Teks Diskusi: Pengertian, Tujuan, Ciri, Struktur & Contoh | Bahasa Indonesia Kelas 9

Teks Diskusi

Pada artikel Bahasa Indonesia kelas 9 ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai apa itu teks diskusi, mulai dari pengertian, tujuan, ciri-ciri, struktur, jenis, kaidah kebahasaan, serta contohnya. Yuk, kita belajar hari ini!

 

Ketika dihadapkan oleh masalah, tentu kalian pernah berdiskusi untuk memecahkan hal tersebut, bukan? Jika pernah, pasti kalian tahu, dong, kalau di setiap diskusi, ada banyak gagasan yang akan dituangkan sebagai alternatif untuk mencari jalan keluar.

Nah, dalam suatu kegiatan berdiskusi formal pun demikian, gagasan atau ide biasanya akan dicatat dalam teks diskusi. Teks diskusi ini dibuat untuk mendokumentasikan, merangkum, atau menyimpan hal-hal penting dalam suatu pertemuan ilmiah agar dapat digunakan kembali saat dibutuhkan. Supaya kamu lebih paham, yuk kita bahas apa itu teks diskusi!

 

Pengertian Teks Diskusi

Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai apa itu teks diskusi, pertama mari terlebih dahulu kita ketahui pengertian diskusi. Diskusi adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran dan pendapat sebagai respons dari suatu masalah.

Jadi, apa yang dimaksud dengan teks diskusi? Dapat dikatakan, teks diskusi adalah media yang digunakan untuk mencatat hal-hal penting tentang suatu masalah dalam pertemuan ilmiah tersebut. Adapun hal-hal yang terekam di dalamnya dapat berupa pendapat dari berbagai pihak yang muncul dalam diskusi, baik berupa persetujuan maupun penolakan.

 

Tujuan Teks Diskusi

Seperti jenis teks lainnya yang kita pelajari di pelajaran Bahasa Indonesia, teks diskusi juga memiliki tujuan khusus. Tujuan teks diskusi adalah menyajikan pendapat, sudut pandang, atau perspektif yang berbeda terhadap suatu permasalahan. Jadi, pihak yang berdiskusi kemudian akan saling bertukar pikiran dan mendapat perspektif yang beragam.

Selain itu, teks diskusi juga bertujuan sebagai media untuk menguji gagasan diri sendiri, maupun menguji gagasan atau pendapat dari orang lain. Dengan terjadinya pertukaran gagasan, kita tentunya bisa mempelajari hal baru, dari sudut pandang orang lain yang mungkin tidak terlihat oleh kita.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Cerpen Singkat dan Menarik Beserta Strukturnya

 

Ciri-Ciri Teks Diskusi

Nah, setelah mengetahui pengertian dan tujuannya, selanjutnya apakah ciri-ciri teks diskusi itu? Teks diskusi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

 

1. Punya Masalah/Topik yang Dibahas

Teks diskusi harus memiliki topik/isu/masalah yang dibahas untuk membantu menetapkan fokus dan arah diskusi, sehingga pembaca dapat memahami secara jelas mengenai hal yang dibahas.

Nah, topik teks diskusi bisa berbagai macam. Contohnya, dampak perubahan iklim, perkembangan teknologi, media sosial, atau topik-topik lain yang menarik, kontroversial, dan relevan, untuk menarik perhatian pembaca.

 

2. Terdapat Argumen Pro dan Kontra

Argumen pro adalah pendapat yang mendukung atau menyatakan pandangan positif terhadap isu yang dibahas dalam diskusi. Argumen ini bertujuan untuk meyakinkan pembaca, atau memberi alasan mengapa suatu tindakan, gagasan, atau kebijakan tertentu seharusnya didukung.

Sementara argumen kontra adalah pendapat yang menentang atau menyatakan pandangan negatif terhadap isu yang dibahas. Argumen ini ditujukan untuk mempersoalkan atau menunjukkan kekurangan dari suatu tindakan, gagasan, atau kebijakan.

