Puisi lama terbagi menjadi beberapa jenis. Yuk, mari kita simak jenis-jenis puisi lama disertai dengan contohnya berikut ini!
--
Siapa di antara kamu yang suka menulis dan tertarik dengan dunia sastra? Nah, jika kalian ingin menggeluti dunia sastra, kalian pun harus mengetahui karakter dan contoh-contoh tulisannya. Pada artikel ini, kita akan coba untuk mengenal jenis-jenis puisi lama. Dalam puisi lama, ada beberapa jenis yang bisa kalian pelajari dan pahami baik-baik. Mulai dari pantun, mantra, karmina, syair, gurindam, seloka, talibu, juga contoh dari puisi dari Chairil Anwar.
Puisi lama itu apa, sih? Jadi, puisi lama itu merupakan puisi yang terikat dengan aturan-aturan tertentu, seperti rima, jumlah baris, dan juga makna yang terkandung di dalamnya. Puisi lama memiliki beberapa jenis dan ciri-cirinya masing-masing.
Okay, sekarang di bawah ini ada beberapa contoh dari puisi lama yang bisa kalian pelajari dan pahami.
Burung merpati burung dara
Terbang menuju angkasa luas
Hati siapa takkan gembira
Karena aku telah naik kelas
Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
Lukamu adalah lukaku, ditahan di dalam kalbu
Tetaplah maju, meski tak tahu yang dituju
Burung perkutut terbang melayang
Abang kentut tidak bilang-bilang
Manunggaling Kawula Gusti
Ya Murubing Bumi
Sirku Sir Sang Hyang Widi
Kinasih kang asih
Sihir lontar pinang lontar
Terletak di ujung bumi
Setan buta jembalang tua
Aku sapa tidak berbunyi
Kurang pikir kurang siasat
Tentu dirimu akan tersesat
Barang siapa tinggalkan sembahyang
Bagai rumah tiada bertiang
Jika suami tiada berhati lurus
Istri pun kelak menjadi kurus
Barang siapa tiada memegang agama
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama
Pada zaman dahulu kala
Tersebutlah sebuah cerita
Sebuah kerajaan yang aman sentosa
Dipimpin sang raja nan bijaksana
Paras elok amat sempurna
Petak majelis bijak laksana
Memberi hati bimbang gulana
Kasih kepadanya mulia dan hina
Sudah bertemu kasih sayang
Duduk termangu malam siang
Hingga setampak tiada renggang
Tulang sendi habis terguncang
Nafas kambing di Padang Senja
Dibawa gerobak buntung
Sungguh indah pandangan syurga
Wahai engkau wanita berkerudung
Jauh dimata jangan di pandang
Jauh dihati jangan di sakiti
Jauh badan jangan di sentuh
Kalau dosa terus di tambang
Walau mati itu pasti Tanda hatimu rapuh
Berikut ini adalah contoh terkenal dari salah satu karya Chairil Anwar.
AKU
Karya: Chairil Anwar
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih perih
Dan akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Nah, beberapa tulisan tadi adalah macam-macam jenis puisi lama. Selain itu, kalian juga harus memperkaya perbendaharaan kata ya, karena permainan kata dalam penulisan sastra itu sangat penting, tentunya untuk menggambarkan suasana hati, dan juga pikiran kita.
Mau belajar menulis puisi lama dengan baik? Yuk, langsung lihat di video belajar beranimasi di ruangbelajar.
Referensi
Zabadi, Fairul dan Sutejo. 2015. Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud
Artikel diperbarui 2 Desember 2020
Tedy Rizkha Heryansyah
Artikel Lainnya
Beri Komentar
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru
Produk Ruangguru
Produk Lainnya
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
© 2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia