Benarkah Toilet Jongkok Lebih Sehat Dibanding Toilet Duduk?

Sebenarnya, lebih sehat mana sih, toilet jongkok atau toilet duduk? Nah, di artikel kali ini, kita bakal kupas tuntas perbandingan keduanya dari sisi kesehatan tubuh. Yuk, simak!

—

Kapan terakhir kali kamu nonton film di bioskop? Mungkin ada beberapa di antara kamu yang nonton film itu nungguin promo buy 1 get 1 ticket kan? Ngaku aja deh. Oke, nggak apa-apa, soalnya penulis juga kadang-kadang nyari promo juga. Hehehe

Hmm kenapa jadi curhat?

Berbicara tentang bioskop, seberapa sering juga nih kamu masuk ke toilet? Umumnya, penonton di bioskop itu mulai ke toilet saat film selesai diputar. Eh, tapi ada lho saat film sedang dimulai, ke toilet juga. Maklum aja, kan di dalam bioskop itu dingin, jadi lebih sering kebelet pipis.

Buat kamu yang cowok bisa tuh ke toilet dan langsung ke urinoir. Masalahnya baru timbul kalau urinoir itu pake sensor. Biasanya, air untuk menyiram akan nyala pas kamu menjauh dari urinoir. Nah, kalau gitu ceboknya gimana?

Alternatifnya kamu bisa langsung masuk ke toilet yang dipake untuk buang air besar aja. Simpel dan pasti bisa cebok. Tinggal duduk, langsung pipis deh.

Tapi, ngomong-ngomong soal toilet nih, apakah toilet di rumah kamu, sama dengan jenis toilet yang ada di bioskop? Soalnya begini, jenis toilet itu sendiri ada toilet jongkok dan toilet duduk. Kedua jenis toilet itu sendiri punya plus minus lho. Berikut penjelasannya!

Baca Juga: Tidur Dekat HP Berbahaya, Fakta atau Hanya Mitos?

Perbedaan Dasar antara Toilet Jongkok dan Toilet Duduk

Toilet jongkok biasanya bentuknya kayak lubang di lantai dengan tempat pijakan di kanan dan kiri. Cara pakainya juga sesuai namanya, kamu harus jongkok di atasnya waktu buang air. Jenis toilet ini umum banget dipakai di negara-negara Asia, termasuk Indonesia. Selain dianggap lebih higienis karena minim kontak langsung dengan permukaan toilet, banyak orang juga merasa buang air jadi lebih lancar karena posisi tubuhnya lebih “alami”.

Sementara itu, toilet duduk bentuknya mirip kursi dengan lubang di tengah. Kamu tinggal duduk seperti biasa saat buang air. Toilet jenis ini lebih banyak dipakai di negara-negara Barat. Tapi, sekarang juga sering ditemukan di tempat umum, seperti mal, hotel, atau kantor. Kelebihannya, tentu aja lebih nyaman dan praktis, terutama buat lansia, ibu hamil, atau orang yang nggak kuat jongkok lama-lama.

Perbandingan Toilet Jongkok dengan Toilet Duduk dari Segi Kesehatan

Di tahun 1964, Dr. Henry L. Bockus dalam bukunya Gastroenterology menjelaskan bahwa penggunaan kloset jongkok ialah posisi yang ideal ketika buang air besar. Kenapa sih bisa dikatakan ideal? Nah, pada saat posisi jongkok itu, ada yang namanya otot puborectalis.

Otot puborectalis itu otot yang menekan usus besar saat kita berdiri, sehingga feses tidak keluar. Ketika kamu menggunakan toilet jongkok, seluruh otot puborectalis tidak bekerja, alias melonggar tuh. Kalau kamu pakai toilet yang duduk, otot yang tidak menekan hanya sebagian. So, hasilnya sudah bisa dipastikan dong? Yaps, buang air besar jadi lebih sulit keluar.

