10 Contoh Karya Ilmiah Populer, Singkat, dan Beragam Tema | Bahasa Indonesia Kelas 11

contoh karya ilmiah singkat dan populer

Kamu butuh referensi untuk menulis karya ilmiah? Yuk, simak beberapa contoh karya ilmiah populer, singkat, dan bermacam tema lainnya di artikel Bahasa Indonesia kelas 11 berikut ini!

 

Siapa yang di sini ikutan ekskul KIR di sekolah? KIR atau Karya Ilmiah Remaja adalah salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang banyak diminati oleh siswa. Dalam ekskul KIR, siswa akan melakukan penelitian tertentu, lalu membuat karya tulis ilmiah berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan.

Karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat dengan prinsip-prinsip ilmiah berdasarkan data dan fakta yang didapat dari observasi, eksperimen, serta kajian pustaka. Secara umum, karya ilmiah berisi tentang suatu masalah dan solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, berdasarkan data-data ataupun teori yang ada. Permasalahan pada karya ilmiah bersifat objektif dan faktual, ya.

Karya ilmiah dapat menjadi wahana untuk melatih ide dan keterampilan berpikir. Dengan menulis karya ilmiah, kita dapat membuktikan kemampuannya dalam melakukan penelitian, memecahkan masalah, hingga menggali potensi ilmiah yang kita miliki. Hasil karya ilmiah yang kita tulis juga dapat menjadi referensi bagi pembaca untuk mendapatkan informasi dan insights tertentu, loh.

Nah, untuk kamu yang merupakan anggota ekskul KIR, pasti sudah nggak asing lagi dalam membuat karya ilmiah. Tapi, buat kamu yang masih bingung-bingung, dan butuh referensi karya ilmiah, nggak perlu khawatir, yuk kita simak beberapa contoh karya ilmiah singkat dan populer berikut ini. Stay tuned!

Baca Juga: Pengertian Karya Ilmiah, Ciri-Ciri, Struktur, Jenis & Contohnya

 

1. Contoh Karya Ilmiah Populer

NARKOBA DAN DAMPAK YANG DITIMBULKAN

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Di masa modern sekarang ini peredaran narkoba sudah tidak bisa ditolerir,tidak memandang lingkungan dan usia .Banyak anak-anak yang masih memerlukan bimbingan dalam proses peralihan menuju kedewasaan,terserang atau tergoda oleh narkoba.

Narkoba sungguh-sungguh telah anak-anak khususnya para remaja yang masih duduk di bangku sekolah, padahal telah diadakan penyuluhan-penyuluhan beberapa kali di sekolah-sekolah tapi narkoba tetap merasuki pikiran para pelajar yang masa depannya masih dipertanyakan.

Masa depan yang seharusnya menjadi tujuan atau akhir dari perjuangan para pelajar dimasamasa sekolah kini dipertanyakan statusnya. Jika narkoba terus berkembang dan menggoda para pelajar agar mengalihkan pandangannya pada narkoba maka para pelajar yang akan menjadi penerus bangsa akan kandas di tengah jalan.

 

1.2 Rumusan Masalah

  • Apa sesungguhnya narkoba itu?
  • Apa dampak yang diakibatkan oleh narkoba kepada para pelajar atau remaja?
  • Mengapa para remaja atau pelajar tersebut menggunakan narkoba?

 

1.3 Tujuan Penelitian

  • Untuk mengetahui bahaya narkoba serta jenis-jenisnya.
  • Untuk mengetahui tingkat pengetahuan para remaja atau pelajar tentang narkoba.
  • Untuk mengetahui penyebab para remaja atau pelajar menggunakan narkoba.

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

Narkoba (narkotika dan obat/bahan berbahaya) atau napza adalah obat/bahan/zat, yang bukan tergolong makanan .jika di minum, di suntik, di telan atau di hirup akan berpengaruh terutama pada kerja otak dan sering menyebabkan ketergantungan. Akibatnya fungsi kerja otak berubah demikian pula dengan fungsi vital organ tubuh lain.

Narkotika terdiri atas narkotika, psikotropika dan zat psikoaktif lainnya. Alasan remaja menggunakan narkoba ada bermacam-macam Keyakinan aditif Kepribadian adiktif Ketidakmampuan menghadapi masalah Tidak terpenuhinya kebutuhan sosial,emosional, dan
spiritual dan kurangnya dukungan sosial.

Selain itu juga banyak gejala-gejala yang bisa diamati dalam kehidupan sehari-hari, gejala-gejala ini pun juga berbeda-beda tergantung dari jenis narkotika apa yang kita gunakan, tapi pada dasarnya dengan menggunakan narkotika ini kita bisa kehilangan kesadaran dalam tingkat yang berbeda-beda.

Akibat dari penggunaan narkoba ini sangat banyak,hal ini bisa berdampak buruk baik bagi diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara. Jika hal ini terus tidak terkontrol maka bangsa kita lama-kelamaan akan menjadi bangsa yang hancur dan tidak punya masa depan.

Penanggulangan dan pencegahan narkoba ini pun juga bisa dilakukan dengan berbagai cara yaitu dengan melakukan tindakan represif, yaitu dengan melakukan penyuluhan, seminar, nasihat dan dengan melakukan tindakan represif yaitu dengan melakukan rehabilitasi dan terapi bagi para pecandu narkoba agar mereka bisa sadar.

Dampak negatif penggunaan narkoba secara umum yaitu:

  • Menyebabkan depresi mental.
  • Menyebabkan gangguan jiwa berat / psikotik
  • Menyebabkan bunuh diri
  • Menyebabkan melakukan tindak kejahatan, kekerasan dan pengrusakan
  • Menyebabkan kematian
  • Terganggunya fungsi otak dan perkembangan normal remaja
  • Menurunnya nilai-nilai kehidupan agama,sosial dan budaya
  • Intoksikasi

 

BAB III

PENUTUP

 

Narkoba itu adalah salah satu penyebab kehancuran bangsa oleh sebab itu marilah kita lebih sadar dan lebih tanggap akan bahayanya narkoba, sebagai remaja hendaknya kita bisa lebih berhati-hati agar kita tidak terpengaruh oleh bahaya akan narkoba yang ada di sekitar kita.

Kita pun juga harus tau apa saja dampak narkoba itu terhadap dari kita sendiri, keluarga, dan sekolah juga lingkungan sekitar kita agar masa depan bangsa ini menjadi lebih baik di masa depan.

ciri ciri karya ilmiah - karya tulis ilmiah

 

2. Contoh Karya Ilmiah Semi Formal

DOLANAN TRADISIONAL DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Permainan atau disebut juga dengan dolanan tradisional memiliki karakteristik yang memiliki dampak positif bagi perkembangan anak. Kata bermain untuk anak adalah refleksi pembebasan jiwa dari keterikatan dengan aturan orang tua.

Ketika anak bermain, ia akan mengekspresikan kegembiraan hatinya serta berkomunikasi dengan teman sebayanya. Sehingga, anak bisa belajar bersosialisasi dan juga bergaul dengan lingkungan sekitarnya.

