Tips Cerdas Mengerjakan Tes IELTS Agar Mendapat Skor Tinggi

Fakta Seru - Strategi Mengerjakan IELTS

Sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi tes IELTS? Yuk, simak cara cerdas mengerjakan IELTS untuk ujian listening, writing, reading, hingga speaking berikut ini agar kamu berpeluang untuk mendapatkan skor tinggi!

Jika ingin melanjutkan pendidikan di negara-negara, seperti Inggris, Australia, Kanada, Selandia Baru, dan Amerika Serikat, mengikuti ujian IELTS adalah suatu keharusan. IELTS adalah singkatan dari International English Language Testing System, yang merupakan tes kemampuan berbahasa Inggris dalam memenuhi salah satu persyaratan untuk mendaftar kuliah/kerja di luar negeri.

IELTS adalah salah satu bentuk English proficiency test wajib karena bahasa ibu kita bukanlah bahasa Inggris. Jadi, mereka harus memastikan bahwa kita punya kemampuan yang memadai untuk bisa berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan. Tes IELTS ini terdiri dari empat jenis, yaitu reading, writing, listening, dan speaking.

Oleh sebab itu, bagi kamu yang sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi tes IELTS sebagai syarat melanjutkan studi ke luar negeri, atau melamar pekerjaan di perusahaan internasional, kamu perlu bekal yang matang, agar mendapat skor yang maksimal. Berikut tips sukses mengerjakan IELTS agar kamu bisa meraih skor yang tinggi. Simak ya!

 

IELTS Listening Test

IELTS listening test terdiri dari 40 soal yang dibagi menjadi empat bagian (sections). Di setiap bagian, rekaman hanya akan diputar satu kali saja. Sebelum rekaman diputar, kamu akan diberi waktu beberapa saat untuk membaca pertanyaan di kertas soal. Sambil mendengarkan audio, kamu harus menjawab serangkaian pertanyaan berdasarkan hal-hal yang kamu dengar. 

Biasanya, bentuk soal IELTS listening di bagian pertama dan kedua adalah percakapan situasi sehari-hari. Kemudian, bagian ketiga dan keempat, model soalnya adalah situasi akademis. Ada percakapan antara dua orang, ada pula yang berupa monolog. Aksen yang digunakan beragam sekali, tergantung negaranya. Ada aksen Inggris, Amerika, Australia, dan Selandia Baru. 

Tes IELTS listening bertujuan untuk menguji kemampuan kamu dalam mendengar dan memahami percakapan atau monolog yang disampaikan para penutur asli bahasa Inggris.

Tes ini terbagi menjadi dua, yaitu IELTS listening berbasis kertas (tulis) dan IELTS listening berbasis komputer. Masing-masing tes memiliki perbedaan dalam pengerjaan soalnya.

 

IELTS Listening Test Berbasis Kertas

Pada tes ini, terbagi menjadi 4 bagian/sections yang masing-masing bagiannya, ada 10 pertanyaan yang dikerjakan dalam waktu 30 menit. Terdapat penambahan waktu 10 menit untuk memindahkan jawaban ke lembar jawab. Ingat ya, jawaban yang valid adalah yang ada pada lembar jawabmu.

 

IELTS Listening Test Berbasis Komputer

Pada tes ini, kamu bisa langsung mengetik atau menandai jawaban pilihan ganda menggunakan komputer. Terdapat 6 jenis soal tes IELTS listening berbasis komputer, di antaranya:

  • Pilihan ganda (multiple choice)
  • Mencocokkan (matching)
  • Memberi label pada bagan (plan/map/diagram labeling)
  • Mengisi formulir/pesan/table/bagan/ringkasan (form/note/table/flow chart/summary completion)
  • Melengkapi kalimat (sentence completion)
  • Menjawab pertanyaan singkat (short-answer question)

 

Tisp Mengerjakan IELTS Listening Test

(Sumber foto: wickedradio.com)

Baca Juga: Apa Perbedaan TOEFL, TOEIC, IELTS, dan PTE?

