Definisi Ketahanan Pangan, Bahan Industri, serta Energi Baru dan Terbarukan | Geografi Kelas 11

Definisi Ketahanan Pangan, Bahan Industri, serta Energi Baru dan Terbarukan

Yuk pelajari tentang apa itu ketahanan pangan, bahan industri, serta energi baru dan terbarukan di artikel Geografi kelas 11 ini!

 

Ketahanan pangan, bahan industri, serta energi baru dan terbarukan adalah beberapa komponen penting penunjang kelangsungan hidup suatu bangsa. Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa memenuhi ketahanan pangan warganya, mampu mengolah sumber dayanya menjadi bahan industri bernilai jual tinggi, dan mampu menemukan serta memanfaatkan energi baru dan terbarukan.

Tetapi sebelum kita membahas hal-hal tersebut, mendingan kita lihat dulu apa sih definisi ketahanan pangan, bahan industri, serta energi baru dan terbarukan? Untuk itu, yuk kita bahas satu-persatu.

 

Ketahanan Pangan

Pangan adalah salah satu dari 3 kebutuhan primer manusia (dalam versi terbaru, kebutuhan primer manusia ada 5, dengan tambahan chargeran dan kuota hehe). Pangan atau panganan dibutuhkan oleh manusia untuk menunjang kehidupannya, karena di dalam bahan pangan tersebut terdapat gizi dan mineral yang dibutuhkan oleh manusia untuk beraktivitas.

Contohnya ketika kamu lagi kerja kelompok sama teman sekelas, sebelum ada yang bawa gorengan, belum semangat kan ya nugasnya? hehe

Menikmati gorengan bersama-sama

Selain mencukupi kebutuhan energi kita, makanan juga bisa membuat bahagia. (sumber: Wikipedia: Gorengan)

 

Ketahanan pangan mencakup banyak aspek dan memiliki definisi yang luas, sehingga setiap orang mencoba membuat definisinya sendiri sesuai dengan tujuannya. Secara umum ketahanan pangan adalah kemampuan untuk mencukupi pangan dan keterjaminan tiap individu untuk memperoleh pangan. Dalam pelaksanaannya, di Indonesia sudah diatur dalam UU Pangan No.7 tahun 1996.

Terus, apa yang dimaksud dengan ketahanan pangan lokal? Ketahanan pangan lokal adalah kondisi ketika suatu daerah mampu memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri dan berkelanjutan, dengan memanfaatkan hasil produksi dan sumber daya yang ada di wilayah tersebut.

pasar tradisional

Pendistribusian ke pasar/pelanggan juga dapat memengaruhi ketahanan pangan. (sumber: rakyatsultra.com)

 

Undang-undang tersebut mengatur tentang ketahanan pangan yang meliputi aspek keamanan, mutu, dan keragaman sebagai kondisi yang harus dipenuhi dalam pemenuhan pangan penduduk yang merata serta harganya terjangkau.

Selain itu, aspek terpenting dalam ketahanan pangan yakni jalur distribusi, atau bagaimana bahan makanan pokok itu bisa diantarkan mulai dari petani, sampai ke rumahmu.

 

4 Pilar & Faktor Ketahanan Pangan

1. Ketersediaan (Availability)

Ini soal “makanannya ada atau enggak”. Jadi gampangnya, apakah di suatu daerah ada cukup bahan pangan buat semua orang. Kalau pas panen melimpah, atau impor lancar, ya aman. Tapi kalau gagal panen atau distribusi ke daerah tertentu macet, ketersediaannya bisa terganggu.

 

2. Stabilitas (Stability)

Nah, ini lebih ke konsistensi. Jadi jangan cuma ada makanan sekarang doang, tapi harus ada terus dalam jangka panjang. Misalnya, kalau harga cabai naik-turun kayak roller coaster, itu bikin stabilitasnya terganggu. Intinya, stok makanan jangan cuma musiman, tapi harus bisa dijaga biar enggak gampang krisis.

 

3. Utilisasi (Utilization)

Kalau ini tuh soal gimana makanan yang kita punya bisa dipakai tubuh dengan baik. Jadi bukan cuma kenyang, tapi gizinya juga terpakai. Misalnya, makan mie instan tiap hari sih bikin kenyang, tapi kalau gizi enggak seimbang ya bisa ganggu kesehatan. Jadi utilisasi ini bicara soal pola makan, keamanan pangan, sampai cara masak biar nutrisi nggak hilang.

 

4. Aksesibilitas (Accessibility)

Yang terakhir, akses. Walaupun stok ada, kalau orang nggak bisa beli atau nggak punya uang ya sama aja. Aksesibilitas ini soal apakah semua orang bisa mendapatkan makanan yang layak, baik dari segi harga maupun lokasi. Contohnya, warteg murah meriah bikin akses makanan lebih gampang buat semua kalangan.

Kamu mau belajar Geografi lebih lanjut? Boleh banget lhooo gabung di Ruangguru Privat Geografi. Belajar gak cuman menyenangkan, tapi kamu akan diajari sampai paham oleh para guru yang kualitasnya sudah terstandarisasi! Bukan cuman itu aja, kamu juga bisa pilih mau kelas secara offline atau online. Asyik banget kan? Yuk daftar sekarang!