 

1.2 Rumusan Masalah

  • Apa pengertian dolanan tradisional?
  • Apa pengaruh dolanan tradisional di dalam membentuk karakter anak?

 

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengertian dari dolanan tradisional dan juga pengaruhnya terhadap karakter anak.

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A. Dolanan Tradisional

Kata “dolanan” adalah suatu kata yang diambil dari Bahasa Jawa. Kata dolanan mempunyai arti mainan atau juga permainan. Sedangkan kata tradisional merupakan cara berpikir dan juga tingkah laku yang sesuai dengan adat dan sudah ada sejak zaman dahulu.

Dolanan anak disebut juga sebagai simbolisasi pengetahuan yang secara turun temurun dan juga mempunyai berbagai macam fungsi di dalamnya.

 

B. Pendidikan Karakter

Secara sederhana, pendidikan karakter adalah segala usaha yang bisa dilakukan untuk mempengaruhi karakter para siswa. Usaha tersebut dilakukan supaya seseorang bisa memahami pentingnya karakter yang positif di dalam diri.

Pendidikan karakter menurut Thomas Lickona yaitu pendidikan tentang sikap yang meliputi ilmu sampai tindakan. Tidak hanya itu, perasaan juga termasuk ke dalam pendidikan karakter.

 

BAB III

PENUTUP

 

Dolanan tradisional bukan hanya sekedar permainan yang akan memberi dampak gembira. Dolanan tradisional juga memiliki banyak manfaat. Manfaat itu di antaranya adalah melatih kecerdasan otak serta motorik anak dan bisa membentuk karakter pada anak.

Anak bisa meningkatkan jiwa sosial di dalam dirinya dan juga berkomunikasi dengan baik serta bekerjasama dengan teman sepermainan dan juga lingkungannya.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Artikel Singkat dan Menarik dalam Berbagai Tema

 

3. Contoh Karya Ilmiah Formal

DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP PENDIDIKAN

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia (Edison A. Jamli, 2005).

Proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi, yaitu dimensi ruang dan waktu. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, dan terutama pada bidang pendidikan.

Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi berkembang pesat dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Oleh karena itu globalisasi tidak dapat dihindari kehadirannya, terutama dalam bidang pendidikan.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai dengan semakin kencangnya arus globalisasi dunia membawa dampak tersendiri bagi dunia pendidikan. Banyak sekolah di indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini mulai melakukan globalisasi dalam sistem pendidikan internal sekolah.

Hal ini terlihat pada sekolah-sekolah yang dikenal dengan bilingual school, dengan diterapkannya bahasa asing seperti bahasa Inggris dan bahasa Mandarin sebagai mata ajar wajib sekolah. Selain itu berbagai jenjang pendidikan mulai dari sekolah menengah hingga perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang membuka program kelas internasional.

Globalisasi pendidikan dilakukan untuk menjawab kebutuhan pasar akan tenaga kerja berkualitas yang semakin ketat. Dengan globalisasi pendidikan diharapkan tenaga kerja Indonesia dapat bersaing di pasar dunia. Apalagi dengan akan diterapkannya perdagangan bebas, misalnya dalam lingkup negara-negara ASEAN, mau tidak mau dunia pendidikan di Indonesia harus menghasilkan lulusan yang siap kerja agar tidak menjadi “budak” di negeri sendiri.

Persaingan untuk menciptakan negara yang kuat terutama di bidang ekonomi, sehingga dapat masuk dalam jajaran raksasa ekonomi dunia tentu saja sangat membutuhkan kombinasi antara kemampuan otak yang mumpuni disertai dengan keterampilan daya cipta yang tinggi. Salah satu kuncinya adalah globalisasi pendidikan yang dipadukan dengan kekayaan budaya bangsa Indonesia. Selain itu hendaknya peningkatan kualitas pendidikan hendaknya selaras dengan kondisi masyarakat Indonesia saat ini. Tidak dapat kita pungkiri bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan.

Dalam hal ini, untuk dapat menikmati pendidikan dengan kualitas yang baik tadi tentu saja memerlukan biaya yang cukup besar. Tentu saja hal ini menjadi salah satu penyebab globalisasi pendidikan belum dirasakan oleh semua kalangan masyarakat. Sebagai contoh untuk dapat menikmati program kelas Internasional di perguruan tinggi terkemuka di tanah air diperlukan dana lebih dari 50 juta. Alhasil hal tersebut hanya dapat dinikmati golongan kelas atas yang mapan.

Dengan kata lain yang maju semakin maju, dan golongan yang terpinggirkan akan semakin terpinggirkan dan tenggelam dalam arus globalisasi yang semakin kencang yang dapat menyeret mereka dalam jurang kemiskinan. Masyarakat kelas atas menyekolahkan anaknya di sekolah-sekolah mewah di saat masyarakat golongan ekonomi lemah harus bersusah payah bahkan untuk sekedar menyekolahkan anak mereka di sekolah biasa.

Ketimpangan ini dapat memicu kecemburuan yang berpotensi menjadi konflik sosial. Peningkatan kualitas pendidikan yang sudah tercapai akan sia-sia jika gejolak sosial dalam masyarakat akibat ketimpangan karena kemiskinan dan ketidakadilan tidak diredam dari sekarang.

 

1.2 Rumusan Masalah

  • Apa dampak dari globalisasi untuk dunia pendidikan?
  • Penyebab buruknya pendidikan di era globalisasi?
  • Cara penyesuaian pendidikan di Indonesia pada era globalisasi?

 

1.3 Tujuan Penelitian

a. Bagi Penulis

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen dalam mata kuliah pengantar pendidikan. Selain itu, bagi diri kami pribadi makalah ini juga diharapkan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan yang lebih bagi mahasiswa, baik dalam lingkup universitas negeri malang maupun di civitas akademika yang lain.

b. Bagi Pembaca

Makalah ini dimaksudkan untuk membahas dampak globalisasi terhadap dunia pendidikan dan menambah ilmu pengetahuan mengenai globalisasi. Para pembaca yang dominan dari kaula mahasiswa bisa digunakan untuk langkah menuju ke pengetahuan yang lebih luas, sehingga kedepannya tercipta sdm-sdm yang unggul.

c. Bagi Masyarakat

Diharapkan masyarakat bisa lebih memahami tentang arti penting globalisasi sehingga dampak negatif yang berimbas bisa lebih diperkecil. Dan juga diharapkan agar realisasi kegiatan positif terhadap adanya pendidikan semakin lebih baik.

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia.

Dampak Positif Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan Indonesia

Kemajuan teknologi akibat pesatnya arus globalisasi, merubah pola pengajaran pada dunia pendidikan. Pengajaran yang bersifat klasikal berubah menjadi pengajaran yang berbasis teknologi baru seperti internet dan computer.

Perubahan Corak Pendidikan, mulai melonggarnya kekuatan kontrol pendidikan oleh negara. Tuntutan untuk berkompetisi dan tekanan institusi global, seperti IMF dan World Bank, mau atau tidak, membuat dunia politik dan pembuat kebijakan harus berkompromi untuk melakukan perubahan.

Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan Indonesia 

Era globalisasi mengancam kemurnian dalam pendidikan. Banyak didirikan sekolah-sekolah dengan tujuan utama sebagai media bisnis. John Micklethwait menggambarkan sebuah kisah tentang persaingan bisnis yang mulai merambah dunia pendidikan dalam bukunya “Masa Depan Sempurna” bahwa tibanya perusahaan pendidikan menandai pendekatan kembali ke masa depan.

Dunia maya selain sebagai sarana untuk mengakses informasi dengan mudah juga dapat memberikan dampak negatif bagi siswa. Terdapat pula, Aneka macam materi yang berpengaruh negatif bertebaran di internet. Misalnya: pornografi, kebencian, rasisme, kejahatan, kekerasan, dan sejenisnya.

Berita yang bersifat pelecehan seperti pedafolia, dan pelecehan seksual pun mudah diakses oleh siapa pun, termasuk siswa. Barang-barang seperti viagra, alkohol, narkoba banyak ditawarkan melalui internet. Penyebab buruknya pendidikan di era globalisasi di indonesia adalah Mahalnya Biaya Pendidikan, Kualitas SDM yang Rendah dan fasilitas pendidikan yang kurang, itu yang mengakibatkan pendidikan tidak berjalan dengan lancar.

Hal yang dibutuhkan Indonesia sekarang ini adalah visioning (pandangan), repositioning strategy (strategi) , dan leadership (kepemimpinan). Tanpa itu semua, kita tidak akan pernah beranjak dari transformasi yang terus berputar-putar. Dengan visi jelas, tahapan-tahapan yang juga jelas, dan komitmen semua pihak serta kepemimpinan yang kuat untuk mencapai itu.

 

BAB III

PENUTUP

 

Di era globalisasi ini, perkembangan sosial semakin tidak terkendali, baik sisi positif atau negatifnya. Disarankan agar para orang tua memperhatikan kepentingan anaknya dalam hal pendidikan sehingga pendidikan berjalan dengan lancar. Penulis juga menyarankan kepada Pemerintah untuk harus menggunakan dana yang cukup untuk keperluan pendidikan dan menambah beasiswa bagi guru untuk training.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Kata Pengantar berbagai Laporan dan Karya Tulis

 

4. Contoh Karya Ilmiah Singkat

PEMANFAATAN KEMBALI SAMPAH

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang Masalah

Belakangan ini sampah menjadi konsen besar dunia karena permasalahan yang terus ditimbulkannya. Ada banyak kerugian yang disebabkan oleh sampah yang berdampak bagi kesehatan manusia. Nampaknya masih banyak orang yang enggan mendaur ulang sampah sehingga menyebabkan sampah terus menumpuk. Karena itu penelitian mengenai pemanfaatan kembali sampah penting untuk dilakukan.

 

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana cara memanfaatkan kembali sampah?

 

1.3 Tujuan Penelitian

Dapat mengetahui cara pemanfaatan kembali sampah.

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

Sampah yang banyak dihasilkan oleh masyarakat sebenarnya masih bisa digunakan agar tidak terlalu banyak menumpuk. Pemanfaatan kembali sampah pada dasarnya tidak memerlukan waktu lama. Yang terpenting adalah kreativitas dan ketekunan.Untuk sampah organik bisa diolah kembali menjadi pupuk.

Sedangkan sampah kertas bisa didaur ulang dan dijadikan kertas lagi. Untuk sampah plastik dan kaleng bisa dimanfaatkan untuk dijadikan berbagai wadah, tergantung ukuran. Kesemua pemanfaatan sampah tersebut tergolong ke dalam reuse atau pemanfaatan kembali.

 

BAB III

PENUTUP

 

Kesimpulan

Sampah memang tidak terlepas dari kehidupan manusia dan seringkali menimbulkan masalah. Akan tetapi bukan berarti tidak ada solusi untuk hal itu. Ada banyak cara untuk memanfaatkan sampah bahkan mengubahnya menjadi sumber penghasilan.

 

5. Contoh Karya Ilmiah tentang Pendidikan

PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DI USIA SD

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Sebuah peradaban akan menurun apabila terjadi demoralisasi pada masyarakatnya. Banyak orang bijak mengatakan bahwa faktor moral (akhlak) adalah hal utama yang harus dibangun terlebih dahulu agar bisa membangun sebuah masyarakat yang tertib, aman, dan sejahtera.

Indonesia saat ini sedang menghadapi masalah berat, yaitu terjadinya krisis multidimensi yang berkepanjangan. Masalah ini sebetulnya mengakar pada menurunnya kualitas moral bangsa yang dicirikan oleh membudayanya praktek KKN, konflik (antar etnis, agama, politisi, remaja, dan sebagainya), meningkatnya kriminalitas, menurunnya etos kerja, dan masih banyak lainnya. Budaya-budaya tersebut penyebab utama sulitnya negara kita untuk bangkit dari krisis.

Karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini. Usia dini merupakan masa kritis bagi pembentukan karakter seseorang. Banyak pakar mengatakan kegagalan penanaman karakter sejak usia dini, akan membentuk pribadi yang bermasalah di masa dewasanya kelak. Oleh karena itu penanaman moral melalui pendidikan karakter sedini mungkin diberikan kepada anak-anak adalah kunci utama untuk membangun suatu bangsa.

 

1.2 Rumusan Masalah

  • Apa pentingnya pendidikan karakter di sekolah dasar?
  • Bagaimana peran guru dalam pendidikan karakter di sekolah dasar?

 

1.3 Tujuan Penelitian

Menjelaskan tentang pentingya pendidikan karakter di sekolah dasar dan bagaimana peran guru dalam pendidikan karakter di sekolah dasar.

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A. Pentingnya Pendidikan Karakter di Usia Sekolah Dasar

Pendidikan karakter pada anak usia sekolah dasar (SD), saat ini sangat diperlukan karena bangsa Indonesia sedang mengalami krisis karakter dalam diri anak bangsa. Karakter di sini adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak.

Pendidikan karakter dinilai sangat penting untuk dimulai pada usia dini dalam hal ini pada usia sekolah dasar karena pendidikan karakter adalah proses pendidikan yang ditujukan untuk mengembangkan nilai, sikap, dan perilaku yang memancarkan akhlak mulia atau budi pekerti luhur.

Sejatinya pendidikan karakter ini memang sangat penting dimulai sejak dini. Sebab, falsafah menanam sekarang menuai hari esok adalah sebuah proses yang harus dilakukan dalam rangka membentuk karakter anak bangsa. Pada usia anak-anak terbukti sangat menentukan kemampuan anak dalam mengembangkan potensinya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 50 persen variabilitas kecerdasan orang dewasa sudah terjadi ketika anak berusia 4 tahun. Peningkatan 30 persen berikutnya terjadi pada usia 8 tahun (SD), dan 20 persen pada pertengahan atau akhir dasawarsa kedua (SMP).

