20+ Contoh Puisi Rakyat: Pantun, Gurindam & Syair, Lengkap! | Bahasa Indonesia Kelas 7

IND7 - Konsep Pelajaran - Contoh Puisi Rakyat-01

Ini dia beragam contoh puisi rakyat, lengkap yang terdiri atas pantun, gurindam, dan syair. Yuk, merapat dan baca artikel Bahasa Indonesia kelas 7 ini sampai habis, ya!

Siapa yang suka berpantun seperti karakter Jarjit di animasi Upin Ipin? Biasanya, kamu suka berbalas pantun dengan teman, keluarga, atau abang ojol waktu pesan-antar makanan? Kayak contoh di bawah ini, nih!

 

1-98683f6205efbdd1649342f83fb045bf-4bdb99e1dea94d559175309c7c2b9c3d

Chakeeeppp (Sumber: idntimes.com)

 

Seru banget, ya, abang ojolnya! Kamu pernah nggak, berbalas pantun sama abang ojol? Btw, ngomongin soal pantun, ternyata pantun itu merupakan salah satu contoh dari puisi rakyat, lho! Apa itu puisi rakyat? Yuk, simak penjelasannya!

 

Pengertian Puisi Rakyat

Puisi rakyat adalah warisan bangsa berbentuk pantun, gurindam, dan syair yang memiliki nilai-nilai baik, seperti nilai moral, agama, dan budi pekerti. Puisi ini merupakan puisi yang berasal dari rakyat atau masyarakat biasa, bukan dari kalangan sastrawan atau penulis terkenal.

Berbeda dengan puisi modern, puisi rakyat merupakan puisi lama yang disampaikan secara lisan dari mulut ke mulut dan diwariskan secara turun-temurun antar generasi, sehingga seringkali tidak diketahui penulis atau pengarangnya. Selain itu, puisi rakyat juga cenderung lebih kaku dan tidak sebebas puisi modern karena adanya aturan-aturan yang harus diikuti, seperti jumlah kata dalam tiap baris, jumlah baris dalam tiap bait, serta adanya rima.

Umumnya, tema yang dibicarakan dalam puisi rakyat adalah mengenai kehidupan sehari-hari, tradisi dan budaya yang diwariskan secara turun-temurun, kepercayaan, serta keindahan alam. Puisi rakyat juga seringkali mencerminkan nilai-nilai, pemikiran, dan perasaan masyarakat dalam bentuk bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.

Puisi rakyat biasanya dilantunkan secara lisan atau dinyanyikan dalam acara-acara tertentu, seperti upacara adat, acara kesenian, dan acara perayaan keagamaan. Puisi rakyat dapat berupa pantun, gurindam, atau syair. Makna yang terkandung dalam puisi rakyat, biasanya mengandung nilai-nilai positif yang dapat dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

 

Ciri-Ciri Puisi Rakyat

Meskipun puisi rakyat terdiri atas beberapa jenis, namun ada beberapa ciri yang sama antara satu jenis puisi rakyat dengan jenis lainnya. Ciri-ciri puisi rakyat antara lain:

  • Memiliki bentuk yang tetap
  • Memiliki jumlah baris tertentu per bait
  • Memiliki jumlah kata tertentu per baris
  • Memiliki rima pada akhir bait

 

Jenis-Jenis Puisi Rakyat

Puisi rakyat terdiri atas tiga jenis, yakni pantun, gurindam, dan syair. Masing-masing jenis memiliki ciri-ciri dan aturannya masing-masing. Untuk memahami lebih jauh, perhatikan penjelasan berikut, ya!

 

Pantun

Jenis puisi rakyat yang pertama yaitu pantun. Pantun adalah puisi rakyat yang bertujuan untuk menyampaikan perasaan, saran, larangan, nasihat, kasih sayang, ajaran budi pekerti, moral, serta kritik sosial.

Ciri-ciri pantun, yaitu:

  • Terdiri atas empat baris dalam satu bait
  • Setiap bait memuat dua baris sampiran dan dua baris isi
  • Baris sampiran pada pantun terdapat pada bait pertama dan kedua, kemudian isi pantun berada pada bait ketiga dan keempat
  • Bersajak a-b-a-b atau a-a-a-a
  • Mengandung 8–12 suku kata per barisnya

 

Gurindam

Gurindam adalah puisi rakyat dari India yang kemudian juga berkembang menjadi puisi lama Melayu. Gurindam berisikan moral dan pesan agama yang dipadukan dengan sajak dan peribahasa.