Baca Juga: Kenapa Orang Bisa Tidur Ngorok? Ini Dia Penyebab & Cara Mengatasinya!

Coba perhatikan perbedaan dari gambar di atas deh. Kalau dalam posisi duduk apalagi membentuk sudut 90 derajat, feses yang akan dikeluarkan itu semakin sulit. Menurut jurnal Digestive Diseases and Sciences, dinyatakan bahwa buang air besar dengan posisi duduk butuh waktu lebih lama. Lain halnya dengan posisi jongkok. Jika buang air besar dengan posisi jongkok tidak butuh waktu lama untuk mengeluarkan feses.

Selain itu, buang air besar dengan posisi jongkok bisa mengeluarkan feses tanpa mengejan. Tahu kan mengejan itu apa? Bahasa sehari-harinya ialah ngeden. Adanya bantuan dari paha untuk menekan perut, membantu usus besar mengeluarkan feses lho.

Baca Juga: Kenapa Bisa Terjadi Sendawa Setelah Makan?

Kalau kamu pakai toilet duduk, pasti paha kamu nggak akan menyentuh perut dan usus besar harus bekerja ekstra dibantu dengan cara mengejan. FYI aja nih, mengejan itu bisa berpotensi menjadi sumber penyakit, khususnya yang berhubungan dengan saluran pencernaan. Ada banyak banget penyakit-penyakit saluran pencernaan yang bisa kamu cari tahu di ruangbelajar lho. Dijamin nggak bakal bikin bosen karena dijelasin pake visual animasi yang keren abis.

Berarti intinya toilet jongkok itu lebih sehat dibanding toilet duduk, dong? Kalau hubungannya dengan pencernaan, jawabannya iya.

Perbandingan dari Segi Kenyamanan dan Kebersihan

Kalau soal kenyamanan, keduanya punya keunggulan dan tantangan masing-masing. Meskipun dianggap lebih sehat karena membantu proses buang air besar menjadi lancar, tapi di sisi lain, toilet jenis ini cukup berbahaya bagi lansia.

Orang yang sudah lanjut usia biasanya kesulitan menjaga keseimbangan saat jongkok, apalagi waktu harus berdiri lagi setelahnya. Gerakan dari posisi jongkok ke berdiri butuh tenaga ekstra dari paha dan lutut. Nah, kalau tubuh sudah nggak sekuat dulu, risiko terpeleset atau jatuh bisa meningkat. Karena itu, buat lansia atau orang yang punya masalah di persendian, toilet duduk jadi pilihan yang lebih aman dan nyaman.

Tapi jangan salah, toilet duduk juga punya sisi minusnya, terutama dari segi kebersihan. Saat kamu duduk, bagian paha belakang akan langsung bersentuhan dengan dudukan toilet, dan di sanalah bakteri bisa menempel. Apalagi kalau toiletnya di tempat umum, kamu pasti nggak tahu seberapa sering dibersihkan, kan? 😬

Baca Juga: Mitos Baju Hijau & RIP Current di Pantai Selatan Pulau Jawa

Walaupun ada penelitian yang bilang kalau sebagian besar bakteri di dudukan toilet nggak bertahan lama, tetap aja, melihat toilet yang kotor bisa bikin ilfeel. Nah, biar tetap aman dan nyaman, kamu bisa bawa tisu basah atau tisu kering sendiri. Sebelum digunakan, cukup lap dulu bagian dudukannya, baru deh lanjut beraktivitas dengan tenang. Dengan cara ini, kamu bisa tetap menjaga kebersihan tanpa harus khawatir soal bakteri yang menempel.

Gimana nih? Sudah paham kan lebih sehat mana toilet duduk atau toilet jongkok? Keduanya punya kelebihan dan kekurangannya tersendiri lho. Intinya sih mau di toilet duduk atau toilet jongkok, jangan lupa cuci tangan setelah menggunakannya ya.