Reintegrasi Sosial: Pengertian, Tujuan, Faktor & Contohnya | Sosiologi Kelas 11

pengertian reintegrasi sosial

Yuk, kita pelajari materi Sosiologi kelas 11 tentang reintegrasi sosial, mulai dari pengertian, tujuan, faktor, proses terbentuknya, hingga contohnya dalam membangun kembali kehidupan di masyarakat.

 

Kamu pernah nggak, melihat orang yang melumuri tubuhnya dengan cat silver dan berlagak seperti robot? Biasanya sih kita menyebutnya dengan manusia silver. Mereka suka mangkal di lampu merah untuk meminta sumbangan.

Eksistensi manusia silver merupakan salah satu dampak dari penyimpangan sosial di masyarakat akibat keterbatasan ekonomi. Dan fenomena meminta-minta dengan cara seperti itu sudah sepakat untuk ditertibkan karena mengganggu lalu lintas, loh. Tidak hanya pada manusia silver, tapi juga anak jalanan, gelandangan, maupun pengemis. 

Penertiban ini adalah upaya pemerintah untuk mengatur ulang kondisi di dalam masyarakat agar kembali stabil. Sebagai solusi, pemerintah akan membawa mereka ke rumah singgah untuk diberi pembinaan secara menyeluruh, baik dari segi psikologis, hingga pemberdayaan keterampilan. Tujuannya, agar mereka dapat membekali diri untuk mencari pekerjaan yang lebih baik, sehingga tidak kembali ke jalanan dan mengganggu masyarakat.

razia manusia silver - contoh reintegrasi sosial

Penertiban manusia silver yang dilakukan oleh Satpol PP. (Sumber: suara.com)

 

Nah, upaya untuk memperbaiki hal-hal yang menjadi konflik di masyarakat, bisa kita sebut dengan reintegrasi sosial. Proses ini layaknya jembatan untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat setelah terjadinya disintegrasi sosial.

Lalu, seperti apa sih cara kerja reintegrasi sosial di kehidupan kita? Apa bedanya reintegrasi sosial dengan integrasi sosial, ya? Mari kita simak satu persatu biar kamu paham!

 

Pengertian Reintegrasi Sosial

Reintegrasi sosial adalah proses pengembalian individu yang menyimpang, ke dalam kehidupan sosial yang terarah dan produktif, sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku. Proses ini adalah cara untuk mengatasi kesenjangan antara individu terhadap masyarakatnya. 

Reintegrasi sosial juga akan memulihkan fungsi sosial mereka di dalam masyarakat, dan membangun kembali hubungan yang harmonis dari setiap elemen yang menyusun masyarakat itu sendiri.

Baca Juga: Masalah Sosial: Pengertian, Faktor Penyebab, Kriteria & Contohnya

 

Pengertian Reintegrasi Sosial Menurut Para Ahli

Pengertian reintegrasi sosial menurut para ahli dalah sebagai berikut:

  1. Soetanto (2007): Reintegrasi sosial adalah proses pemulihan dan pengambilan fungsi sosial individu yang terdeviasi sehingga mereka dapat berpartisipasi kembali di dalam masyarakat.
  2. Kartono (2012): Reintegrasi sosial adalah proses reinkorporasi individu yang terdeviasi ke dalam kehidupan sosial yang terarah dan produktif.
  3. Sunarso (2014): Reintegrasi sosial adalah proses penyatuan kembali individu dengan norma, nilai, dan sistem sosial yang berlaku.
  4. World Health Organization (WHO): Reintegrasi sosial adalah proses yang membantu individu kembali ke komunitas dan menjalani kehidupan yang normal.
  5. United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC): Reintegrasi sosial adalah proses yang membantu individu untuk membangun kembali hubungannya dengan lingkungan sosial serta mendapatkan kembali keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk dapat hidup mandiri.

 

Berbagai definisi di atas, terlihat bahwa para ahli memiliki perspektif yang beragam dalam memahami reintegrasi sosial. Namun, secara umum, reintegrasi sosial dapat dipahami sebagai suatu proses yang kompleks dan multidimensional yang bertujuan untuk membantu individu yang terdeviasi kembali ke kehidupan yang terarah dan produktif.

 

Tujuan Reintegrasi Sosial

Reintegrasi sosial tentunya memiliki beberapa tujuan utama, yakni:

1. Memulihkan fungsi sosial individu

Hal ini berarti membantu mereka mendapatkan kembali hak dan tanggung jawabnya sebagai anggota masyarakat, mendorong partisipasi aktif dalam kehidupan sosial dan ekonomi, serta mendorong kontribusi positif bagi kemajuan masyarakat. Dengan begitu, mereka yang menyimpang dari nilai dan norma, dapat kembali ke peran dan fungsinya dalam masyarakat.