 

B. Peran Guru dalam Pengembangan Karakter di Sekolah Dasar

Ada beberapa strategi yang dapat memberikan peluang dan kesempatan bagi para guru untuk memainkan peranannya secara optimal dalam hal pengembangan pendidikan karakter peserta didik di sekolah, sebagai berikut:

  • Guru tak seharusnya menempatkan diri sebagai aktor yang dilihat dan didengar oleh siswa, tetapi guru seyogyanya berperan sebagai sutradara yang mengarahkan, membimbing, memfasilitasi dalam proses pembelajaran sehingga siswa dapat melakukan dan menemukan sendiri hasil belajarnya.
  • Integrasi materi pendidikan karakter ke dalam mata pelajaran.
  • Mengoptimalkan kegiatan pembiasaan diri yang berwawasan pengembangan budi pekerti dan akhlak mulia.
  • Penciptaan lingkungan sekolah yang kondusif untuk tumbuh dan berkembangnya karakter siswa.
  • Menjalin kerja sama dengan orang tua siswa dan masyarakat dalam pengembangan pendidikan karakter.
  • Menjadi figur teladan bagi peserta didik.

 

Dalam uraian di atas menggambarkan peranan guru dalam pengembangan pendidikan karakter di sekolah dasar yang berkedudukan sebagai katalisator atau teladan, inspirator, motivator, dinamisator, dan evaluator.

 

BAB III

PENUTUP

 

3.1 Kesimpulan

Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen itu sendiri, yaitu kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan sekolah, pelaksana aktivitas atau kegiatan ekstrakurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah.

 

3.2 Saran

Diharapkan dengan diterapkannya pendidikan karakter di SD dapat membentuk pribadi peserta didik yang unggul dalam berperilaku dan memiliki kepribadian yang sesuai moral-moral Pancasila dan agama. Untuk itu penerapan pendidikan karakter di SD sangat diperlukan sehingga kita dapat menjadi manusia yang berpancasila dan bermoral.

jenis karya ilmiah - karya tulis ilmiah

 

6. Contoh Karya Ilmiah tentang Kesehatan

DAMPAK LIMBAH MASKER MEDIS BAGI LINGKUNGAN

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Semenjak virus Corona Covid-19 merebak di Indonesia.Pola kebiasaan baru wajib diterapkan dalam masyarakat Indonesia. Berbagai protokol kesehatan, harus dipatuhi setiap masyarakat saat beraktivitas. Salah satunya menggunakan masker yang direkomendasikan oleh pemerintah untuk menekan laju penyebaran virus Covid-19. Selama pemberlakuan protokol kesehatan berlangsung, penggunaan masker medis semakin meningkat. Meningkatnya penggunaan masker medis, memperbesar meningkatnya jumlah limbah sampah masker yang hanya sekali pakai ini.

Bahaya limbah masker yang sekali pakai ini bukan hanya berdampak bagi lingkungan, tapi juga berdampak pada kesehatan masyarakat sekitar. Seperti kita ketahui bersama, penyebaran virus Corona Covid-19 melalui droplet orang yang terinfeksi virus tersebut. Virus tersebut bisa menyebar melalui udara, saat orang yang terinfeksi tersebut berbicara, bersin, batuk, dan bahkan dapat menempel pada medium yang tersentuh oleh kulit yang sebelumnya tertempel oleh virus tersebut.

Bisa dikatakan, bahwa masker menjadi media pertama penyebaran virus tersebut, karena masker selalu menempel pada wajah, menutupi indera penciuman manusia, yaitu mulut dan hidung, apalagi jika pengguna masker tersebut terinfeksi virus Corona Covid. Maka dari itu diperlukan upaya untuk mengurangi penyebaran virus akibat limbah masker medis atau masker sekali pakai ini.

 

1.2 Rumusan Masalah

Meningkatnya jumlah limbah masker medis, selain berdampak pada lingkungan, juga berpotensi menyebarkan virus Corona Covid-19 di masyarakat.

 

1.3 Tujuan Penelitian

Memperoleh jalan keluar terbaik dalam menjaga kelestarian lingkungan, dan kesehatan, khususnya menekan laju penyebaran virus Covid-19 dengan meminimalkan limbah masker medis.

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A. Potensi Merebaknya Virus yang Bersumber dari Limbah Masker

Masker berfungsi melindungi orang yang memakai masker, agar tidak terinfeksi virus Covid-19 dan mencegah penularan dari orang yang memiliki gejala. Penggunaan masker yang semakin meningkat di kalangan masyarakat, menambah banyak limbah masker sekali pakai.

Dalam satu waktu kebutuhan, masyarakat menggunakan masker lebih dari satu kali sehari, jika dikalikan dengan jumlah penduduk di Indonesia, maka kita bisa bayangkan, berapa juta lembar limbah masker diproduksi dalam satu hari. Beberapa kemungkinan dan potensi buruk akibat semakin banyaknya limbah masker medis akan muncul.

 

B. Potensi Memperbesar Penyebaran Virus Corona Covid-19

Penyebaran virus yang terbawa oleh droplet, droplet tersebut pasti akan menempel di masker yang dipakai oleh seseorang yang terinfeksi virus. Jika masker tersebut dibuang sembarangan tanpa ada upaya untuk membuat masker tersebut bebas dari virus, maka sangat besar potensi menyebar pada orang yang kebetulan berada, atau yang menyentuh limbah masker tersebut.

Masker yang telah dipakai, harus dipastikan aman atau terbebas dari virus sebelum dibuang, dari permasalahan ini, udara juga menjadi salah satu media yang potensial menyebarkan virus tersebut.

 

C. Potensi Terhadap Pencemaran Lingkungan

Masker medis yang sekali pakai, terbuat dari bahan yang tidak mudah untuk terurai.Tidak berbeda jauh dengan plastik, limbah masker medis ini memerlukan waktu bertahun-tahun lamanya untuk terurai. Selain ekosistem tanah dapat terganggu, ekosistem air juga serupa, pembuangan limbah yang sembarangan, dapat menyebabkan gangguan pada ekosistem air dan juga dapat menjadi penyebab banjir.

 

D. Upaya yang Diperlukan

Meningkatnya penggunaan masker, memerlukan perhatian serius bagi semua pihak. Agar limbah masker sekali pakai tidak semakin banyak jumlahnya, perlu dipikirkan cara yang paling efektif akar tidak sebentar-sebentar memproduksi limbah. Diperlukan proses yang tepat untuk menghindarkan merebaknya virus atau pencemaran lingkungan.

Melakukan desinfektan terhadap masker yang telah dipakai atau memanaskan masker pada suhu di atas 70 derajat selama 45 menit sebelum dibuang, atau diolah menjadi limbah yang aman dan ramah lingkungan. Selain itu kita dapat pula membuat sendiri masker yang ingin kita pergunakan, bahkan dapat berulang kali dicuci, agar limbah masker sekali pakai dapat ditekan.