Nah, dalam teks diskusi, mencakup argumen pro dan kontra untuk memberikan perspektif yang beragam terhadap isu yang dibahas. Sehingga, pembaca dapat memahami sudut pandang yang berbeda dalam menyikapi suatu masalah, dan mendapat wawasan yang lebih lengkap.

 

3. Memiliki Kesimpulan atau Resolusi

Teks diskusi memiliki kesimpulan atau resolusi yang berisi rangkuman singkat dan penilaian akhir terhadap isu yang dibahas.

Ciri-ciri teks diskusi

 

Oke, setelah kamu sudah mulai memahami apa itu diskusi dan bagaimana memulainya, sekarang kita coba pahami mengenai struktur teks diskusi.

 

Struktur Teks Diskusi

Sampai sini semoga kamu paham ya mengenai apa itu teks diskusi. Ketika kamu ingin membuat teks diskusi, kamu perlu tahu dulu nih, apa saja struktur teks diskusi. Struktur teks diskusi terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pendahuluan (isu), isi (rangkaian argumen), dan kesimpulan. Berikut penjelasan lengkapnya!

 

1. Pendahuluan (Isu)

Isu adalah unsur dalam teks diskusi yang berisi gambaran atau fenomena permasalahan yang akan dibahas dalam kegiatan diskusi. Misalnya saja, dalam pertemuan ini, permasalahan yang akan dibahas adalah pemilihan pengurus desa.

Dalam isu di teks diskusi, terdapat beberapa poin penting yang harus diperhatikan, yakni:

  • Terdapat suatu pernyataan untuk membatasi topik yang dibahas
  • Mengandung latar belakang topik yang dibahas
  • Menyoroti sudut pandang berbeda yang akan dibahas

 

2. Isi (Rangkaian Argumen)

Ketika akan berdiskusi, tentunya kita punya latar belakang atau alasan dibalik kenapa kita harus berdiskusi. Umumnya ada permasalahan yang harus dicari solusinya melalui diskusi. Hal tersebut ialah rangkaian argumen.

Dalam teks diskusi, isi atau rangkaian argumen adalah struktur yang berkaitan dengan pernyataan dan alasan logis dari berbagai pihak, yang digunakan untuk mendukung atau menolak suatu pendapat  mengenai permasalahan yang sedang dibahas dalam diskusi. Perlu diingat juga, rangkaian argumen dalam isi teks diskusi paling tidak harus memiliki dua macam pandangan yakni bagi yang pro dan kontra terhadap suatu kondisi/peristiwa.

Argumen ketika berdiskusi bersifat:

  • Berisi ide pokok atau pendapat, baik pro maupun kontra, serta alasan logis yang mendasari pendapat tersebut.
  • Disampaikan dengan bahasa yang persuasif.

 

Dalam hal ini, setiap peserta diskusi diberikan kebebasan untuk menyampaikan argumennya, selama tidak merugikan, menyakiti, dan mengancam peserta lainnya. Contoh: Calon pengurus desa seharusnya memiliki visi dan misi yang mengarah pada kemajuan desa di sektor pertanian.

 

3. Simpulan atau saran

Simpulan dalam teks diskusi adalah rekapitulasi hasil, rekomendasi, atau solusi dari permasalahan yang sudah dibahas. Sebaiknya, hasil diskusi haruslah berisi rekomendasi atau jalan tengah untuk mencari solusi dari permasalahan yang sedang terjadi.

Simpulan atau saran merupakan bagian akhir yang menjadi rekomendasi atau hasil dari diskusi yang didapat dari mengumpulkan atau mengelaborasi masing-masing argumen dari setiap orang yang terlibat dalam diskusi. Berikut poin penting dari simpulan:

  • Memuat simpulan argumen dari sisi pro dan kontra.
  • Memperlihatkan evaluasi argumen yang paling efektif.
  • Memuat rekomendasi atau jalan tengah yang tidak memihak terhadap persoalan yang dibahas.

 

Contoh: Pada akhirnya, semua kandidat pun dilantik untuk masa bakti 5 tahun ke depan.

