Peradaban Romawi Kuno: Sistem Pemerintahan, Budaya, dan Peninggalannya | Sejarah Kelas 10

Peradaban Yunani Kuno

Artikel Sejarah kelas 10 ini membahas peradaban Romawi Kuno yang menjadi puncak kejayaan Eropa di masa lalu. Kok bisa ya? Ayo kita belajar sama-sama!

 

Dulu di sebuah kota bernama Roma, ada manusia bergelar gladiator berdiri melawan singa. Jumlah penontonnya ada banyak dan berkumpul di sebuah bangunan besar yang mirip dengan stadion sepakbola di masa sekarang. Hm…

Ternyata, pertunjukkan ini merupakan salah satu kegiatan hiburan di masa Romawi kuno. Yok kita cari tau lebih lanjut tentang sejarah Romawi Kuno!

 

Sejarah Awal Romawi

Romawi itu asal-usulnya dari mana sih?

Nah, jadi Eropa bagian selatan, ada suku bangsa yang disebut Bangsa Latin yang tinggal di daerah yang subur bernama Latium di sebelah selatan Pegunungan Alpen.

Nah, Bangsa Latin ini yang menjadi nenek moyang Bangsa Romawi. Mereka merupakan suku bangsa yang memanfaatkan lahan pertanian yang subur di lembah-lembah pegunungan. Makanya, karena kesuburan wilayahnya, banyak bangsa lain yang mencoba untuk mengambil alih lahan atau menguasai daerah Latium, terutama bangsa Etruskan di utara.

Singkat cerita, hal ini yang kemudian menyebabkan bangsa Latin memperkuat pertahanan dan militernya. Soalnya kalo tentara dan militernya ga kuat, ya mereka bakal dikuasai oleh bangsa lain.

Kenapa sih lingkungan Latium itu sangat subur?

Jadi gini, daerah Latium merupakan dataran berbukit dan lembah. Terdapat sungai yang mengaliri daerah ini, yaitu Sungai Tiberias. Menurut bukti-bukti arkeologis, di daerah ini sudah ditemukan kegiatan pertanian yang aktif sejak Zaman Perunggu di Eropa.

Zaman Perunggu itu kira-kira sezaman dengan Peradaban Mesir dan Yunani. Nah berarti, masyarakat Latin sudah memanfaatkan tanah mereka sejak saat itu.  Selain dataran yang cocok digunakan untuk pertanian, wilayah Latium juga berbatasan langsung dengan laut Tengah atau Mediterania yang merupakan jalur perdagangan regional yang sangat menguntungkan ketika itu.

Wuih, jadi ga heran ya kenapa daerah Latium itu sangat cocok untuk penghidupan bangsa Latin. Dari bangsa Latin ini kemudian lahirlah peradaban Romawi Kuno.

Baca Juga: Sejarah Peradaban India Kuno beserta Peninggalannya | Sejarah Kelas 11

 

Sistem Politik dan Pemerintahan Romawi Kuno

Menurut legenda, Kerajaan Romawi didirikan oleh dua bersaudara bernama Remus dan Romulus yang dibesarkan oleh seekor serigala betina. Nah, makanya nih kalo kita perhatiin, salah satu simbol dari kota Roma adalah seekor serigala dengan dua orang anak bayi di bawahnya. Termasuk logo klub sepak bola asal kota Roma.

Dua bersaudara ini kemudian menaklukkan musuh-musuh bangsa Latin. Tapi nih… Mereka kemudian berselisih dan akhirnya terjadi perang antara dua saudara ini, pecah kongsi gitu gaes. Konflik ini dimenangkan oleh Romulus yang menjadi penguasa pertama Kerajaan Romawi Kuno.

 

a. Sistem Kerajaan

Dengan menangnya Romulus, maka Romawi Kuno menerapkan sistem kerajaan untuk menjalankan negara. Sistem ini terus bertahan sampai kemudian mereka memiliki raja bernama Tarquin Superbus. Dia merupakan salah satu raja yang sangat semena-mena.

