Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV), Cocok Buat yang Jago Gambar!

Jurusan Desain Komunikasi Visual

Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) sangat cocok dengan kamu yang jago gambar. Di mana bisa kuliah DKV yang oke? Yuk, simak seluk-beluknya di artikel ini!

 

Bagi kamu yang suka gambar dan ingin mendalami ilmunya, kira-kira jurusan apa sih yang ingin kamu pilih di perguruan tinggi? Kalau kamu masih bingung, Ruangguru akan berikan kamu gambaran soal jurusan Desain Komunikasi Visual atau biasa disebut DKV. Mulai dari deskripsi jurusan, kehidupan kampus, mata kuliah, daftar perguruan tinggi, hingga prospek kariernya.

Pasalnya, di jurusan ini, mahasiswa yang memiliki kecintaan dengan gambar bisa belajar lebih banyak dan lebih dalam. Meski terkadang harus melewati perdebatan dengan orang tua, memilih jurusan Desain Komunikasi Visual untuk bidang ilmu di perguruan tinggi bisa dibilang sangat worth it, lho, teman-teman! Apalagi di masa sekarang ini, pekerjaan seni dan kreativitas semakin banyak dan tidak lagi dipandang sebelah mata. Bisa dibilang, prospek kerja jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) sangat bagus.

Oke, tanpa berlama-lama lagi, cusss simak seluk beluk jurusan DKV di artikel ini!

 

Apa itu Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV)?

Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) adalah cabang dari ilmu desain yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media dengan memanfaatkan elemen visual ataupun rupa, untuk menyampaikan pesan tujuan tertentu. Lantaran pesan yang disampaikan melalui gambar visual, maka penyampai pesan pun harus mengolahnya secara efektif, informatif, dan komunikatif.

Jika kamu masuk ke jurusan Desain Komunikasi Visual, pelajaran yang akan kamu dapatkan tidak jauh dari elemen-elemen visual. Para mahasiswa akan diajak mengembangkan bentuk bahasa visual dengan gambar-gambar dan mengolah pesan, termasuk bermain kata-kata. “Visual berwujud kreatif dan inovatif, sementara inti pesan harus komunikatif, efisien, dan efektif, saling mendukung agar tersampaikan dengan baik pada sasaran,” sebagaimana tertulis di laman resmi jurusan DKV, FSRD Institut Teknologi Bandung (ITB).

 

Perbedaan Jurusan DKV dengan Desain Grafis

Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) sangat berbeda dengan jurusan Desain Grafis. Ketika kamu masuk ke jurusan DKV, kamu akan berfokus pada komunikasi dengan klien secara visual dan verbal. Di jurusan ini, kamu nggak hanya dituntut untuk jago gambar. Kamu juga diharuskan mampu menciptakan karya seni visual yang ditujukan untuk tujuan tertentu, termasuk mempengaruhi perilaku seseorang. Biasanya, jurusan DKV akan memainkan peran penting di bidang marketing dan branding.

Sementara itu, jurusan Desain Grafis hanya berfokus pada penciptaan elemen grafis dalam proses komunikasi visual. Mahasiswa jurusan Desain Grafis hanya diajarkan untuk membuat karya berdasarkan foto dan gambar, bukan strategi untuk mempengaruhi perilaku seseorang.

Baca Juga: Kayak Gimana Kuliah di Jurusan Pertanian dan Biosistem?

 

Mata Kuliah di Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV)

Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) dapat disebut sebagai versi mutakhir dari Desain Grafis. Mengapa demikian? Pasalnya, pembelajaran yang ada pada prodi DKV lebih luas dan tak hanya berpacu pada karya visual 2D di media cetak seperti Desain Grafis. Lebih lanjut, jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) juga akan mempelajari karya visual dalam versi 3D dan karya visual gerak lainnya.

Saat masuk ke jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV), mahasiswa akan diberikan pilihan konsentrasi studi. Secara umum, salah satu konsentrasi yang dapat diambil adalah DKV New Media. Pada konsentrasi ini, kamu akan mempelajari desain yang akan diaplikasikan pada new media seperti web digital, poster, packaging, dan lain-lain.

Sementara itu, konsentrasi jurusan DKV yang lainnya adalah DKV Creative Advertising, yang akan mempelajari kebutuhan desain untuk periklanan. Meski demikian, konsentrasi jurusan DKV ini akan disesuaikan dengan masing-masing universitas penyelenggara pendidikan.

Sementara itu, kamu juga akan mempelajari ilmu komunikasi secara singkat. Mengapa demikian? Tujuan dari jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) adalah menyampaikan pesan melalui gambar dan visual. Dengan belajar ilmu komunikasi, mahasiswa akan tahu bagaimana cara menyampaikan pesan-pesan secara efektif dan efisien melalui karyanya. Adapun mata kuliah ilmu komunikasi yang diajarkan antara lagi Psikologi Komunikasi, Proses Komunikasi, dan lain-lain.