Baca Juga:  Mengenal Pengertian Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contohnya

Eits, sebelum masuk ke materi kaidah kebahasaan teks diskusi, simak info singkat berikut ini dulu, yuk! Kita kenalan sama fitur ADAPTO. Fitur belajar yang menawarkan pengalaman belajar yang jauh lebih interaktif dan membuat kamu seperti memiliki guru privat sendiri di rumah. Klik banner di bawah untuk info lebih lanjut!

IDN CTA Blog Adapto Ruangguru 2022

 

Kaidah Kebahasaan Teks Diskusi

Dalam kaidah kebahasaan dari teks diskusi terdapat konjungsi pertentangan dan perbandingan. Konjungsi pertentangan adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat yang menyatakan pertentangan atau perlawanan.

Adapun konjungsi perbandingan diartikan sebagai kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat yang menyatakan perbandingan.

Dari kedua konjungsi tersebut, penggunaan tanda baca koma seringkali salah penempatan ketika menyusun sebuah kalimat dalam teks diskusi. Berikut ini beberapa poin yang perlu diperhatikan terlebih dahulu untuk menghindari kesalahan itu, ya!

 

1. Konjungsi Pertentangan

Konjungsi ini ditandai dengan kata sedangkan, tetapi, dan melainkan yang dalam penulisannya didahului tanda baca koma.

….,sedangkan…..

Mudahnya, konjungsi sedangkan digunakan di dalam kalimat yang subjeknya berbeda.

Contoh: Amir akan belajar Bahasa Indonesia, sedangkan Farhan akan belajar Bahasa Inggris.

….,tetapi….

Konjungsi tetapi digunakan di dalam kalimat yang subjeknya sama dan dapat dipasangkan dengan kata tidak.

Contoh: Gina berkeinginan pergi ke Bali, tetapi tidak memiliki waktu luang.

…..,melainkan….

Konjungsi melainkan digunakan di dalam kalimat yang subjeknya sama dan dapat dipasangkan dengan kata bukan.

Contoh: Dia bukan seorang Guru, melainkan seorang Dosen.

 

2. Konjungsi perbandingan

Hanya terdiri atas konjungsi … lebih …, daripada …. Konjungsi ini hanya digunakan untuk membandingkan dua hal yang berbeda . Konjungsi lebih hanya dapat dipasangkan dengan konjungsi daripada.

Contoh: Haris lebih menyukai teh daripada kopi.

Baca Juga: Pengertian dan Penulisan Daftar Pustaka yang Baik

 

Jenis-Jenis Teks Diskusi

Berikut jenis-jenis teks diskusi yang bisa kamu pahami:

 

1. Seminar

Seminar adalah pertemuan akademik yang bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai suatu topik kepada peserta. Dalam seminar, biasanya terdapat sesi tanya jawab antara peserta dengan narasumber, diskusi kelompok antarpeserta, hingga kegiatan interaktif lainnya.

Nah, dalam diskusi seminar inilah, peserta dapat bertukar pendapat, gagasan, memperdalam pemahaman, serta mendapat penjelasan dari hal-hal yang masih belum dipahami.

 

2. Diskusi Panel

Diskusi panel adalah sejenis pertemuan atau forum diskusi yang melibatkan sekelompok pembicara, biasanya pakar di bidang tertentu. Para pembicara ini disebut sebagai “panelis”. Nantinya, mereka akan membicarakan mengenai topik yang telah ditentukan.

Diskusi panel umumnya memiliki moderator yang memandu jalannya acara dan memfasilitasi pertanyaan dari audiens. Diskusi panel dapat terjadi dalam berbagai konteks, termasuk acara konferensi atau seminar.

 

3. Simposium

Simposium adalah pertemuan ilmiah yang membahas dan mempresentasikan hasil penelitian, pemikiran, atau isu-isu terkini dalam suatu bidang tertentu. Pembicara dalam simposium, biasanya merupakan seorang ahli di bidangnya. Setelah sesi presentasi berakhir, terdapat sesi diskusi antara peserta dengan pembicara. Dalam hal ini, peserta dan pembicara dapat saling bertukar gagasan dan pendapat.

