Pengertian Limbah, Jenis-Jenis dan Cara Mengatasinya | Biologi Kelas 10

limbah

 Yuk, cari tahu pengertian limbah, jenis-jenis, dan cara mengatasinya di artikel Biologi Kelas 10 berikut ini.

Siapa di antara kamu yang tinggal di daerah industri? Bagi kamu yang tinggal di dekat pusat-pusat pabrik, pasti sudah familiar sama yang namanya limbah, ya. Limbah merupakan zat atau sisa buangan dari kegiatan manusia atau industri. Ternyata, limbah banyak banget jenisnya, lho! Ada apa saja ya? Yuk, kita bahas pengertian, jenis-jenis, dan cara menangani limbah berikut ini.

 

Pengertian Limbah

Limbah adalah zat buangan yang dihasilkan dari aktivitas makhluk hidup, seperti proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Maka dari itu, limbah juga sering disebut sebagai sampah.

Adanya limbah pada suatu saat atau tempat tertentu itu sebetulnya tidak dikehendaki manusia. Kenapa? Sebab limbah tidak memiliki nilai ekonomis dan bisa memberikan dampak negatif pada lingkungan tersebut.

 

Jenis-Jenis Limbah

Ada beberapa jenis limbah yang harus kamu ketahui nih, guys. Yuk, kita bahas satu per satu ya.

1. Limbah Cair

Limbah cair adalah limbah yang berwujud cair dan bersifat dinamis atau selalu berpindah, serta mudah menyebar. Berdasarkan sumbernya, jenis limbah cair dibagi lagi ke dalam beberapa jenis, yaitu:

A. Limbah Cair Domestik

Limbah cair domestik adalah limbah cair yang berasal dari usaha atau kegiatan pemukiman, rumah makan, perkantoran, perniagaan, apartemen, dan asrama. Contoh limbah cair domestik seperti air kotoran atau tinja, urin, dan air bekas cucian yang mengandung detergen, bakteri, dan virus.

B. Limbah Cair Industri

Limbah cair industri adalah limbah cair yang berasal dari aktivitas pabrik dan industri. Contohnya seperti sisa pewarna pakaian cair, sisa pengawet cair, kandungan besi pada air, limbah pembuatan tempe dan tahu, serta sisa bahan kimia lainnya.

C. Limbah Air Hujan (Storm Water)

Limbah air hujan adalah limbah yang berasal dari aliran air hujan di atas permukaan tanah yang membawa partikel-partikel buangan padat ataupun cair.

D. Limbah Rembesan dan Luapan

Limbah rembesan atau luapan adalah limbah cair yang berasal dari berbagai sumber, yang memasuki saluran pembuangan limbah cair melalui rembesan di dalam tanah atau melalui luapan dari permukaan. Contohnya seperti air buangan dari talang atap atau pendingin ruangan (AC).

 

2. Limbah Padat

Selanjutnya, ada limbah padat. Apa tuh? Limbah padat adalah limbah yang berwujud padat, bersifat kering, dan tidak dapat berpindah kecuali dipindahkan. Limbah padat berdasarkan sumbernya juga dibagi lagi ke dalam beberapa jenis, yaitu:

A. Limbah Padat Domestik

Limbah padat domestik adalah limbah padat yang berasal dari kegiatan rumah tangga dan perkantoran. Contohnya seperti limbah kertas, kardus, plastik, sisa makanan, dan sebagainya.

B. Limbah Padat Non Domestik

Sebaliknya, limbah padat non domestik adalah limbah yang berasal dari kegiatan pertanian, perkebunan, industri, konstruksi, dan lainnya. Contohnya seperti jerami, serpihan kayu, potongan besi, bahan kimia berwujud padat, dan sebagainya.

C. Limbah Rumah Sakit

Limbah rumah sakit adalah limbah padat yang berasal dari aktivitas rumah sakit dan laboratorium. Contohnya seperti sisa-sisa jarum suntik, botol infus, dan lain-lain.