Baca Juga: Pengertian dan Ciri-Ciri Gurindam

Ciri-ciri gurindam, yaitu:

  • Satu bait terdiri atas dua baris
  • Satu baris memiliki 10-14 suku kata
  • Bersajak sama, yaitu a-a, b-b, c-c, d-d, dan seterusnya
  • Baris pertama berisi persoalan, baris kedua berisi jawaban

 

Syair

Syair adalah puisi rakyat yang berasal dari Persia (sekarang Iran). Syair masuk ke Nusantara bersamaan dengan datangnya Islam. Syair memiliki ciri utama yaitu bahasa yang digunakan merupakan Bahasa Melayu lama. Pada awalnya, syair mengacu pada tradisi sastra syair di negeri Arab, tapi seiring dengan perkembangannya, syair mengalami perkembangan dan dimodifikasi sehingga menjadi khas Melayu.

Baca Juga: Pengertian, Sejarah, dan Jenis-Jenis Syair

Ciri-ciri syair yaitu:

  • Setiap bait terdiri atas 4 baris
  • Setiap baris terdiri atas 8-14 suku kata
  • Semua baris merupakan isi, jadi tidak ada sampiran seperti pada pantun
  • Bersajak a-a-a-a

 

Contoh Puisi Rakyat

Berikut adalah beberapa contoh puisi rakyat singkat yang dikategorikan berdasarkan jenisnya.

LS_-_Separator_Semua_Mapel_+_Corona_SD-Sep-12-2022-06-31-39-00-AM

 

Contoh Puisi Rakyat Pantun

Contoh puisi rakyat pantun terdiri atas beberapa tema, mulai dari pantun nasihat, jenaka, teka-teki, kiasan, dan agama. Berikut contoh pantun sesuai jenis temanya untuk kamu.

 

Contoh Pantun Nasihat

1.

Minum cincau di siang bolong

Rasa cincaunya segar sekali

Jangan pernah menjadi orang sombong

Agar jauh dari penyakit hati

2.

Terbang rendah burung peragam

Dari huma terbang ke hutan

Budaya daerah beraneka ragam

Mari bersama kita lestarikan

 

Contoh Pantun Jenaka

1.

Adik Nia memetik tomat

Tomat merah dibelah dua 

Kakek cerita terlalu semangat

Gigi palsunya copot semua

2.

Pagi-pagi mancing ikan

Dapatnya banyak hati pun senang

Badan kurus sedikit makan

Terkena angin langsung terbang

 

Contoh Pantun Teka-Teki

1.

Siang-siang minum kelapa

Tak lupa sambil makan pisang keju

Punya ekor disimpan di kepala

Hewan apakah itu?

(Jawabannya: Gajah)

2.

Kalau tuan bawa panci

Pancinya diisi rebung

Kalau tuan bijak sekali

Apa binatang bertanduk di hidung?

(Jawabannya: Badak)

 

Contoh Pantun Kiasan

1.

Melihat ikan di tepi kolam

Pohon pinang jadi tambatan

Air beriak tanda tak dalam

Air tenang menghanyutkan

Makna: Orang yang ilmunya sedikit biasanya banyak bicara. Sedangkan orang yang banyak ilmunya lebih tenang

2.

Daun lebar ditanam di pekarangan

Disiramnya pakai air di gelas

Tidak pernah lapuk oleh air hujan

Tidak pernah habis terkena panas

Makna: Jikalau seseorang telah berjasa kepada negaranya, pasti jasanya juga tidak akan terlupakan.

 

Contoh Pantun Agama

1.

Kemumu di dalam semak

Jatuh sehelai selarasnya

Meski ilmu setinggi tegak

Tidak sembahyang apa gunanya

2.

Terang bulan terang cahaya

Cahaya memancar ke Tanjung Jati

Jikalau hendak hidup bahagia

Beribadahlah sebelum mati

Baca Juga: 50 Contoh Pantun Nasehat, Jenaka & Jenis-Jenis Lainnya

Kita break sebentar yuk! Gimana, seru nggak baca-baca contoh pantun di atas? Nah, materi puisi rakyat ini, tentunya bakal lebih asik dipelajari lewat video animasi dari Ruangguru, loh! Soalnya, sudah ada fitur ADAPTO yang bisa menyesuaikan kemampuan belajar kamu. Coba cek sekarang, yuk! 

New call-to-action

 

LS_-_Separator_Semua_Mapel_+_Corona_SD-Sep-12-2022-06-31-39-00-AM

 

Contoh Puisi Rakyat Gurindam

Contoh puisi rakyat gurindam terdiri atas beberapa tema, seperti persahabatan, agama, nasihat, pendidikan, dan romansa (romantis). Berikut contoh gurindam sesuai jenis temanya untuk kamu.