 

BAB III

PENUTUP

 

Kesimpulan

Penyebaran virus Corona Covid-19 tidak dapat diperkirakan dari mana sumbernya, melalui apa perantaranya, dan siapa saja yang membawa. Masker dapat meminimalkan resiko terinfeksi virus tersebut. Sebagai orang yang paham akan kesehatan dan peduli terhadap kesehatan lingkungan.

Kita wajib melakukan desinfeksi sedini mungkin terhadap limbah masker tersebut. Pisahkan dari limbah rumah tangga yang lain, agar tidak menginfeksi sesama kita yang lain. Selain itu kita dapat menggunakan masker yang sesuai dengan standar yang dianjurkan oleh organisasi kesehatan dunia yaitu WHO (World Health Organization), yang dapat dipakai berkali-kali, tentunya dengan mencuci masker tersebut setelah dipakai.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Proposal Kegiatan & Penelitian Berdasarkan Strukturnya

 

7. Contoh Karya Ilmiah Hasil Penelitian

EFEKTIFITAS DAUN STROBERI TERHADAP PEMUTIHAN GIGI

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Kesehatan mencakup kondisi seluruh tubuh, serta tidak terlepas dari kesehatan gigi dan mulut. Pencernaan makanan sudah dimulai dalam mulut. Oleh karena itu, mempunyai organ pengunyahan yang baik adalah suatu persyaratan bagi pencernaan makanan yang optimal. Gigi geligi juga mempunyai peranan penting pada waktu bicara dan juga menentukan wajah seseorang (Houwink, dkk., 1992).

Selain untuk fungsi tersebut di atas, gigi dan mulut juga berfungsi untuk fungsi estetika atau kecantikan. Karena gigi dan mulut merupakan bagian integral dari wajah yang tidak luput untuk dipercantik selain bagian-bagian tubuh lainnya. Langkah pertama untuk membuat gigi dan mulut tampak cantik adalah dengan membuat gigi terlihat lebih putih (Houwink, dkk., 1993).

Menurut Purwanti (2008), perubahan warna gigi seperti abu-abu, kuning atau coklat kehitaman dipengaruhi banyak faktor dari luar tubuh (ekstrinsik) maupun dari dalam tubuh (intrinsik). Faktor ekstrinsik biasanya terjadi karena pelekatan warna makanan, minuman ataupun rokok yang meninggalkan tar berwarna kecoklatan pada gigi yang terjadi secara perlahan dalam jangka waktu yang panjang.

Sedangkan faktor intrinsik yaitu gigi yang mengalami diskolorasi/perubahan warna yang terjadi semasa pembentukan struktur gigi. Contohnya adalah penggunaan antibiotik golongan tetrasiklin pada masa pertumbuhan atau digunakan oleh ibu yang sedang mengandung dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi menjadi kekuningan sampai kecoklatan tergantung seberapa parah efek yang terjadi akibat dari tetrasiklin tersebut.

Diskolorisasi gigi dapat pula disebabkan oleh intake fluoride yang melebihi batas aman, kadar aman fluoride yang diperbolehkan adalah 800-1000 ppm, akan tetapi pada anak sebaiknya sekitar 250-300 ppm. Gigi juga bisa berubah warna karena kerusakan syaraf gigi akibat proses degeneratif, penyakit kelainan darah, terkena benturan keras/trauma, perawatan saluran akar gigi maupun karena pengaruh bahan penambalan gigi.

Sekarang ini masyarakat cenderung datang pertama kali ke dokter gigi untuk mendapat nasehat dan pertolongan untuk memperbaiki penampilan, terlebih lagi bila ada kelainan pada gigi depan. Perubahan warna gigi depan merupakan salah satu hal yang paling sering dikeluhkan oleh penderita. Peningkatan kesadaran yang lebih tinggi lagi adalah keinginan untuk membuat gigi mereka menjadi lebih cemerlang atau lebih putih. 

Bleaching atau pemutihan gigi merupakan salah satu perawatan estetik yang sering dilakukan untuk orang dewasa muda karena tidak dibutuhkan pekerjaan laboratorium. Menurut Goldstein dan Garber (1995), lebih dari sejuta orang yang telah dirawat bleaching oleh dokter gigi, sementara itu mungkin jutaan orang lagi yang mencoba sendiri dengan produk-produk bleaching yang bebas dijual di pasaran (Halim, 2001).

Berbagai macam tumbuhan dan buah-buahan juga bisa dijadikan sebagai alternatif untuk memutihkan gigi, salah satunya yaitu daun stroberi. Selain itu, daun stroberi juga bermanfaat untuk kesehatan umum seperti diuretik dan antirematik, untuk menyembuhkan diare, mencegah pengeriputan kulit, sebagai obat kumur untuk menghilangkan sakit tenggorokan, menyembuhkan bisul dan luka-luka infeksi (Budiman dan Saraswati, 2008). Para peneliti menyatakan zat ellagic acid yang ada di bagian daun stroberi berkhasiat untuk memutihkan lapisan email gigi. Menggunakan daun stroberi yang telah dijus. Selain daun tersebut halus dan berbentuk cairan, gigi direndam ke dalam jus daun stroberi tersebut selama beberapa menit, hasilnya warna gigi lebih putih dari sebelum dilakukan pencelupan (anonim a, 2008).

Untuk alasan tersebut di atas, maka peneliti ingin melakukan penelitian dengan menggunakan daun stroberi sebagai alternatif pemutih gigi.

 

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka dapat dirumuskan permasalahan:

Apakah daun stroberi dapat digunakan sebagai alternatif untuk memutihkan gigi?

 

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini untuk mengetahui efektifitas daun stroberi terhadap pemutihan gigi.

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan sebelum perlakuan dengan menggunakan daun stroberi pada penghuni Komplek Belanti Padang yang paling banyak ditemukan adalah warna gigi A3 sebanyak 21 responden dari 32 sampel. Kemudian terdapat warna gigi A3,5 sebanyak 8 responden dan warna gigi A2 sebanyak 3 responden.

Tidak ditemukan warna gigi A1 pada sampel, hal ini bisa dikarenakan adanya kebiasaan konsumsi makanan atau minuman yang dapat menyebabkan perubahan warna gigi (stain) seperti kopi, teh, soda dan pengaruh obat tetrasiklin sehingga dalam jangka waktu yang panjang terjadi perubahan warna gigi (diskolorisasi) (Purwanti, 2008).

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan daun stroberi, terjadi perubahan warna gigi (warna gigi menjadi lebih putih). Warna gigi A1 yang sebelumnya tidak ditemukan, setelah perlakuan dengan daun stroberi terdapat 1 responden yang mengalami perubahan warna menjadi A1. Warna gigi A2 meningkat dari 3 responden menjadi 19 responden, sedangkan jumlah responden dengan warna gigi A3 dan A3,5 menurun menjadi 11 responden dan 1 responden.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar warna gigi berubah dari A3 menjadi A2 yaitu sebanyak 17 responden. Hal tersebut dapat membuktikan bahwa daun stroberi efektif digunakan sebagai pemutih gigi, sehingga dapat dinyatakan sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa daun stroberi berkhasiat untuk memutihkan lapisan email gigi (Budiman dan Saraswati, 2008).