CTA Ruangguru Privat

 

Bahan Industri

Bahan industri adalah bahan mentah, bahan baku, atau barang setengah jadi yang diolah untuk menjadi bahan yang memiliki nilai jual yang tinggi. Dalam UU No.5 Tahun 1984, industri didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi.

Nah dalam pembagiannya bahan industri bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

Baca Juga: Identifikasi Barang Tambang dan Persebarannya

 

1. Bahan mentah

menyadap karet

Proses pengambilan getah karet. (sumber: alatsadapkaret.com)

 

Bahan yang diambil langsung dari alam atau yang diperoleh dari usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan industri. Nah komoditas bahan mentah ini pada umumnya tidak bisa langsung diolah oleh masyarakat karena hanya bisa diolah industri besar yang memiliki fasilitas khusus. Di antaranya seperti getah karet, kelapa sawit, bijih besi dan lain-lain.

 

2. Bahan baku

 bubur kertas

Bubur kertas, salah satu contoh bahan mentah setengah jadi. (sumber: shutterstock.com)

 

Nah selanjutnya, Bahan mentah yang telah diolah secara ringan, biasanya masih jauh dari barang jadi/untuk memudahkan proses. Contoh dari bahan baku yakni seperti kapas untuk produksi tekstil, gula untuk bahan baku makanan atau kedelai bahan baku industri kecap, tahu, dan tempe.

 

3. Barang Setengah Jadi

kain

Kain, satu tahap sebelum menjadi baju. (sumber: pusatkonveksi.co)

 

Nah, yang ini baru termasuk barang yang sudah banyak bisa diolah langsung oleh masyarakat. Bahan setengah jadi merupakan barang yang sudah mengalami proses industri lebih lanjut dan hampir mendekati barang jadi.  Contohnya kain yang banyak dijual, untuk kemudian dijadikan pakaian atau tirai di rumah.

Baca Juga: Mengenal Karakteristik Wilayah Indonesia

 

Energi Baru dan Terbarukan

Seperti yang kita ketahui, kebanyakan mesin, baik untuk industri atau kegiatan lain masih digerakkan oleh tenaga fosil. Minyak bumi dan batu bara masih menjadi energi utama dalam menggerakkan mesin. Tetapi disadari atau tidak, minyak bumi dan batu bara adalah 2 sumber energi yang nantinya akan habis. selain itu kedua komponen tersebut hanya bisa terbentuk dalam jangka waktu yang lama, puluhan, atau ratusan juta tahun.

Contoh energi terbarukan

Angin, salah satu energi alternatif yang bisa menghasilkan listrik. (sumber: giphy.com)

 

Nah, bicara soal energi baru dan terbarukan, sebenarnya ada bedanya ngga sih? Tentunya ada dong! Energi baru adalah jenis-jenis energi yang pada saat ini belum pernah dipergunakan secara massal oleh manusia dan masih dalam pengembangan.

Contoh, energi baru adalah pemanfaatan sel surya untuk menyalakan lampu lalu lintas. Sementara itu, energi terbarukan adalah energi yang ketersediaan sumbernya bisa dipulihkan dengan cepat setelah sumber itu digunakan atau dihabiskan secara alami.

Gimana, sudah tahu ‘kan sekarang? hehe

Bumi menyediakan banyak tenaga yang belum dimanfaatkan oleh manusia, tenaga ini tersedia di berbagai tempat, tidak mengotori lingkungan, dan dapat dipulihkan dengan cepat. Tetapi karena masalah infrastruktur dan penguasaan IPTEK, maka energi-energi baru dan terbarukan ini masih sangat jarang digunakan.

Baca Juga: Macam-Macam Bioma di Dunia Beserta Ciri dan Contohnya

Nah, sekarang kita paham kan, sudah sewajibnya Indonesia dapat memanfaatkan kekayaan alam dan manusianya untuk mencapai kemakmuran dengan cara menguasai ketiga hal di atas.  Bayangin deh, dengan menggunakan energi baru dan terbarukan, bumi kita tentunya dapat lebih terjaga.

Selain itu, udara dan laut kita pun tidak tercemar dibandingkan penggunaan batubara dan energi sejenisnya yang tidak bisa diperbaharui. Kita sebagai generasi muda, wajib untuk belajar dan memajukan bangsa kita!

Itu lah definisi ketahanan pangan, bahan industri, serta Energi baru dan terbarukan. Supaya kamu lebih paham lagi, coba kamu lihat videonya di ruangbelajar. Di sana gak cuma ada video tentang ini aja, tetapi ada ribuan video lain tentang berbagai mata pelajaran yang pastinya menarik dan mudah dimengerti. Yuk belajar bareng!

CTA Ruangguru

Referensi:

Dewi, Nurmala. 2009. Geografi untuk Kelas XI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Ketahanan Pangan [Daring]. Tautan:

http://www.bulog.co.id/ketahananpangan.php#:~:text=Definisi%20UU%20No%2018%20tahun,untuk%20memenuhi%20kebutuhan%20gizi%20sehari%2D

Seno Aji