 

Contoh Gurindam Persahabatan

  1. Cari olehmu akan kawan, pilih segala orang yang setiawan.
  2. Sebelum berbicara pikir dahulu, agar tidak melukai hati temanmu.
  3. Baik-baik memilih kawan, salah-salah bisa jadi lawan.

 

Contoh Gurindam Agama

  1. Barang siapa meninggalkan sembahyang, seperti rumah tiada bertiang.
  2. Barang siapa tiada memegang agama, sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.
  3. Barang siapa meninggalkan zakat, tiadalah hartanya beroleh berkat.

 

Contoh Gurindam Nasihat

  1. Kalau bekerja terburu-buru, tentulah kerja banyak keliru
  2. Apabila banyak mencela orang, itulah tanda diri kurang.
  3. Apabila dengki sudah bertanah, datanglah daripadanya beberapa anak panah.

 

Contoh Gurindam Pendidikan

  1. Jika hendak mengenal orang berilmu, bertanya dan belajar tiadalah jemu.
  2. Ilmu wajib diamalkan, agar ilmu tidak terlupakan.
  3. Tidak ada yang tidak mungkin, asal kamu belajar rajin. 

 

Contoh Gurindam Romansa (Romantis)

  1. Apabila hendak asmara bahagia, hilangkan egois di dada.
  2. Jika hendak mencari cinta sejati, carilah dengan penuh hati-hati.
  3. Cinta kekasih bersemi, jika setia akan abadi.

 

LS_-_Separator_Semua_Mapel_+_Corona_SD-Sep-12-2022-06-31-39-00-AM

 

Contoh Puisi Rakyat Syair

Contoh puisi rakyat syair terdiri atas beberapa macam, yakni syair panji, syair romantis, syair kiasan, syair sejarah, dan syair agama. Berikut contoh syair sesuai jenisnya untuk kamu.

 

Contoh Syair Panji

Syair panji menceritakan tentang kehidupan di dalam istana, baik tentang orang-orang yang berasal dari sana, maupun tentang orang-orang yang berada di dalamnya. Contoh syair panji adalah Syair Ken Tambuhan.

Syair Ken Tambuhan bercerita tentang seorang puteri raja yang cantik, yang ditawan oleh raja Kuripan dan dikurung dalam taman larangan istana. Putera raja yang bernama Raden Mentri kebetulan bertemu dengan Ken Tambuhan dan jatuh cinta padanya. Ibunya yang takut puteranya akan kawin dengan orang tidak sederajat, kemudian mengupah seseorang untuk membunuh Ken Tambuhan. Sang kaki tangan menyeret Ken Tambuhan ke luar kota, membunuhnya, dan meletakkannya di atas getek untuk dihanyutkan di sungai. Raden Mentri yang menemukan jenazah Ken Tambuhan lalu bunuh diri. Para dewa yang mengetahui kisah ini merasa iba, dan menghidupkan mereka berdua.

Berikut adalah cuplikan Syair Ken Tambuhan:

Jika tuan menjadi air

Kakang menjadi ikan di pasir

Kata nin tiada kakanda mungkir

Kasih kakang batin dan lahir

Jika tuan menjadi bulan

Kakang menjadi pungguk merawan

Aria ningsun emas tempawan

Janganlah bercerai apalah tuan

Tuang laksana bunga kembang

Kakanda menjadi seekor kumbang

Tuanlah memberi kakanda bimbang

Tiadalah kasihan tuan akan abang

Jika tuan menjadi kayu rampak

Kakanda menjadi seekor merak

Tiadalah mau kakanda berjarak

Seketika pun tiada dapat bergerak

 

Contoh Syair Romantis

Sesuai namanya, syair romantis membahas tentang asmara atau percintaan. Biasanya, syair romantis terdapat pada cerita pelipur lara, hikayat, atau cerita rakyat. Contohnya yakni Syair Bidasari yang bercerita tentang Bidasari, seorang puteri raja yang sangat cantik.