 Baca Juga: Mengenal Permasalahan Sosial akibat Persoalan Sampah

limbah sampah

Membersihkan limbah sampah (Sumber: Unsplash)

 

3. Limbah Gas

Limbah gas adalah jenis limbah berwujud gas, bersifat dinamis, dan mudah menyebar. Contoh limbah gas seperti gas buangan kendaraan bermotor, gas buangan dari hasil industri (asap pabrik), dan lain sebagainya.

 

4. Limbah Organik

Limbah organik adalah limbah yang mengandung senyawa karbon yang berasal dari makhluk hidup. Limbah ini bersifat biodegradable atau mudah diuraikan oleh mikroorganisme. Contohnya seperti kotoran hewan, buah dan sayuran, serta sisa makanan yang busuk.

 

5. Limbah Anorganik

Kebalikan dari limbah organik, limbah anorganik adalah limbah yang bersifat non biodegradable. Artinya, limbah ini tidak mudah untuk diuraikan oleh mikroorganisme. Namun, umumnya limbah jenis ini bisa didaur ulang atau diolah kembali. Contohnya plastik, kertas, dan kaca.

 

6. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Limbah B3 adalah jenis limbah yang sifatnya mudah terbakar, mudah meledak, korosif, beracun, dan mudah bereaksi. Limbah ini sangat berbahaya karena dapat mencemari dan merusak lingkungan hidup, serta membahayakan kesehatan. Contoh limbah B3 seperti limbah deterjen, limbah amoniak, limbah farmasi, pembersih lantai dan kamar mandi, batu baterai, dan sebagainya.

 Baca Juga: Cara Daur Ulang Sampah dengan Teknik Reduce, Reuse, dan Recycle

 

Cara Mengatasi Limbah

Untuk menangani masalah limbah, kita bisa menggunakan konsep 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle. Apa tuh 3R? 3R merupakan urutan langkah-langkah penanganan sampah. Karena berurutan, maka prioritas utama ada di yang pertama yaitu reduce, reuse, selanjutnya recycle.

1. Reduce

Reduce, atau dalam bahasa Indonesia berarti mengurangi, adalah kegiatan mengurangi jumlah limbah dengan cara mengoptimalkan penggunaan bahan yang telah ada. Misalnya, saat berbelanja kamu membawa kantong belanja sendiri untuk mengurangi limbah plastik yang sulit terurai.

2. Reuse

Reuse, atau yang artinya menggunakan kembali, adalah kegiatan memakai kembali bahan-bahan yang tidak terpakai atau sudah berupa limbah. Contoh dari reuse seperti memberikan baju-baju kamu yang sudah tidak terpakai kepada orang-orang yang membutuhkan agar bisa digunakan kembali. Kamu juga bisa menggunakan botol plastik atau kaleng bekas yang sudah tidak terpakai menjadi pot bunga, dan sebagainya.

3. Recycle

Recycle, atau artinya daur ulang, adalah kegiatan mendaur ulang bahan bekas dan juga limbah atau sampah dengan cara meleburkan, mencacah, dan melelehkan untuk dibentuk kembali menjadi produk baru yang memiliki nilai tertentu.

Tapi, nggak semua limbah bisa di-recycle ya. Ada beberapa syarat limbah dapat didaur ulang atau recycle, seperti:

  • Mudah dibersihkan dari berbagai kotoran
  • Bukan berasal dari campuran berbagai macam bahan dasar berbeda yang sulit dipisahkan
  • Umumnya produk yang dapat didaur ulang memiliki tanda daur ulang

Contoh limbah yang bisa didaur ulang seperti logam (emas dan tembaga), kaca (kecuali cermin), kertas, dan plastik.

Nah, itulah tadi pembahasan lengkap mengenai limbah, mulai dari pengertian, jenis-jenis, dan cara mengatasinya. Untuk melihat pembahasan yang lebih lengkap terkait limbah, kamu bisa langsung buka aplikasi ruangbelajar sekarang ya!

aplikasi Ruangguru

Referensi: 

Irnaningtyas. (2016). Biologi untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013. jakarta: Penerbit Erlangga.

Shabrina Alfari

Content Writer and Content Performance at Ruangguru. Hope my writing finds you well and help you learn a thing or two! :D