Mata Kuliah Jurusan DKV

 

Kenapa Harus Memilih Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV)?

Jika kamu punya minat dan bakat dalam seni dan desain, jurusan DKV akan memberikan wadah yang ideal untuk mengembangkan kreativitas kamu. Di sini, kamu akan belajar berbagai teknik dan pendekatan desain yang akan membantu mengungkapkan ide dan pesan secara visual. Kamu akan mempelajari cara menyampaikan pesan melalui elemen-elemen visual, seperti warna, tipografi, dan komposisi. Tentunya, hal ini akan membantumu menguasai seni, serta mengkomunikasikan ide dengan cara yang efektif dan menarik, yaaa.

Selain itu, jurusan DKV juga menawarkan peluang karier yang luas di industri kreatif. Setelah menyelesaikan studi, kamu dapat mengejar karir di bidang desain grafis, ilustrasi, desain produk, fotografi, animasi, dan masih banyak lagi. Jurusan ini juga membuat kamu sering berkolaborasi dan membangun jaringan (koneksi) dengan orang-orang kreatif lainnya, membuka peluang untuk bekerja sama dengan berbagai disiplin ilmu, loh!

 

Daftar Perguruan Tinggi dengan Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV)

Jika kamu berminat untuk masuk ke jurusan ini, jurusan DKV biasanya berada dalam Fakultas Seni dan Desain. Lalu, perguruan tinggi mana saja sih yang menyediakan jurusan DKV dengan akreditasi bagus? Berikut daftarnya!

  1. 1. Institut Teknologi Bandung (ITB)
  2. 2. Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta
  3. 3. Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Solo
  4. 4. Universitas Negeri Semarang (Unnes)
  5. 5. Universitas Negeri Makassar (UNM)
  6. 6. Universitas Trisakti, Jakarta
  7. 7. Universitas Telkom, Bandung
  8. 8. Institut Kesenian Jakarta (IKJ)
  9. 9. Universitas Bina Nusantara, Jakarta
  10. 10. Universitas Pelita Harapan (UPH), Jakarta

 

Prospek Kerja Lulusan Desain Komunikasi Visual (DKV)

Sarjana jurusan DKV akan mendapat gelar Sarjana Desain (S.Ds). Lapangan kerja bagi lulusan Desain Komunikasi Visual (DKV) sudah terbukti sangat luas. Dibantu teknologi yang semakin canggih, para lulusan jurusan ini bahkan bisa bekerja pada perusahaan internasional secara work from home. Adapun beberapa prospek bagi lulusan Desain Komunikasi Visual (DKV) antara lain:

  • a. Freelancer desainer grafis, fotografi, web desainer, hingga animator.
  • b. Biro konsultan desain.
  • c. Biro iklan/advertising.
  • d. Production house.
  • e. Stasiun TV.
  • f. Percetakan dan penerbitan.
  • g. Hubungan masyarakat (public relation)

Baca Juga: Jurusan Ilmu Aktuaria, Prodi yang sedang Booming di Indonesia

Nah, itulah informasi ringkas mengenai jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV), mulai dari deskripsi jurusan, mata kuliah, daftar kampus, hingga jenjang kariernya. Kamu sudah tidak bingung lagi, kan? Segera memantapkan diri memilih jurusan yang kamu inginkan. Jangan lupa sambil belajar di ruangbelajar bersama Ruangguru, yuk!

IDN CTA Blog ruangbelajar Ruangguru

Referensi:

Jurusan DKV Creative Advertising [daring]. Tautan: Jurusan DKV Creative Advertising – Prospek Kerja & Universitas Terbaik (gramedia.com) diakses pada 17 Maret 2022.

Jurusan DKV New Media [daring]. Tautan: Jurusan DKV New Media – Prospek Kerja & Universitas Terbaik (gramedia.com) diakses pada 17 Maret 2022.

5 Hal yang Dipelajari Mahasiswa DKV, Wajib Jago Gambar Gak Sih? [daring]. Tautan: 5 Hal yang Dipelajari Mahasiswa DKV, Wajib Jago Gambar sih? (idntimes.com)

Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB) [daring]. Tautan: www.dkv.fsrd.itb.ac.id diakses pada 17 Maret 2022.

Apa Bedanya Jurusan Desain Komunikasi Visual, Grafis, Interior, dan Produk? [daring]. Tautan: Apa Bedanya Jurusan Desain Komunikasi Visual, Grafis, Interior, dan Produk? | kumparan.com diakses pada 21 Maret 2022.

Artikel ini telah diperbarui pada 9 Februari 2023.

Dinda Silviana Dewi