2. Membangun kembali hubungan yang harmonis di masyarakat

Reintegrasi sosial akan memberi kesempatan untuk memperbaiki hubungan mereka dengan keluarga, teman, komunitas, dan masyarakat luas. Hubungan yang harmonis ini penting untuk membantu individu merasa diterima, didukung, dan dicintai, memotivasi mereka untuk kembali ke jalur yang lebih baik.

3. Meningkatkan kualitas hidup individu

Hal ini dilakukan dengan memberikan akses ke layanan kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan bagi individu yang menyimpang, agar kualitas hidup mereka meningkat.

4. Mencegah kejahatan dan penyimpangan sosial

Mengurangi jumlah individu yang terdeviasi dari nilai dan norma, membantu mereka kembali ke jalan yang benar, dan menciptakan masyarakat yang lebih aman dan kondusif. Oleh sebab itu, reintegrasi sosial berperan dalam menjaga ketertiban sosial.

Baca Juga: Pengertian Kelompok Sosial, Tujuan, Ciri, Syarat & Faktor Pembentuk

 

Proses Reintegrasi Sosial

Proses reintegrasi sosial bagaikan perjalanan panjang yang diwarnai berbagai tahapan krusial. Di bawah ini adalah proses terjadinya reintegrasi sosial di dalam masyarakat kita:

1. Penilaian dan Identifikasi

Tahap ini dimaksudkan untuk menghubungkan individu yang melakukan penyimpangan dengan petugas penertiban. Petugas akan melakukan evaluasi terhadap kebutuhan dan kondisi individu.

2. Perencanaan

Selanjutnya, akan dilakukan perencanaan strategi untuk membantu individu mencapai tujuan reintegrasi, sesuai dengan keadaan dan kebutuhan individu.

3. Implementasi

Setelah itu, berbagai program reintegrasi, seperti pelatihan, bimbingan konseling, dan terapi, akan dilaksanakan sebagai langkah-langkah yang membimbing individu menuju pemulihan.

4. Monitoring dan Evaluasi

Petugas akan mengawasi kemajuan individu dan mengevaluasi efektivitas dari program reintegrasi. Tujuannya, untuk memastikan individu tetap pada jalurnya dan program berjalan dengan baik.

5. Reintegrasi ke Masyarakat

Terakhir, individu secara bertahap akan diintegrasikan kembali ke dalam masyarakat, dengan dukungan dan pendampingan yang berkelanjutan.

Baca Juga: Proses Integrasi Sosial dan Faktor-Faktor Pendorongnya

 

Faktor Pendorong Reintegrasi Sosial

Ada banyak sekali faktor yang mendorong terjadinya reintegrasi sosial di dalam masyarakat, di antaranya:

1. Keinginan individu untuk berubah

Dorongan ini berasal dari dalam diri setiap individu untuk keluar dari jerat penyimpangan sosial yang menjadi faktor utama terjadinya disintegrasi sosial.

2. Dukungan keluarga dan komunitas

Dukungan yang berasal dari keluarga, teman bermain, dan komunitas dapat memberikan dorongan yang sangat berarti. Hal tersebut bisa menumbuhkan motivasi bagi individu untuk dapat kembali ke jalan yang benar sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.

3. Bantuan profesional

Adanya psikolog, konselor, atau pekerja sosial, dapat membantu mereka untuk dapat memahami akar permasalahannya, serta menemukan solusi yang efektif agar mereka dapat kembali ke dalam masyarakat. 

4. Program reintegrasi sosial

Berbagai program reintegrasi sosial yang dirancang dan diimplementasikan oleh pemerintah dan organisasi nirlaba, juga dapat membantu individu mendapatkan pelatihan, keterampilan, dan dukungan untuk kembali ke kehidupan yang produktif.

Baca Juga: Teori Konflik dan Faktor Penyebab Kekerasan Sosial

 

Contoh Reintegrasi Sosial di Masyarakat

Berikut ini adalah beberapa contoh reintegrasi sosial di dalam masyarakat:

1. Program Reintegrasi bagi Mantan Narapidana

Mantan narapidana sering menghadapi stigma negatif yang melekat dan prasangka masyarakat. Namun, beberapa program, seperti pelatihan keterampilan, bimbingan konseling, dan penempatan kerja, telah terbukti berhasil dalam membantu mereka.

2. Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba

Korban penyalahgunaan narkoba juga membutuhkan dukungan yang serius untuk melawan kecanduan dan memulihkan kehidupan mereka. Dengan adanya program rehabilitasi dan konseling, akan membantu mereka untuk melepaskan diri sepenuhnya dari ketergantungan pada narkoba.

