untuk menciptakan pendidikan yang lebih menyenangkan bagi peserta didik dan guru. Berikut ini 3 tujuan Kurikulum Merdeka Belajar:

  1. Pendidik leluasa dalam merumuskan rancangan pembelajaran dan asesmen sesuai karakteristik dan kebutuhan peserta didik.
  2. Menciptakan paradigma pembelajaran baru yang berfokus pada perkembangan peserta didik sesuai dengan kompetensi, kebutuhan, dan kondisi masing-masing.
  3. Membentuk karakter peserta didik sesuai dengan profil pelajar pancasila.

Baca Juga: Cara Membuat Video Belajar Menarik sebagai Media Pembelajaran

Selain itu, dalam penerapan Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar ada beberapa prinsip asesmen yang diterapkan. Beberapa prinsip asesmen ini digunakan untuk menunjang pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar. Pada dasarnya, prinsip asesmen dan pembelajaran merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Asesmen disebut juga penilaian yang merupakan proses pengolahan dan pengumpulan informasi untuk mengukur pencapaian hasil pembelajaran peserta didik. Berikut ini adalah nilai-nilai dasar dalam Pelaksanaan Pembelajaran dan Asesmen:

  1. Berpusat pada peserta didik
  2. Kontekstual → sesuai dengan kondisi lingkungan siswa
  3. Esensial → memuat semua informasi penting yang dibutuhkan di satuan pendidikan
  4. Akuntabel → dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan

Baca Juga: Tips Mengajar Anak Usia Dini ala Pengajar Masa Kini

Ada beberapa gambaran penjelasan yang mungkin bisa membantu Bapak/Ibu Guru untuk lebih mudah mengerti dalam menjadi pengajar inovatif pada merdeka belajar. Untuk tahu lebih jelasnya, simak beberapa penjelasan di bawah ini yang disajikan dalam bentuk infografis.

 

Model, Metode Pembelajaran (1)

menjadi fasilitator

melek teknologi

Guru yang kreatif bukan sekadar memunculkan media pembelajaran yang kreatif, tetapi menggali sisi kreativitas siswa. Pembelajaran yang didesain merangsang sisi kreativitas siswa diharapkan dapat menghasilkan se

Terbuka atas Kritik dan Masukan

 

Demikian pembahasan tentang Menjadi Pengajar Inovatif sebagai Kunci Sukses dalam Merdeka Belajar. Semoga pembahasan ini bisa membantu Anda dalam menjadi pengajar yang inovatif. Dapatkan penghasilan tambahan dan keuntungan lainnya dengan menjadi Mitra Pengajar Ruangguru. Yuk, daftarkan diri Anda dan ajak rekan Anda untuk daftar di Website Akademia!

IDN CTA Blog Akademia by Ruangguru

Sabtian Adiansyah