 

4. Lokakarya

Lokakarya adalah kegiatan pelatihan yang berlangsung pada jangka waktu tertentu. Dalam lokakarya, peserta dapat terlibat langsung dalam praktek maupun diskusi. Nah, diskusi lokakarya sendiri bertujuan untuk memperdalam pemahaman peserta, membangun wawasan antarpeserta, hingga memfasilitasi peserta agar belajar lebih aktif.

 

5. Kongres

Kongres adalah pertemuan besar yang melibatkan peserta dari berbagai daerah, organisasi, atau latar belakang. Kongres biasanya membahas dan mendiskusikan suatu topik di bidang tertentu. Di sini, peserta kongres dituntut untuk berpartisipasi aktif dalam berdiskusi, menyampaikan makalah, dan berkontribusi dalam membuat keputusan.

 

6. Konferensi

Pernah mendengar istilah konferensi pers? Nah, konferensi sendiri adalah pertemuan resmi yang diadakan untuk membahas pemikiran, penelitian, atau isu-isu terkini. Konferensi biasanya melibatkan peserta dari berbagai latar belakang. Mulai dari akademisi, peneliti, praktisi industri, media, hingga pihak-pihak lainnya yang berkepentingan. Dalam konferensi, terdapat sesi diskusi untuk saling bertukar gagasan juga, loh.

 

7. Sarasehan

Nah, sarasehan juga merupakan forum diskusi, namun lebih santai. Topik yang dibahas pun bisa berbagai macam. Cuma memang lebih ringan dan tidak formal. Contohnya seperti isu pendidikan, sosial, seni, maupun budaya. Peserta dapat berdiskusi untuk berbagi pendapat, pengalaman, hingga ide mereka terkait topik yang sedang dibahas.

 

8. Muktamar

Istilah “muktamar” sering digunakan dalam konteks pertemuan besar organisasi atau lembaga, khususnya dalam konteks organisasi-organisasi Islam. Muktamar digunakan untuk membahas isu-isu penting yang relevan dengan organisasi atau komunitas tersebut. Bisa mencakup aspek-aspek keagamaan, sosial, atau organisasional.

Peserta muktamar dapat terlibat dalam kegiatan diskusi untuk merumuskan keputusan bersama, mengenai kebijakan organisasi, rencana strategis, hingga pengambilan keputusan.

 

Cara Menyusun Teks Diskusi

Selanjutnya, bagaimana sih cara menyusun teks diskusi yang baik? Nah, berikut langkah-langkah dalam menulis teks diskusi:

langkah menyusun teks diskusi

 

Contoh Teks Diskusi

Gimana nih, gais? Ingin menulis sebuah teks diskusi, tapi masih buntu harus mulai dari mana? Tenang aja, kamu bisa coba simak satu contoh teks diskusi berikut ya! Jika sudah tergambar, kamu bisa tuh, langsung mulai kemukakan pendapatmu dalam sebuah teks diskusi!

Haruskah Surplus Pangan Didayagunakan?

Struktur Pendahuluan

Kebutuhan dasar manusia terdiri atas kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Itu artinya, sebelum memenuhi kebutuhan yang lain, ketiga kebutuhan ini, (yaitu) kebutuhan makanan, pakaian, dan tempat tinggal harus dipenuhi lebih dulu, Sayangnya, bahkan kebutuhan dasar pun masih menjadi masalah yang sampai saat ini tidaklah mudah untuk dipecahkan, terutama terkait dengan kebutuhan pangan.

Struktur Pendahuluan

FAO (Food and Agriculture Organization) sebagai organisasi pangan internasional mencatat bahwa angka malnutrisi di dunia masih tinggi, termasuk di Indonesia, Setidaknya pada tahun 2016 tercatat sebanyak 19,4 juta penduduk Indonesia mengalami malnutrisi.

Di waktu yang bersamaan, Indonesia menjadi negara dengan pembuang makanan kedua terbanyak di dunia. Makanan-makanan yang dibuang tersebut berasal dari sisa makanan pesta, acara perusahaan atau perkantoran, restoran, bahkan sisa makanan rumah tangga. Apakah sisa makanan in sebegitu tidak berharganya sehingga harus dibiarkan membusuk begitu saja di tempat sampah? Ataukah ada cara lain untuk memberdayakannya?