Dalam penelitian ini terdapat selisih skor antara sebelum dan sesudah perlakuan dengan menggunakan daun stroberi pada 32 sampel . Rata-rata skor sebelum perlakuan adalah 3,17 point, sedangkan rata-rata skor setelah perlakuan adalah 2,4 point. Terdapat selisih skor 0,77 point dengan persentase 24,29%.

Data yang telah direkap dan diolah dengan menggunakan software SPSS for Windows Version 15, menggunakan paired t-test dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05), didapatkan hasil dengan nilai p = 0,00, karena p < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 yang diterima, yang berarti secara keseluruhan penelitian ini menunjukkan bahwa daun stroberi efektif digunakan sebagai pemutih gigi.

Dengan demikian, daun stroberi efektif terhadap pemutihan gigi, karena adanya reaksi antara ellagic acid pada daun stroberi dengan zat pembentuk enamel gigi (Ca, F dan P) (anonim, 2005).

Pada penelitian kali ini, pemutihan dilakukan selama 1 minggu dengan cara menempelkan daun stroberi yang dihaluskan pada gigi anterior rahang atas selama 3 menit setiap harinya. Dan dihasilkan perubahan 0,77 point dengan persentase 24,29%.

Penelitian tersebut hampir sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Ratih Kusuma pada tahun 2007 dengan perendaman gigi non vital selama 10 menit setiap hari selama 1 minggu, dan dihasilkan perubahan sebesar 2,25 point dengan persentase 52,94%. Sehingga dapat diketahui bahwa ellagic acid pada daun dan buah stroberi dapat digunakan sebagai alternatif untuk memutihkan gigi.

 

BAB III

PENUTUP

 

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang efektifitas daun stroberi terhadap pemutihan gigi yang dilakukan pada penghuni Komplek Belanti Padang, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

  • Daun stroberi efektif digunakan sebagai alternatif pemutih gigi.
  • Warna gigi sebelum ditempeli daun stroberi yaitu A3 dengan rata-rata skor 3,17 point.
  • Warna gigi setelah ditempeli daun stroberi yaitu A2 dengan rata-rata skor 2,4 point.
  • Perbedaan warna gigi sebelum dan sesudah ditempeli daun stroberi yaitu dari A3 menjadi
  • A2 dengan selisih skor 0,77 point dan dengan persentase 24,29%.

 

3.2 Saran

Sesuai dengan hasil penelitian, maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut:

  • Masyarakat dapat menggunakan daun stroberi sebagai alternatif untuk memutihkan gigi.
  • Untuk menjaga warna alami gigi, kurangi konsumsi kopi, teh, minuman berkarbonasi dan sebagainya yang dapat menyebabkan pewarnaan (stain) pada gigi. Selalu menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dengan menggosok gigi secara tekun, teliti dan teratur serta periksa gigi minimal 6 bulan sekali
  • Penelitian ini memerlukan penelitian lanjutan dengan membandingkan efektifitas daun dan buah stroberi terhadap pemutihan gigi, diharapkan supaya hasil penelitian akan lebih jelas membedakan keefektifan daun dan buah stroberi.

 

8. Contoh Karya Ilmiah tentang Lingkungan

PENCEMARAN DALAM LINGKUNGAN HIDUP

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Lingkungan adalah kesatuan antara abiotik serta biotik. Abiotik merupakan kumpulan-kumpulan benda mati. Sedangkan biotik yaitu kumpulan benda hidup. Di dalam komponen abiotik adalah udara, air, cahaya matahari, tanah, suhu dan lainnya. Komponen biotik mencakup dekomposer atau disebut pengurai, konsumen, dan juga produsen. Kedua komponen tersebut sangatlah erat kaitannya atau tidak dapat dipisahkan.

Lingkungan hidup diartikan beragam. Menurut Kamus Ekologi, lingkungan hidup dikatakan juga environment. Environment yaitu kesatuan antara makhluk hidup atau biotik dan non hidup atau abiotik yang ada di bumi. Sedangkan, menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2009, lingkungan hidup yaitu kesatuan ruang di seluruh benda. Baik makhluk hidup yang termasuk manusia, keadaan sampai perilaku manusia.

Secara keseluruhan bisa disimpulkan jika lingkungan hidup merupakan gabungan antara semua makhluk hidup dan juga faktor dan komponen di sekelilingnya. Makhluk hidup yang ada di bumi ini adalah salah satu faktor keberhasilan dari lingkungan hidup. Makhluk hidup yang dikhususkan adalah manusia. Manusia merupakan makhluk berakal yang telah diciptakan Tuhan dengan sempurna di dalam keadaan yang utuh pula.

Oleh karena itu, kegagalan dari lingkungan hidup seperti pencemaran yang terjadi bisa dikatakan ulah dari manusia. Tingkah laku manusia pada saat ini telah melebihi batas wajar. Salah satunya adalah membuang sampah sembarangan. Banyak tempat yang seharusnya bersih dari sampah malah tertimbun sampah. Tempat yang seharusnya rindang serta asri, berubah menjadi tempat yang panas dan juga gersang.

 

1.2 Rumusan Masalah

Apa saja jenis pencemaran dan bagaimana penjelasannya?

 

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui jenis-jenis pencemaran lingkungan hidup.

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

Jenis-Jenis Pencemaran

1. Pencemaran Udara

Pencemaran udara tidak selalu dikarenakan oleh ulah manusia. Pencemaran udara bisa juga disebabkan oleh kejadian alam misalnya gunung meletus. Hasil dari letusan gunung berapi tersebut membawa partikel-partikel logam yang berbahaya. Akan tetapi, penyebab utama pencemaran udara di Indonesia biasanya terjadi akibat polusi kendaraan bermotor roda dua, tiga dan juga empat.

Pencemaran udara disebabkan beberapa hal berikut, yaitu:

a. Asap Rokok

Seperti yang sudah diketahui bersama, sebagian besar orang-orang terkaya yang berada di Indonesia adalah bos besar dari perusahaan rokok. Oleh karena itu, tidak heran jika asap rokok menjadi penyumbang pencemaran udara yang paling besar. Kandungan-kandungan yang berbahaya yang ada di dalam rokok seperti tar dan juga nikotin. Maka asap yang ditimbulkan juga berbahaya.

b. Ozon (O3)

Sudah menjadi rahasia publik jika lapisan ozon sudah mulai menipis. Lapisan penghalang buruknya sinar matahari tersebut justru menjadi boomerang bagi bumi. Polutan ozon adalah polutan yang paling berbahaya. Penangannya juga sangat sulit sebab tidak dapat dideteksi. Perlu untuk diketahui, polutan ozon akan menyebabkan kerusakan pada paru-paru.

c. Karbonmonoksida (CO)

Gas CO juga adalah salah satu polutan yang sangat berbahaya. Gas tersebut bisa menimbulkan kematian apabila seseorang menghirupnya dalam jangka waktu yang lama. Contoh dari polutan gas CO adalah ketika tidur di dalam mobil dengan menggunakan AC. Gas-gas CO yang dihasilkan dari kendaraan bermotor di luar bisa masuk ke dalam tubuh. Gas itulah yang menyebabkan kematian.