Jatuhnya Kerajaan Romawi Kuno dimulai oleh pemberontakan rakyat yang terjadi karena skandal dalam keluarga kerajaan. Hal ini yang menyebabkan kemarahan rakyat dan para bangsawan hingga kemudian Tarquinus dilengserkan dari kekuasaan.

Setelah jatuhnya Tarquinus, para bangsawan Romawi membicarakan dan mencari bentuk pemerintahan yang lebih baik. Mereka kemudian membentuk sebuah negara yang berasal dari partisipasi masyarakat luas dan bukan keluarga kerajaan. Sistem ini disebut dengan sistem Republik.

 

b. Sistem Republik

Dalam sistem republik, kekuasaan negara dibagi menjadi tiga kekuatan, yaitu Magistrat, Senat, dan Majelis Rakyat. Masing-masing dari lembaga itu punya peran yang spefisik dalam menjalankan pemerintahan.

Magistrat berfungsi sebagai lembaga eksekutif yang menjalankan kebijakan untuk masyarakat umum. Lembaga ini dipilih langsung oleh rakyat dan dipimpin oleh dua orang konsul selaku pemimpin dari Magsitrat.

Senat di satu sisi merupakan sekumpulan pejabat dan bangsawan yang menjadi penasehat dan tempat pertimbangan dari kebijakan negara. Jadi semacam lembaga penasehat pemerintah gitu.

Majelis Rakyat berfungsi sebagai lembaga yang mengawasi jalannya pemerintahan. Jadi misalnya Konsul dan Magistrat punya kebijakan penghematan anggaran, nah Majelis Rakyat akan membahas kebijakan tersebut apakah dapat dijalankan atau tidak. Begitupun soal perang dan ekspedisi militer, perlu adanya izin dari Majelis Rakyat.

Pada masa penerapan sistem ini, Romawi perlahan menjadi negara paling kuat di Eropa. Kekuasaannya berada dari barat ke timur. Coba perhatikan peta Romawi Kuno berikut.

Peta Romawi Kuno

Peta Romawi Kuno
Sumber: Wikipedia by Tataryn – Own work, CC BY-SA 3.0,

 

Sistem tersebut kemudian perlahan mulai berubah dan tidak berjalan efektif karena sering terjadi perdebatan sengit dan berlarut-larut antara Senat dan Magistrat. Terutama ketika membahas kebijakan soal perang dan penaklukan.

Salah satu konflik yang kemudian menjadi titik balik dari sejarah Romawi Kuno adalah ketika Julius Caesar, seorang Konsul pada tahun 49 Sebelum Masehi, menahbiskan diri sebagai penguasa tunggal Republik Romawi dengan gelar Dictator Perpetuo.

Caesar memang memimpin Romawi dengan baik dan mendapat dukungan dari rakyat. Pada masa ini tentara Romawi Kuno menjadi kekuatan militer yang paling jago dengan menaklukkan daerah yang jauh di luar Latium seperti Prancis (dulu disebut Gaul atau Galia), Spanyol (Hispania), dan Mesir di Afrika Utara.

Namun, dia menjalankan pemerintahan dengan tangan besi dan hal ini tidak disukai oleh Senat. Sebagian anggota Senat tidak sepakat dengan cara memimpin Caesar yang sangat keras dan mereka mengkhawatirkan posisi mereka akan lenyap jika bertentangan dengan kehendak Caesar. Hal ini yang kemudian menjadi sebab dari pembunuhan Julius Caesar oleh para anggota Senat pada tahun 44 Sebelum Masehi.

Setelah wafatnya Caesar, pemerintahan Romawi mulai tidak stabil. Kepercayaan rakyat dan daerah-daerah kekuasaan mulai mengendur dan perlu adanya sosok pemimpin yang kuat. Hal ini kemudian menyebabkan lahirnya sistem kekaisaran dan menjadikan Romawi dipimpin oleh seorang Kaisar. Kaisar Romawi yang pertama adalah Kaisar Augustus yang naik tahta pada tahun 27 Sebelum Masehi.

