Iklan: Pengertian, Struktur, Ciri, Jenis & Contohnya | Bahasa Indonesia Kelas 8

Iklan: Pengertian, Struktur, Ciri, Jenis, & Contohnya | Bahasa Indonesia Kelas 8

Kamu pasti sering banget kan melihat iklan di koran, majalah, atau bahkan di media sosial? Nah, di artikel Bahasa Indonesia kelas 8 kali ini, kita akan belajar tentang iklan nih, guys! Mulai dari pengertian, struktur, kaidah kebahasaan, hingga contohnya, dibahas lengkap! Yuk, baca penjelasannya sampai selesai!

— 

Pernah nggak, kamu dapat tugas untuk membuat iklan dari guru di sekolah?

“Wah, pas banget! Ini aku lagi ada tugas itu nih, sekarang!”

Wihh, udah kaya cenayang nggak tuh, bisa pas gitu timing-nya! Hehehe..

Nah, buat yang lagi dapet tugas membuat iklan, biasanya nyari referensinya dari mana, nih? Dari televisi, koran, majalah, atau dari internet dan media sosial?

“Dari semuanya dong, biar makin banyak inspirasi.”

Mantaapp! Eits, tapi, selain banyak melakukan riset, sebelum membuat iklan, kamu juga harus tahu terlebih dahulu seperti apa sih, struktur dan kaidah kebahasaan dari iklan itu. Supaya nanti, iklan yang kamu buat bisa dipahami oleh orang yang melihat.

Nah, sekarang coba kita bahas bersama yuk, tentang iklan! Mulai dari pengertian dulu, ya!

 

Pengertian Iklan

Iklan merupakan sebuah informasi yang mendorong dan membujuk khalayak agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Iklan juga dapat diartikan sebagai pemberitahuan kepada khalayak mengenai suatu barang atau jasa. Biasanya, iklan disampaikan melalui media massa seperti televisi, radio, surat kabar, dan internet.

Nah, sebelum iklan ditayangkan atau dipublikasikan, kita harus membuat teks tertulisnya terlebih dahulu nih, yang berguna sebagai naskah panduan. Naskah panduan ini harus dibuat sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan iklan supaya iklan yang dihasilkan bisa dipahami oleh khalayak.

Baca Juga: Pengertian, Unsur, dan Kaidah Kebahasaan Teks Iklan

 

Ciri-Ciri Iklan

Iklan tentu berbeda dengan jenis publikasi lainnya.  Ciri iklan paling umum, yaitu bersifat informatif dan mampu menjelaskan produk atau jasa secara efektif. Selain itu, iklan juga memiliki ciri-ciri lain seperti berikut:

  1. Menggunakan bahasa yang singkat namun tetap efektif agar pesan yang disampaikan tepat sasaran.
  2. Menggunakan diksi yang bersifat sugesti dan mengajak karena tujuan dari iklan adalah untuk mempengaruhi konsumen.
  3. Memiliki target pasar yang jelas agar distribusi produk lebih efektif.
  4. Dikemas secara menarik agar mendapatkan perhatian pembaca atau konsumen.
  5. Penyampaian informasi secara padat, jelas, dan tidak menyinggung pihak lain.

 

Jenis-Jenis Iklan

Jenis iklan ternyata ada banyak, lho! Berdasarkan isinya, iklan dibagi menjadi beberapa jenis, seperti iklan pengumuman atau pemberitahuan, iklan niaga atau penawaran, iklan layanan masyarakat, dan iklan permintaan. Nah, untuk memahaminya lebih lanjut, yuk simak penjelasan berikut:

 

1. Iklan Pengumuman atau Pemberitahuan

Dalam buku Manajemen Penerbitan Public Relation (2021) yang dilansir melalui Kompas.com, tujuan dari iklan pengumuman atau pemberitahuan adalah menyampaikan informasi pada masyarakat tentang sesuatu hal. Misalnya, iklan tentang suatu acara atau lomba.

 

2. Iklan Niaga atau Penawaran

Jenis iklan niaga atau penawaran bertujuan untuk memperkenalkan, menawarkan, dan mempromosikan suatu produk atau jasa kepada konsumen. Iklan niaga sering kita temukan di televisi, radio, koran, media sosial, dan masih banyak lagi. Misalnya, iklan promo diskon Dafa & Lulu Live Premium yang terdapat pada  cover artikel di atas hihihi…

 

3. Iklan Layanan Masyarakat

Iklan layanan masyarakat bertujuan untuk mengajak dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu sosial yang sedang terjadi. Jenis iklan ini bersifat tidak komersial dan dibuat oleh lembaga atau organisasi tertentu. Misalnya, iklan tentang imbauan kepada masyarakat untuk selalu menggunakan helm saat berkendara sepeda motor.

 

4. Iklan Permintaan

Umumnya, iklan permintaan dibuat atas permintaan pribadi, instansi, atau lembaga tertentu yang ingin informasinya diketahui oleh khalayak, seperti iklan lowongan kerja.

Baca Juga: Bagaimana Cara Membedakan Fakta dan Opini dalam Teks Iklan?

Apabila dilihat berdasarkan media yang digunakan, iklan dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

 

5. Iklan Media Cetak

Seperti namanya, iklan media cetak menggunakan media cetak sebagai media publikasinya. Jenis iklan ini biasanya dimuat di koran, majalah, selebaran, brosur, dan media cetak lainnya.

 

6. Iklan Media Elektronik

Jenis iklan ini menggunakan media elektronik sebagai media publikasinya. Misalnya iklan yang disampaikan melalui radio yang berfokus pada audio, televisi dan media sosial yang berfokus pada audio visual.