 

2. Pencemaran Air

Air yang bersih adalah air yang tidak berbau dan juga tidak berwarna. Sehingga jika ditemui air yang berbau, berwarna dan juga terdapat biota yang mati di dalamnya, air tersebut terindikasi sudah tercemar. Pencemaran pada air bisa dikarenakan oleh hal-hal berikut:

a. Limbah Pabrik, Nuklir dan Industri

Limbah pabrik, nuklir dan juga industri mengandung zat-zat kimia yang berbahaya. Salah satunya adalah radioaktif. Pembuangan limbah dengan sembarangan ke sungai sangat membahayakan. Sebab zat berbahaya akan tercampur dengan air sungai. Hal tersebut mengancam keberadaan biota sungai dan juga lingkungan di sekitarnya.

b. Bahan Peledak Untuk Menangkap Ikan

Penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak memang telah dilarang. Akan tetapi, tetap saja ada oknum-oknum nakal yang masih menggunakan cara tersebut. Penangkapan dengan bahan peledak memang dinilai efektif. Tidak akan memakan waktu yang lama dan juga akan memperoleh hasil tangkapan yang melimpah. Namun, hal tersebut merupakan salah satu penyebab dari pencemaran air.

c. Pestisida

Limbah pertanian sesungguhnya tidak membahayakan. Akan tetapi, penggunaan pestisida yang berlebih dan juga pupuk kimia itulah yang akan menyebabkan pencemaran air. Limbah pertanian yang di dalamnya terdapat pestisida yang berlebih dan juga pupuk kimia tersebut akan mengalir. Yang selanjutnya hal tersebut akan menimbulkan pencemaran pada air.

d. Sampah

Sampah menjadi masalah yang paling utama di zaman sekarang. Kesadaran manusia akan lingkungan sepertinya sudah sangat rendah. Sampah-sampah rumah tangga yang dibuang di sembarang tempat. Mulai dari lorong air kecil atau selokan sampai ke sungai telah dipenuhi sampah. Padahal, sampah menjadi salah satu penyebab utama dari pencemaran air.

 

3. Pencemaran Tanah

Suatu tanah dapat dikatakan telah tercemar saat tanah itu tidak dapat lagi digunakan untuk kebutuhan manusia. Kebutuhan yang dimaksud contohnya bercocok tanam. Selain itu, tanah yang gersang juga salah satu ciri tanah yang sudah tercemar. Penyebab dari pencemaran tanah, yaitu:

  • Senyawa asam
  • Pestisida berlebih
  • Pupuk kimia
  • Limbah industri, pabrik dan juga nuklir
  • Limbah rumah tangga seperti deterjen.

 

BAB III

PENUTUP

 

Kesimpulan

Pencemaran dapat dibagi menjadi tiga yaitu pencemaran air, tanah dan juga udara. Setiap pencemaran mempunyai ciri tertentu. Setiap pencemaran juga mempunyai penyebab tertentu. Penyebab pencemaran satu dengan yang lainnya tidak jauh berbeda.

Contohnya penggunaan pestisida yang berlebih. Untuk itu, manusia sebagai makhluk yang berakal di bumi wajib hukumnya untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan yang dapat menyebabkan pencemaran dan turut menjaga lingkungan.

Baca Juga: Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah beserta Tujuan dan Manfaatnya

 

9. Contoh Karya Ilmiah Kajian Teoriti

KECERDASAN JAMAK PADA MANUSIA

 

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat-Nya makalah in dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangsih baik dalam bentuk materi maupun pikiran.

Harapan penulis, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca agar di lain kesempatan dapat memperbaiki makalah ini agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini.

Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk perbaikan makalah ini.

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Manusia diciptakan unik. Inilah yang sejak lama dalam ilmu pendidikan dikenal dengan konsep perbedaan individual. Oleh karena itu, sistem klasikal sebenarnya tidak sesuai dengan konsep perbedaan individual karena sistem klasikal menganggap semua siswa yang ada dalam suatu kelas dipandang homogen.

Kondisi in lebih diperparah lag dengan penggunaan metode ceramah dalam proses belajar mengajar. Adanya metode ceramah, materi yang diajarkan sama, prasyarat kemampuan yang dimiliki siswa dianggap sama, tugas-tugas yang diberikan Kepada siswa juga sama, dan media dan alat peraga yang digunakan juga sama.

Akhirnya, hasil akhir pengetahuan, sikap, dan keterampilan atau yang disebut sebagai tujuan instruksional yang diharapkan juga sama, Bahkan tes hasil belajar yang digunakan untuk mengukur kompetensi siswa juga sama. Itulah karakteristik sistem klasikal dalam proses pembelajaran. Pelaksanaan sistem itulah yang kemudian memperoleh kritik dari banyak pakar yang berpihak kepada sistem pendidikan individual, Salah satunya adalah Howard Gardner, seorang profesor ilmu saraf (neurology), dari Universitas Harvard pada tahun 1984 (Suparlan, 2004:1 98).

Kontribusi Gardner yang sangat besar dalam ilmu pendidikan dan ilmu pengetahuan pada umumnya adalah teori tentang kecerdasan ganda, sebagaimana tertuang dalam bukunya bertajuk Frame of Mind: The Theory of Multiple Intelligence yang menyebutkan tujuh tipe kecerdasan manusia, yakni sebagai berikut:

  1. Linguistic intelligence atau kecerdasan linguistik (bahasa).
  2. Musical intelligence atau kecerdasan musikal
  3. Logical-mathematical intelligence tau kecerdasan
  4. Visual/spatial intelligence atau kecerdasan visual/spasial
  5. Body/kinesthetic intelligence atau kecerdasan
  6. Ragawi/kinestetik
  7. Intrapersonal intelligence atau kecerdasan intrapersonal

 

Metode pembelajaran Multiple intelligences merupakan salah satu metode alternatif untuk mencairkan kebuntuan proses pembelajaran baik di sektor formal maupun informal. Multiple Intelligences pada awalnya merupakan kerangka berpikir sebagai pengembangan dari konsep kecerdasan IQ (Intelligence Quotient).

 

1.2 Rumusan Masalah

  1. Apa pengertian kecerdasan jarak?
  2. Apa saja macam-macam kecerdasan jamak tersebut?
  3. Bagaimana penerapan teori kecerdasan jamak dalam pendidikan?
  4. Apa saja keunggulan dan kelemahan kecerdasan jamak?

 

1.3 Tujuan Penulisan

  1. Agar mengetahui pengertian kecerdasan.
  2. Mengetahui Macam-macam kecerdasan.
  3. Mengetahui penerapan multi kecerdasan dalam pembelajaran.