Pada masa inilah Kekaisaran Romawi dibangun. Secara sistem, masih sama dengan republik di mana Senat berfungsi sebagai penasehat. Namun secara praktik, kekuasaan Kaisar begitu besar dalam menentukan kebijakan negara dan pemerintahan.

Baca Juga: Asal Usul dan Kisah Peradaban awal Amerika | Sejarah Kelas 10

 

Raja dan Penguasa Romawi Kuno

Romawi Kuno tuh punya raja yang banyak banget karena emang masa jayanya lama juga. Nah, makanya di sini kita akan bahas singkat 7 raja Romawi Kuno atau penguasa Romawi Kuno.

 

1. Romulus

Romulus merupakan raja pertama dan pendiri dari Kerajaan Romawi. Pada masa ini Romawi mulai melancarkan kampanye militer untuk memperkuat posisinya di wilayah Eropa Selatan.

 

2. Tarquinus

Pada masa pemerintahan Tarquinus, Romawi berada dalam krisis pemerintahan dan militer. Sayangnya kekuasaannya tidak didukung penuh orang rakyat. Terutama karena kebijakan hukum terlalu berpihak pada keluarga raja menyebabkan ketidakadilan.

Kekuasaannya berakhir ketika dia dilengserkan dari tahta sekaligus mengakhiri masa Kerajaan Romawi Kuno dan mengawali Republik Romawi.

 

3. Julius Caesar

Julius Caesar adalah salah satu penguasa Romawi yang paling terkenal. Dia berhasil memimpin Romawi berada di puncak kejayaan dan kemakmuran. Pada masa ini Romawi memperluas pengaruhnya ke luar daerah.

Pada masa kekuasaan Julius Caesar juga, kalender modern mulai disusun untuk mempermudah sistem penanggalan musim dingin. Bulan ketujuh dalam kalender satu tahun bernama Juli untuk menghormati Julius.

Saking terkenalnya nama Caesar diambil sebagai simbol kekuasaan dan kekuatan oleh pemimpin setelahnya seperti Tsar di Rusia dan Qaisar di Persia.

 

4. Augustus

Nama aslinya adalah Octavianus. Namun setelah naik tahta, ia menyebut dirinya sebagai Augustus. Pemerintahannya ditandai dengan konsolidasi kekuatan di daerah-daerah luar Roma dan mengembalikan kekuatan militer Romawi setelah jatuhnya Julius Caesar.

Nah, sama nih kayak pemerintahan Julius Caesar, pada masa Augustus, tahun Masehi mulai dihitung. Jadi tahun 1 Masehi jatuh pada masa kekuasaan Augustus Caesar. Bulan kedelapan bernama Agustus sebagai tanda penghormatan untuk Kaisar Augustus.

 

5. Nero

Masa pemerintahan Nero ditandai dengan berkembangnya ajaran Kristen yang datang dari Palestina. Para pemeluk agama Kristen mulai mengajarkan ajaran agamanya kepada penduduk di kota-kota yang dikuasai oleh Romawi.

Hal ini kemudian membuat Kaisar Nero mengeluarkan kebijakan untuk menangkap dan menghukum para pemeluk agama Kristen karena bertanggung jawab atas kebakaran besar di Roma. Namun, justru hal ini membuat agama Kristen menjadi semakin besar.

 

6. Vespasian

Pada masa Vespasian, beberapa bangunan terkenal yang menjadi ciri khas dari arsitektur Romawi dibangun. Salah satu karya arsitektur yang menjadi mahakarya dari Vespasian adalah Koloseum yang merupakan stadion raksasa tempat gladiator bertarung.

 

7. Konstantin

Kaisar Konstantin adalah salah satu Kaisar yang paling berpengaruh dalam sejarah Romawi dan agama Kristen. Pada masanya, agama Kristen diakui oleh negara dan menjadikan pemeluk agama Kristen berkembang pesat. Dia juga diingat sebagai pembangun dari kota Konstantinopel yang menjadi ibu kota dari Romawi di masa-masa akhir.