Sebuah organisasi nirlaba telah berupaya memberikan solusi bagi permasalahan terkait pembuangan sisa makanan ini. Dengan slogan zero food waste dan zero hunger tampak jelas visi dan misi yang diusungnya. Mereka mengajak berbagai pihak untuk mendonasikan surplus dan sisa makanan tak tersentuh yang dihasilkan untuk disalurkan pada kelompok-kelompok yang membutuhkan mulai dari para pengungsi sampai kaum marginal.

Dengan pendekatan 3R yang diterapkan, yakni re-distribute, re-process, dan re-cycle atau penyaluran kembali, pemrosesan kembali, dan daur ulang, organisasi in berkontribusi untuk menciptakan wajah Indonesia menjadi lebih baik. Organisasi ini tidak bekerja sendiri, mereka bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mendapatkan suplai surplus makanan tak tersentuh, makanan yang tidak diproduksi secara sempurna, bahkan sisa sampah organik untuk disalurkan pada yang membutuhkan maupun didaur ulang sebagai makanan hewan.

Itu artinya, semakin banyak makanan yang dikelola oleh organisasi ini, maka semakin banyak pula orang-orang yang telah terbuka matanya dan turut berkontribusi. Hal ini membawa dampak positif terhadap lingkungan sosial.

Selain bekerjasama dengan organisasi sejenis, kita juga bisa memulai dari diri kita sendiri. Setidaknya terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi pembuangan makanan antara lain dengan mengambil dan memesan makanan sesuai porsi yang diperlukan, menggunakan pola pikir makan untuk memenuhi kebutuhan, bukan sekadar pemenuhan keinginan.

Kesadaran semacam ini akan membawa dampak positif terhadap lingkungan fisik karena mengurangi pembuangan sampah makanan. Sayangnya, tidak semua pihak sadar dengan fenomena ini. Masih ada saja pihak yang menyepelekan kelebihan makanan yang dihasilkannya. Sifat impulsif terhadap makanan menjadi faktor penyumbang sampah makanan terbesar dalam hal ini.

Selain itu, sempitnya pola pikir dan anggapan bahwa memisahkan surplus makanan itu merepotkan dan tidak etis serta menurunkan gengsi juga memberikan kontribusi terhadap jumlah sampah makanan. Kalaupun surplus makanan itu disalurkan, sistem distribusi yang tidak efisien dapat membuat makanan menjadi busuk juga.

Struktur Simpulan

Memberdayakan surplus makanan tidaklah sulit jika sudah muncul kesadaran dari diri sendiri, justru dengan diri sendiri yang memulai diharapkan akan menularkan pada orang-orang di sekitar kita hingga bekerjasama dengan pihak-pihak yang mengurusi hal ini. Pada akhirnya ini merupakan proses pembentukan pola pikir yang masih harus terus dilaksanakan untuk mengubah wajah Indonesia menjadi lebih baik dalam melihat dan menyikapi makanan.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Teks Diskusi Lengkap dengan Strukturnya

Oke, itu lah materi mengenai pengertian teks diskusi yang disertai penjelasan ciri-ciri, struktur, kaidah kebahasaan, dan contohnya. Gimana, materi belajar kali ini mudah nggak dipahami? Asalkan sudah memahami mengenai dasarnya, dan bisa mengidentifikasi teks diskusi, kamu sudah selangkah ini menjadi moderator diskusi yang baik dan layak ditugaskan untuk mencatat kegiatan diskusi!

Tentunya, kamu juga gak perlu khawatir karena sudah bisa mengerjakannya dengan baik, ya! Mau jadi juara? Yuk, belajar bersama dengan ruangbelajar. Tonton ribuan video belajar beranimasi dan kuis latihan untuk memudahkan kamu dalam memahami materi.

CTA ruangbelajar

Referensi:

Trianto, Agus dkk. 2018. Bahasa Indonesia (edisi revisi). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

 

Artikel ini diperbarui pada 25 Januari 2024.

Leo Bisma