Sementara itu, apabila dilihat dari tujuannya, iklan dibagi menjadi dua jenis juga, yaitu:

 

7. Iklan Komersial

Iklan komersial dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan suatu produk atau jasa, sehingga penyedia produk atau jasa mendapatkan keuntungan ekonomi yang besar.

 

8. Iklan Non Komersial

Kebalikan dari iklan komersial, iklan non komersial tidak bertujuan untuk mendapatkan profil ekonomi. Iklan jenis ini fokus memberikan informasi tentang suatu hal. Selain itu, juga dapat berisi ajakan kepada masyarakat untuk melakukan sesuatu, seperti iklan keluarga berencana, imbauan untuk menanam pohon, dan lain sebagainya.

 

Struktur Iklan

Apa saja sih struktur iklan itu? Coba perhatikan infografik berikut, ya!

struktur iklan

Baca Juga: Apa Saja Ya Ciri-Ciri Teks Iklan Itu?

Jadi, dalam iklan, kita harus mencantumkan judul, nama produk, dan penjelasan atau deskripsi tentang produk yang diiklankan. Jangan sampai ada yang terlewat, ya! Kalau nggak, nanti iklan yang kamu buat kurang lengkap dan nggak bisa dipahami dengan baik oleh khalayak.

 

Kaidah Kebahasaan Iklan

Terdapat 5 hal yang perlu diperhatikan dalam kaidah kebahasaan iklan, antara lain sebagai berikut:

1. Persuasif

Kata-kata yang terdapat dalam teks iklan harus persuasif (bersifat mengajak) agar konsumen yakin dan percaya terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

2. Imperatif

Iklan biasanya menggunakan kalimat imperatif. Imperatif adalah bersifat memerintah atau memberi komando. Dalam hal ini, maksudnya seperti kalimat permintaan, ajakan, dorongan atau larangan. Biasanya ditandai dengan kata-kata seperti ikutilah, hadirilah, wujudkan, nyatakan, nikmati, sebaiknya, marilah, ayo dan janganlah.

3. Berima

Biasanya kata-kata yang terdapat dalam sebuah iklan memiliki rima atau pengulangan nada yang sama, agar iklan tersebut menarik dan berkesan bagi konsumen.

4. Berkesan Positif

Produk atau jasa yang ditawarkan tentunya akan memiliki pesaing. Untuk itu, dalam sebuah iklan, sebaiknya tidak menggunakan kata-kata yang menghina atau menjelek-jelekkan produk atau jasa lain. Lebih baik, bersaing secara sehat dengan membuktikan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan tersebut memang lebih baik daripada yang lain.

5. Ringkas

Iklan yang menarik adalah iklan yang tidak bertele-tele, tetapi langsung menyampaikan maksud dan tujuannya. Iklan yang ringkas juga berfungsi untuk memberikan kesan yang kuat kepada konsumen, sehingga iklan tersebut bisa lebih mudah diingat.

6. Fakta

Iklan harus mengandung fakta. Misalnya seperti alamat perusahaan yang benar-benar ada, atau produk yang benar-benar ada. Biasanya, fakta ini berupa pernyataan yang bisa dibuktikan kebenarannya dan bukan berupa opini atau pendapat seseorang.

Sekarang, kita bahas contoh iklan, yuk!

 

Contoh Iklan

Coba kamu perhatikan contoh iklan Ruangguru pada gambar berikut!

contoh-iklan-ruangguru

Sekarang, kita coba bedah contoh iklan ini berdasarkan strukturnya, ya!

Judul

Judul biasanya mempunyai tulisan yang lebih besar atau paling menonjol sehingga dapat langsung terlihat. Judul pada iklan di atas adalah “Bisa belajar seru bareng petualangan Dafa Lulu di DAFA & LULU LIVE PREMIUM Khusus SD Kelas 1-2”. Nah, dari judulnya kita bisa tahu nih, bahwa iklan tersebut sedang membahas tentang salah satu produk Ruangguru yaitu Dafa & Lulu Live Premium yang bisa bikin belajar kita makin seru.

Nama Produk

Pada iklan tersebut, produk yang diiklankan adalah fitur Dafa & Lulu Live Premium milik aplikasi Ruangguru. Nama produk ini bisa kita lihat pada judul dan bisa kita lihat juga dari layar smartphone yang sedang membuka tampilan aplikasi Ruangguru.

Deskripsi Produk

Deskripsi produk yang dicantumkan pada iklan tersebut, yaitu “Diskon spesial sampai dengan 55% Rp 2.520.000”.

Baca Juga: Contoh-Contoh Teks Berita Singkat dalam Berbagai Tema

 

Nah, sudah paham kan, tentang iklan? Sekarang saatnya kamu mengerjakan tugas membuat iklan dari gurumu, nih! Jangan lupa gunakan struktur dan kaidah kebahasaan yang sesuai agar iklan yang kamu buat bisa dipahami dengan mudah oleh khalayak. Semangaaattt!

Kalau kamu mau belajar materi lainnya, langsung aja meluncur ke ruangbelajar! Kamu bisa menonton ribuan video belajar beranimasi tanpa kuota dan mengerjakan latihan soal yang bisa membuat belajarmu jadi lebih seru!

IDN CTA Blog ruangbelajar Ruangguru

Referensi:

Kosasih, E. (2017). Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Kurniasih, Wida. (2022). 8 Tujuan Iklan, Ciri-ciri dan Pengertiannya Menurut Para Ahli. diakses dari https://www.gramedia.com/literasi/tujuan-iklan-dan-ciri-cirinya/#Ciri-ciri_Iklan pada 2 September 2022

 

Artikel ini telah diperbarui pada 2 September 2022

Kenya Swawikanti