 

Tips Mengerjakan IELTS Listening Test

Agar bisa mendapat skor tinggi dalam IELTS listening test, kamu tentu harus banyak-banyak latihan mendengar percakapan bahasa Inggris. Tujuannya, supaya kamu terbiasa dengan aksen Inggris. Pada ujian IELTS listening, percakapan hanya diputar sekali dan jangan harap ada pengulangan. Jadi, dengarkan dan perhatikan dengan saksama, ya. Catat hal-hal penting jika memang kamu rasa perlu. Kamu diperbolehkan mencoret lembar soalnya kok.

Strateginya, sebelum percakapan diputar, bacalah pertanyaan pada lembar soal. Dengan begitu, kamu akan mendapat gambaran jawaban yang dicari selama rekaman percakapan diputar. Kalau memang ada soal yang terlewat, segera lupakan dan tulis jawaban yang kira-kira benar. Tenang, tidak ada pengurangan poin kalau jawabanmu salah. Segera pindah ke soal berikutnya ya.

Sebelum ujian, ada beberapa persiapan yang bisa kamu lakukan untuk mengasah kemampuan mendengarmu. Pertama, dengarkan radio online dari seluruh dunia, terutama yang berbahasa Inggris. Lumayan lho, kamu jadi banyak mendapat informasi baru sekaligus referensi lagu dari negara lain.

Dari mendengarkan lagu berbahasa Inggris pun kamu bisa melatih kemampuan mendengarmu, kan? Kemudian, coba mulai sekarang tonton apapun yang berbahasa Inggris tanpa mengandalkan subtitle. Kamu bisa tonton dari channel TV asing, Youtube, DVD, film online. Jangan hanya menonton film, tapi juga talkshow, berita dan sebagainya. Bahasa yang digunakan tentu berbeda-beda, dari non formal hingga sangat formal. Selain beberapa cara tersebut, kamu juga bisa rajin berbicara dengan native speaker.

 

IELTS Reading Test

IELTS reading test terdiri dari 40 pertanyaan. Kamu akan diminta untuk menjawab pertanyaan berdasarkan teks bacaan. Waktu yang diberikan untuk menjawab soal adalah 60 menit.

Tes IELTS reading bertujuan untuk mengukur kemampuan kamu dalam membaca dan memahami bacaan dalam bahasa Inggris. Teknik yang diuji dapat berupa kemampuan membaca untuk mencari pengertian secara umum, ide pokok, rincian, kesimpulan, makna tersirat, mengikuti jalannya argumentasi, hingga mengetahui arah opini, sikap, atau tujuan dari penulis.

Pada ujian IELTS reading, kamu bisa memilih salah satu di antara dua jenis modul, yaitu Academic dan General Training. Selain itu, tes ini juga bisa dikerjakan secara tertulis (IELTS Paper-based) ataupun menggunakan komputer (IELTS Computer-delivered).  

 

IELTS Reading Test Modul Academic

Pada tes IELTS reading modul Academic, terdapat 3 artikel ilmiah cukup panjang dengan tingkat kesulitan yang semakin meningkat. Topiknya mencakup hal-hal ilmiah yang berasal dari buku, jurnal, majalah, serta surat kabar. Terkadang, kamu juga akan mendapati diagram atau ilustrasi pada bacaan yang bisa jadi bahan pertanyaan.

 

IELTS Reading Test Modul General Training

Pada tes IELTS reading modul General Training, terdapat 4 artikel ringkas yang akan bertambah panjang dan rumit di setiap soal. Topiknya mencakup kehidupan sosial, seperti konten-konten iklan atau pengumuman, lowongan pekerjaan, kontrak kerja, serta hal-hal umum yang dapat berupa kutipan teks dari koran, majalah, brosur, dan lain sebagainya.