Berikut adalah cuplikan Syair Bidasari:

Tersebutlah perkataan Bidasari

Setelah malam sudahlah hari

Bangunlah ia seorang diri

Makan dan minum barang yang digemari

Pergilah mandi Siti Bangsawan

Serta memakai bau-bauan

Lalu masuk ke dalam peraduan

Santap sirih di dalam puan

Bertemu sepah bekas dimakan

Diambil Siti dicampakkan

Dengan takutnya ia berfikirkan

Siapakah ini yang membuatkan

Jikalau manusia yang empunya

Nescaya aku dicabulinya

Jika ayahku datang adalah tandanya

Bertambahlah makanan yang dibawanya

Dilihatnya Siti tempat tidurnya

Tilam sedikit tersingkir alasnya

Sirih di puan salah aturannya

Bidasari masygul dengan takutnya

Ia pun duduk di atas geta

Sangatlah gundah rasanya cita

Seraya bertaburan air mata

Manakah tempat ia hendak dikata

 

Contoh Syair Kiasan

Syair kiasan bercerita tentang kisah cinta ikan, burung, bunga, atau buah-buahan. Disebut syair kiasan karena cerita yang ada dalam syair kiasan berisi tentang sindiran terhadap peristiwa tertentu. 

Contoh syair kiasan adalah Syair Burung Pungguk. Syair ini bercerita tentang kegagalan kisah cinta akibat perbedaan kedudukan atau derajat. Syair menceritakan seorang pria yang mencintai seorang gadis dengan derajat yang lebih tinggi, namun gadis tersebut menolaknya. Pria tersebut diibaratkan sebagai burung pungguk, sedangkan si gadis diibaratkan sebagai bulan. Karena cintanya ditolak, sang Pungguk hanya bisa menatap sang Bulan dari jauh.

Berikut adalah cuplikan Syair Burung Pungguk:

Pertama mula pungguk merindu

Berbunyilah guruh mendayu-dayu

Hatinya rawan bercampur pilu

Seperti diiris dengan sembilu

Pungguk bermadah seraya merawan

Wahai bulan, terbitlah tuan

Gundahku tidak berketahuan

Keluarlah bulan tercelah awan

 

Contoh Syair Sejarah

Syair ini menceritakan kisah berdasarkan cerita sejarah. Sebagian besar syair sejarah bercerita tentang peperangan. Misalnya, Syair Perang Mengkasar (dulunya bernama Syair Sipelman), yang bercerita tentang perang antara orang-orang Makassar dengan Belanda.

Berikut adalah cuplikan Syair Perang Mengkasar:

Demikian asal mula pertama

Welanda dan Bugis bersama-sama

Kornilis Sipalman ternama

Raja Palakka menjadi panglima

Berkampunglah Welanda sekalian jenis

Berkatalah Jendral Kapitan yang bengis

Jikalau alah Mengkasar nin habis

Tunderu’ kelak raja di Bugis

Setelah didengar oleh si Tunderu’

Kata jenderal Welanda yang mabuk

Berbangkitlah ia yang duduk

Betalah kelak di medan mengamuk

 

Contoh Syair Agama

Terakhir, yaitu syair agama yang berisi ajaran agama dan nasihat bijak. Salah satu contoh syair agama yaitu Syair Perahu yang ditulis oleh Hamzah Fansuri, seorang penyair yang dipercayai dilahirkan pada akhir abad ke-16 di Barus atau Panchor, Sumatera Utara.

Berikut adalah cuplikan Syair Perahu:

Inilah gerangan suatu madah

mengarangkan syair terlalu indah

membetuli jalan tempat berpindah

di sanalah i’tikat diperbetuli sudah

Wahai muda kenali dirimu

ialah perahu tamsil tubuhmu

tiadalah berapa lama hidupmu

ke akhirat jua kekal hidupmu

Hai muda arif-budiman

hasilkan kemudi dengan pedoman

alat perahumu jua kerjakan

itulah jalan membetuli insan

Perteguh jua alat perahumu

hasilkan bekal air dan kayu

dayung pengayuh taruh di situ

supaya laju perahumu itu

Baca Juga: 50+ Contoh Syair Berbagai Macam Tema beserta Ciri-Ciri dan Jenisnya 

 

Demikian pembahasan mengenai pengertian, ciri-ciri, jenis-jenis, hingga contoh puisi rakyat pantun, gurindam, dan syair. Semoga artikel ini berguna untuk kamu yang sedang belajar tentang puisi rakyat dan puisi lama, ya! Jangan lupa belajar terus bersama ruangbelajar, supaya jadi anak pintar!

IDN CTA Blog ruangbelajar Ruangguru

Sumber Gambar:

Foto ‘Chat dengan Pengemudi Ojek Online’ [Daring]. Tautan: https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2021/10/1-98683f6205efbdd1649342f83fb045bf-4bdb99e1dea94d559175309c7c2b9c3d.JPG 

Kenya Swawikanti