 

1.4 Manfaat Penulisan

  1. Menambah pengetahuan dan wawasan pembaca tentang kecerdasan jamak yang dimiliki manusia.
  2. Menambah pengetahuan dan wawasan pembaca tentang kecerdasan musik manusia.
  3. Mengetahui aplikasi kecerdasan jamak dalam bidang pendidikan.

 

BAB III

PENUTUP

 

3.1 Simpulan

Teori Multiple Intelligences tidak saja dapat diukur oleh kemampuan matematika, logika, dan bahasa sebagaimana konsep kecerdasan klasik, melainkan setidaknya ada delapan kecerdasan manusia yang dapat dikembangkan, Ke delapan jenis kecerdasan tersebut adalah kecerdasan linguistik, kecerdasan matematis-logis, kecerdasan visual-spasial, kecerdasan kinestetik, kecerdasan musik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan naturalis.

Teori Multiple Intelligences pada perkembangannya tidak saja merubah paradigma berfikir tentang kecerdasan tetapi juga menjelma menjadi metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif sehingga proses pembelajaran dapat menyenangkan dan tidak monoton.

 

3.2 Saran

Penyusun menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kesalahan dan jauh dan kesempurnaan. Penyusun akan memperbaiki makalah ini dengan berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran mengenai penyajian makalah ini.

 

10. Contoh Karya Ilmiah tentang Seni dan Prakarya

POTENSI KERAJINAN TANGAN DARI SERAT ALAM

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Indonesia sebagai salah satu negara tropis sudah pasti memiliki sumber daya yang berlimpah, termasuk dalam kekayaan alam. Salah satu hasil kekayaan alam yang bisa dijadikan bisnis adalah serat alam. Bahkan, sebagian besar dari serat alam tersebut hanya bisa ditemukan di Indonesia. Hal ini bisa dijadikan sebagai potensi bisnis tidak hanya di dalam negeri, melainkan juga di luar negeri.

Beberapa serat alam yang bisa digunakan sebagai bahan kerajinan tangan adalah eceng gondok, daun pandan, sabut kelapa, pelepah pisang, rotan, dan lain sebagainya. Setiap serat alam yang sudah disebutkan tersebut memiliki karakteristik masing-masing yang khas. Hal ini mampu menarik minat wisatawan mancanegara untuk membeli kerajinan ini, karena memang unik dan tidak ada di negaranya.

 

1.2 Rumusan Masalah

  • Apa sajakah serat alam yang berpotensi dijadikan kerajinan tangan?
  • Bagaimana proses pembuatan kerajinan tangan tersebut?
  • Apa saja jenis produk yang bisa dibuat dari serat alam?

 

1.3 Tujuan Penelitian

  • Berbagi wawasan kepada pembaca.
  • Membagi informasi tentang kekayaan Indonesia berupa serat alam.
  • Meningkatkan nilai jual serat alam khas Indonesia.

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

Pengertian Serat Alam dan Jenisnya

Ada banyak sekali jenis serat alam yang bisa dijadikan kerajinan tangan dan berasal dari Indonesia. Beberapa jenis tumbuhan tersebut adalah:

1. Eceng Gondok

Tumbuhan eceng gondok dikenal sebagai tumbuhan air yang bisa tumbuh dengan cepat dan tidak terkendali. sebelum dijadikan bahan untuk kerajinan tangan. Tumbuhan yang satu ini biasa mengganggu ekosistem ikan dengan nilai ekonomi yang rendah.

Tumbuhan ini memiliki karakteristik serat yang kuat. Dengan begitu, banyak orang membuat olahan eceng gondok untuk dijadikan berbagai jenis kerajinan tangan. Serat ini juga perlu untuk dikeringkan terlebih dahulu sebelum dipakai sebagai bahan baku kerajinan tangan.

2. Daun Pandan

Serat alam yang sudah lama menjadi primadona dalam pembuatan kerajinan tangan adalah daun pandan. Daun yang satu ini memiliki serat yang juga kuat, meskipun tidak setebal eceng gondok. Tumbuhan pandan juga termasuk ke dalam tumbuhan yang mudah dicari, sehingga pemanfaatan dari segi ekonomi bisa berlangsung dalam industri pembuatan kerajinan tangan berbahan dasar daun pandan.

3. Rotan

Salah satu serat yang juga sudah cukup terkenal sebagai bahan baku untuk kerajinan perkakas rumah adalah rotan. Serat yang satu ini sangat kokoh dan tetap fleksibel, sehingga mudah untuk dibentuk menjadi berbagai jenis produk.

4. Sabut Kelapa

Pohon kelapa sudah lama dikenal sebagai pohon yang setiap bagiannya bisa dimanfaatkan dalam kehidupan manusia. Bahkan sabut kelapa juga bisa dijadikan banyak sekali produk kerajinan tangan bernilai tinggi.

5. Pelepah Pisang

Dahulu kala, pelepah pisang hanya dianggap sebagai salah satu material yang tidak terpakai alias hanya jadi sampah. Saat ini, ada banyak sekali pengrajin yang memanfaatkan pelepah pisang untuk menjadi bahan untuk dilukis. Nilai ekonomis juga jadi meningkat dengan adanya lukisan tersebut.

6. Kulit Jagung

Serat alam terakhir yang bisa dimanfaatkan menjadi bahan baku serat alam adalah kulit jagung. Material yang satu ini biasa dimanfaatkan menjadi berbagai hiasan dinding yang berbentuk rangkaian bunga. Nilai jual dari kerajinan tangan yang satu ini juga cukup tinggi.

 

Proses Pembuatan Kerajinan Tangan Serat Alam

Prinsip dari penggunaan serat alam sebagai bahan baku kerajinan tangan adalah pengeringan. Proses pengeringan membuat serat alam memiliki ketahanan penyimpanan lebih lama dibandingkan dengan serat alam basah. Setelah itu, serat alam di-bleaching, sehingga warnanya lebih muda dan tidak terlalu coklat.

 

BAB III

PENUTUP

Ada banyak sekali hasil kerajinan tangan yang bisa dibuat dari serat alam. Serat alam rotan dapat digunakan untuk membuat perkakas rumah tangga. Sedangkan berbagai jenis serat alam lainnya bisa dibuat menjadi tas, laundry basket, maupun keranjang.

Baca Juga: Bagaimana Sistematika Karya Tulis Ilmiah dalam Bahasa Indonesia?

Demikian artikel tentang kumpulan contoh karya ilmiah dari berbagai macam tema yang bisa kamu jadikan referensi. Semoga contoh-contoh karya tulis ilmiah di atas bisa membantu kamu menulis karya ilmiahmu sendiri, ya! Semangat terus belajar dan berkarya bersama Ruangguru!

CTA ruangbelajar

Referensi:

https://www.ruangguru.com/blog/jenis-jenis-karya-tulis-ilmiah (Diakses pada 2 Februari 2024)

https://internationaljournallabs.com/blog/contoh-karya-tulis-ilmiah/ (Diakses pada 2 Februari 2024)

https://www.gramedia.com/literasi/karya-tulis-ilmiah/ (Diakses pada 2 Februari 2024)

Kenya Swawikanti