 

Sistem Kepercayaan

Masyarakat Romawi Kuno menganut kepercayaan politeisme yang mengakui banyak dewa. Sebagian besar dewa yang menjadi kepercayaan masyarakat Romawi, dipengaruhi oleh kepercayaan Yunani.

Baca Juga: Peradaban Yunani Kuno: Sejarah, Raja, dan Peninggalannya | Sejarah Kelas 10

Dewa terbesar dari kepercayaan Romawi Kuno adalah Jupiter.

Bentar, ini tuh Jupiter kayak nama planet?

Betul. Ini Jupiter kayak nama planet di tata surya. Banyak nama-nama benda angkasa yang mengambil dari mitologi atau kepercayaan dari bangsa Romawi. Merkurius dewa kecepatan, Venus dewi kesuburan, Mars dewa Perang, Neptunus dewa laut, dan lain-lain. Menarik juga ya…

Untuk menyembah dewa-dewa mereka, masyarakat Romawi mendirikan kuil-kuil guna melakukan pemujaan dan ritual keagamaan.

Seiring berjalannya waktu, agama Kristen juga mulai menjadi agama yang dianut oleh masyarakat Romawi. Hingga kemudian agama Kristen menjadi agama resmi dari Kekaisaran Romawi. Makanya, sampai saat ini, Vatikan sebagai pusat agama Kristen, terutama Katolik, berada di Kota Roma.

 

Hasil Budaya dan Peradaban

Bahasa Latin adalah bahasa Romawi kuno yang sampai saat ini masih digunakan sebagai bahasa ilmiah di Eropa. Demikian juga dengan huruf latin yang sampai saat ini kamu gunakan untuk membaca artikel ini. Jadi, secara langsung, kebudayaan Romawi Kuno dalam bidang bahasa dan huruf masih bisa kita lihat yaa saat ini. Selain bahasa, ada juga seni lukisan Romawi Kuno yang dikembangkan.

Kebudayaan material yang menjadi peninggalan Romawi kuno adalah arsitektur Romawi Kuno seperti stadion koloseum, aquaduk, dan kubah. Ketiga bangunan tersebut merupakan teknik bangunan dan arsitektur yang dikembangkan oleh Romawi.

Kenapa ya mereka bisa bangun bangunan yang besar dan lengkung tanpa rubuh?

Hal tersebut dikarenakan para insinyur Romawi mengembangkan teknologi beton untuk membangun. Beton merupakan campuran antara kapur, pasir, dan batu koral. Material ini begitu kuat dan tahan lama sehingga mampu bertahan ratusan tahun.

Selain beton, teknologi pembuatan jalan juga menjadi salah satu ciri khas dari peninggalan Romawi Kuno. Bagi pemerintahan Romawi, jalan merupakan satu sarana yang penting untuk ekonomi dan militer. Pemerintah Romawi membangun jalan yang menghubungkan antara Roma dengan daerah-daerah lain yang merupakan daerah kekuasaan Kekaisaran Romawi.

Baca Juga: Sejarah Peradaban Tiongkok Kuno | Sejarah Kelas 10

Wah, panjang juga ya sejarah peradaban Romawi Kuno ini. Kita jadi tau bahwa sejarah sebuah negara itu penuh dengan dinamika yang penuh jatuh-bangun. Namun, hal yang membuat Roma terus ada dan menyisakan peninggalan sampai saat ini adalah Romawi selalu mencoba untuk bangun dan bangkit.

Buat kamu yang mau tau cerita tentang peradaban Romawi Kuno lebih dalam, boleh banget simak di ruangbelajar, ya! Kamu akan diceritain kisah tentang Romawi Kuno oleh Master Teacher yang asyik banget! Sampai jumpa lagiii…

CTA Ruangguru

Sumber Foto:

Roman Empire Trajan 117AD [daring]. Tautan: https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=19625326 (Diakses: 14 Mei 2025)

F. Lazuardi