3. Pemberdayaan Anak Jalanan

Anak jalanan seringkali terperangkap dalam lingkaran kemiskinan dan eksploitasi. Oleh karena itu, reintegrasi sosial sangat diperlukan. Dengan penanganan yang tepat, mereka akan dibekali dengan program pendidikan, pelatihan keterampilan, serta dukungan psikolog untuk membantu mengatasi trauma dan membangun rasa percaya diri.

Baca Juga: Contoh Reintegrasi Sosial di Masyarakat

 

Perbedaan antara Integrasi dan Reintegrasi Sosial

Ranah sosial memiliki banyak sekali hal yang bisa kita lihat dan pelajari, terutama dalam konteks pembangunan masyarakat.

Di materi sebelumnya, kita sudah belajar tentang integrasi sosial. Ada yang masih ingat? Integrasi dan reintegrasi merupakan dua konsep yang saling berhubungan. Namun, pada dasarnya, keduanya memiliki makna yang berbeda. 

Integrasi merujuk pada proses menyatukan berbagai elemen atau individu ke dalam suatu kesatuan yang utuh. Kamu dapat membayangkan proses ini seperti menyusun potongan-potongan puzzle yang berbeda menjadi satu gambar yang lengkap.

Tujuan utama integrasi adalah menciptakan keseimbangan, harmoni, dan kesatuan di antara elemen-elemen yang berbeda. Sebagai contoh integrasi sosial adalah usaha untuk menyatukan individu atau kelompok yang berbeda dalam masyarakat dengan mempromosikan kesetaraan, keadilan, dan toleransi.

Baca Juga: Proses Integrasi Sosial dan Faktor-Faktor Pendorongnya

Di sisi lain, reintegrasi adalah proses membawa kembali individu atau kelompok ke dalam masyarakat setelah terpinggirkan dari struktur tersebut. Proses ini sering terjadi dalam konteks pemulihan, seperti mantan narapidana, gelandangan, atau anak jalanan.

Kamu dapat membayangkan reintegrasi seperti membantu seseorang yang tersesat untuk menemukan jalan pulang. Proses ini sering melibatkan dukungan dan bantuan untuk membantu individu atau kelompok tersebut agar dapat beradaptasi kembali ke dalam masyarakat, memperoleh kemandirian, serta membangun kembali jaringan sosial.

Namun, proses reintegrasi bisa menjadi tantangan. Individu atau kelompok tersebut mungkin menghadapi stigma, prasangka, atau hambatan lainnya dalam proses kembali ke masyarakat.

Secara sederhana, integrasi adalah proses menyatukan elemen-elemen ke dalam kesatuan yang utuh, sementara reintegrasi adalah proses membawa kembali individu atau kelompok ke dalam struktur sosial setelah terpisah atau terpinggirkan. Memahami perbedaan antara integrasi dan reintegrasi sangat penting untuk mencapai pemulihan sosial yang efektif.

Oke, guys, selesai sudah materi kit akali ini. Dari penjelasan di atas, bisa kita simpulkan kalau reintegrasi sosial merupakan proses yang kompleks dan membutuhkan komitmen dari berbagai pihak ya, termasuk individu, keluarga, komunitas, dan pemerintah.

Dengan kerja sama yang solid, kita dapat membantu individu yang terdeviasi kembali ke kehidupan yang terarah dan produktif, serta membangun masyarakat yang lebih kondusif dan harmonis.

Kamu juga bisa nih mencari contoh reintegrasi sosial lain dan mengkontekstualisasikannya dengan pembahasan ini. Kalau kamu mau belajar lebih banyak tentang sosiologi, yuk gabung di Ruangguru! Kamu bisa belajar materi berdasarkan konsepnya bareng kakak-kakak Master Teacher yang asik-asik!

cta ruangbelajar

Referensi:

https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/07/130000369/reintegrasi-sosial-pengertian-tujuan-dan-contohnya (Diakses pada 28 April 2024)

https://deepublishstore.com/blog/materi/reintegrasi-sosial/ (Diakses pada 28 April 2024)

https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/tujuan-reintegrasi-sosial-beserta-dampaknya-bagi-masyarakat-20SA92xmAgq/full (Diakses pada 28 April 2024)

Sumber Gambar:  

https://www.suara.com/news/2020/09/09/173302/manusia-silver-marak-di-jakarta-kasatpol-pp-jaktim-membahayakan-aksinya (Diakses pada 24 Mei 2024)

Ringgana Wandy Wiguna