Namun, secara tipe soal, baik modul Academic maupun General Training, itu akan sama. Terdapat 11 jenis soal IELTS reading, di antaranya:

  • Pilihan ganda (multiple choice)
  • Isian True/False/Not Given terhadap informasi pada bacaan
  • Isian True/False/Not Given terhadap pandangan penulis pada bacaan
  • Mencocokkan informasi pada bacaan (matching information)
  • Mencocokkan judul/heading (matching headings)
  • Mencocokkan kalimat (matching sentence endings)
  • Mencocokkan bacaan (matching features)
  • Melengkapi kalimat
  • Mengisi formulir/pesan/tabel/bagan/ringkasan (form/note/table/flow chart/summary completion)
  • Memberi label pada bagan (plan/map/diagram labeling)
  • Menjawab pertanyaan singkat (short-answer questions)

 

Tips Mengerjakan IELTS Reading Test

(Sumber foto: mediashower.com)

 

Tips Mengerjakan IELTS Reading Test

Strategi mempersiapkan tes IELTS reading adalah kamu harus membiasakan membaca bacaan yang bersifat akademik, seperti buku ilmu pengetahuan, jurnal, majalah, dan surat kabar. Kalau dalam membaca ada poin yang tidak kamu pahami, segera cari artinya dalam bahasa Indonesia, juga bahasa Inggris di kamus, dan catat! Dengan demikian, perbendaharaan kosakata sulitmu akan semakin kaya, dan berguna untuk segala section. Banyak-banyak latihan membaca skimming dan scanning, sehingga dapat menjawab pertanyaan secara cepat dan tepat.

 

IELTS Writing Test 

Pada IELTS writing test, kamu akan diminta untuk menulis dua buah esai (essay) yang terbagi menjadi dua jenis soal, yaitu Task 1 dan Task 2

Pada Task 1, kamu harus menulis esai dengan paling sedikit 150 kata. Waktu yang diberikan pada section ini adalah 20 menit. Topik yang biasanya muncul pada Task 1 adalah membandingkan data. Jadi, kamu perlu menghubungkan tulisanmu dengan data-data yang terdapat pada grafik, diagram, maupun bagan. Gunakan data-data tersebut untuk mendukung setiap pernyataanmu dalam tulisan.

Sementara itu, pada Task 2, kamu harus menulis esai yang lebih panjang, yaitu sedikitnya 250 kata. Waktu yang diberikan pada section ini adalah 40 menit. Nah, di sini, kamu diminta untuk memberikan sebuah argumen/pendapat dari suatu permasalahan. Untuk menjawabnya, kamu harus menegaskan jawabanmu, apakah kamu setuju atau tidak. Kemudian, dukung jawabanmu itu dengan alasan yang jelas, serta berikan contoh yang relevan.

Tes IELTS writing bertujuan untuk menguji seberapa baik kemampuan kamu dalam menyampaikan pendapat atau memberikan penjelasan dalam bentuk tulisan berbahasa Inggris. Akan ada tingkat penguasaan bahasa yang dinilai di tes ini melalui 4 standar baku, di antaranya:

  1. Task Achievement, dinilai dari seberapa baik kamu dalam menanggapi pertanyaan atau mengembangkan topik yang diberikan.
  2. Coherence and Cohesion, dinilai dari struktur kalimat yang berkesinambungan (kohesif) dan runut (koheren), sehingga dapat dimengerti dengan baik.
  3. Lexical Resources, dinilai dari penggunaan gaya tulisan dan variasi perbendaharaan kata.
  4. Grammatical Range and Accuracy, dinilai dari penggunaan Grammar atau tata bahasa Inggris.

 

Tisp Mengerjakan IELTS Writing Test

(Sumber foto: studentadvisor.com)

 

Tips Mengerjakan IELTS Writing Test

Dalam mengerjakan IELTS Writing Test, buatlah mind map atau bullet point yang berisikan hal-hal apa saja yang hendak kamu tulis. Kamu akan jadi lebih mudah memulai kalimat utama, dan alurnya juga jadi lebih terarah. Jangan lupa juga untuk memperhitungkan waktu ya, jangan sampai keasikan hingga waktumu hampir habis. 

Baca Juga: Tips Sukses Mengerjakan Writing Tes IELTS!

 

IELTS Speaking Test

Pada IELTS speaking test, kamu akan berhadapan dengan seorang penguji (examiner) di satu ruangan. Kamu akan diajak berdiskusi secara tatap muka. Tes IELTS speaking bertujuan untuk mengetahui seberapa baiknya kemampuanmu dalam berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Segala jawabanmu akan direkam, dan dinilai. Ada tiga pertanyaan yang diberikan oleh penguji dalam kurun waktu 11-14 menit.

Bagian pertama, pertanyaannya akan seputar dirimu sendiri, keluarga, latar belakang, hobi, dan sebagainya. Di bagian kedua, kamu akan diberi satu buah topik dan waktu satu menit untuk mempersiapkan diri, lalu dua menit untuk bicara. Pada bagian ketiga, kamu akan diajak berdiskusi oleh examiner tentang topik yang diberikan di bagian kedua.

Hal yang dinilai adalah lancar atau tidak kemampuan komunikasimu dalam berbahasa Inggris, kesinambungan dalam bicara (fluency and coherence), kosakata yang digunakan, penggunaan tata bahasa (grammatical range and accuracy), dan pengucapan (pronounciation). So, pastikan jawabanmu sesuai dengan apa yang ditanyakan, bahkan jangan sampai keluar dari pertanyaan.

 

Tips Mengerjakan IELTS Speaking Test

(Sumber foto: huffpost.com)

 

Tips Mengerjakan IELTS Speaking Test

Tips sukses untuk menghadapi tes IELTS speaking adalah santai saja dalam berbicara dengan examiner. Tidak perlu terlalu direncanakan, ikuti setiap pertanyaan dengan baik. Anggap saja seperti sedang bercakap-cakap biasa. Fokuskan pandangan dan perhatianmu padanya.

Dalam menjawab yes/no question, jelaskan sedikit alasan dari jawabanmu. Tentu akan terdengar lebih baik, ketimbang hanya yes/no. Ingat, yang diuji adalah kemampuan berkomunikasimu, bukan pengetahuan umum. Atur dan hubungkan antara ide dan kalimat secara tepat, bicara yang jelas dengan kecepatan normal, dan gunakan struktur kosakata yang benar. Di bagian kedua tes, gunakan satu menit berharga yang diberikan untuk merencanakan inti jawaban dengan bullet points. Dengan begitu, kamu tidak akan kehilangan ide ketika menjawab pertanyaan selama 2 menit.

Baca Juga: Ingin Kuliah di Luar Negeri? Siapkan Sertifikat Bahasa Ini!

 

Oke, itulah tips sukses mengerjakan IELTS reading, listening, writing, hingga speaking. Sebelum melaksanakan ujian IELTS, ambil lah tes prediksi setidaknya 3-4 minggu sebelumnya. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana hasil belajarmu. Cukup akurat lho, sekitar 70 hingga 80 pesen! Jika nilai tes prediksimu mencapai 6.5-7.0, artinya kamu perlu lebih giat lagi. Di tes sungguhan, mungkin nilaimu masih di 6.0-6.5. Nah, tentu bisa dijadikan acuan untuk tahu apa yang masih harus diperbaiki dan dipelajari lebih dalam lagi.

Sebelum mulai menjalankan ujian, jangan lupa untuk perbanyak mengerjakan latihan soal IELTS ya. Percuma saja tips di atas kamu jalankan kalau tidak pernah berlatih. Kamu bisa menggunakan jasa guru privat IELTS dari Ruangguru Privat agar kamu bisa lebih fokus belajar. Jangan lupa jaga kesehatan ya! Cheers and good luck!

IDN CTA Blog ruangguru privat

Referensi:

Pembahasan IELTS Listening, Reading, Writing, dan Speaking [Daring]. Tautan: https://www.idp.com/indonesia/ielts/ (Diakses pada 16 Desember 2022)

Ruangguru