Teks Persuasi: Pengertian, Tujuan, Ciri, Struktur & Contoh | Bahasa Indonesia Kelas 8

Teks Persuasi: Pengertian, Syarat dan Contoh | Bahasa Indonesia Kelas 8

Di artikel bahasa Indonesia kelas 8 ini, kita akan mempelajari mengenai teks yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca, yakni teks persuasi. Simak pengertian, tujuan, ciri, jenis, syarat, kaidah kebahasaan, dan contohnya di artikel ini, ya!

 

Kamu pernah nggak coba ngebujuk teman-temanmu buat ikut liburan bareng lewat grup chat? Pasti mikir keras, kan? Gimana caranya bikin kata-kata yang bisa bikin orang lain “terpanggil” nih buat mau sama ajakan kita?

Ternyata, ada lho materi belajar yang khusus mempelajari membuat teks itu. Materinya pelajarannya adalah Teks Persuasi. Nah, apa itu teks persuasi? Yuk, kita pelajari bersama!

 

Pengertian Teks Persuasi

Kata persuasi atau persuasive adalah mengajak, membujuk, atau menyuruh. Nah, sesuai dengan arti katanya, teks persuasi adalah sebuah teks yang berisikan kalimat-kalimat persuasif.

Kalimat persuasif sendidi adalah kalimat yang bertujuan untuk mengajak, menyuruh, atau membujuk. Ciri kalimat persuasif ditandai dengan ajakan, ayo, yuk, mari, dan lain sebagainya.

Teks persuasi termasuk ke dalam teks yang bersifat subjektif. Alasannya karena isi teksnya murni berdasarkan pandangan pribadi si penulis mengenai suatu topik.

Maka dari itu, tidak jarang dalam teks persuasi, ditemukan data-data pendukung lain untuk mendukung tulisan tersebut, sehingga pembaca tidak ragu untuk melakukan apa yang ditulis oleh penulis.

 

Tujuan Teks Persuasi

Tujuan teks persuasi adalah untuk mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang disampaikan oleh penulis. Selain itu, teks persuasi juga memiliki tujuan lain, di antaranya:

  • Membangun kesadaran pembaca terkait isu-isu penting atau inisiatif tertentu yang memerlukan perhatian dan dukungan masyarakat.
  • Mengubah keyakinan, kebiasaan, sikap atau perilaku pembaca terhadap topik tertentu.
  • Membangun kredibilitas penulis/brand produk, sehingga pembaca merasa yakin dan termotivasi untuk mengikuti pesan yang disampaikan.

 

Ciri-Ciri Teks Persuasi

Seperti jenis teks lainnya, teks persuasi juga punya karakteristiknya, loh. Hal inilah yang membantu kamu untuk membedakan teks persuasi dengan teks yang lain. Berikut ciri-ciri teks persuasi yang bisa kamu pahami:

 

1. Berisi Kalimat Ajakan

Kata persuasi sendiri artinya mengajak, sudah pasti dalam teksnya juga mengandung kalimat ajakan, ya. Kalimat ajakan ini bertujuan untuk meyakinkan atau membujuk pembaca untuk melakukan tindakan yang diinginkan oleh penulisnya. Contoh kalimat ajakan, di antaranya:

  • Ayo mulai pola hidup sehat dari sekarang!
  • Ayo rajin belajar, supaya kelak mendapat masa depan yang cerah!
  • Mari kita gunakan produk dalam negeri!

 

2. Berisi Kata Imperatif

Ciri khas teks persuasi selanjutnya, yaitu berisi kalimat imperatif. Hayo, kamu masih ingat apa itu kalimat imperatif? Kalimat imperatif adalah kalimat yang memiliki maksud memerintah, meminta, atau menyuruh, agar lawan bicara melakukan sesuatu yang diinginkan oleh penulis/pembicara.

 

3. Terdapat Konjungsi Argumentatif

Konjungsi argumentatif seringkali digunakan dalam kalimat persuasi untuk memperkuat argumen dan mengarahkan pembaca menuju kesimpulan yang diinginkan oleh penulis atau pembicara. Contoh konjungsi argumentatif, yaitu karena, sehingga, oleh karena itu, dengan demikian, dan lain sebagainya.

 

4. Berisi Data dan Fakta

Dalam teks persuasi, harus memiliki alasan yang kuat untuk mempengaruhi pembacanya. Oleh karena itu, dibutuhkanlah data dan fakta. Tujuannya, agar bisa memberikan dasar yang kuat untuk argumen yang disampaikan penulis.

Nah, untuk membuat teks persuasi yang tepat, ada nih semacam struktur yang harus kamu penuhi agar teks persuasi berhasil untuk membujuk pembaca.

Baca Juga: Membahas Teks Eksplanasi & Contohnya, Lengkap!

 

Struktur Teks Persuasi 

Selain mengetahui pengertian, tujuan, dan ciri-ciri di atas, kamu juga perlu memahami struktur teks persuasi untuk menyusun teks utuhnya. Apa saja struktur teks persuasi itu? Yuk, kita bahas satu persatu!

Struktur teks persuasi

 

1. Judul

Untuk mengawali penulisan teks persuasif, kamu bisa memulai dari membuat judul yang cocok. Judul teks persuasi menyiratkan secara pendek isi atau maksud dari teks persuasi itu sendiri. Oleh karena itu, judul teks persuasi biasanya mengandung kata ajakan, misalnya hindarilah, ayo, mari, dan lain sebagainya.

2. Pengenalan Isu

Struktur ini berisi pengantar atau penyampaian tentang isu atau topik yang menjadi dasar tulisan.

3. Rangkaian Argumen

Struktur ini berisi sejumlah pendapat penulis atau pembicara terkait isu yang dibahas. Pada bagian ini dikemukakan juga sejumlah fakta yang memperkuat argumen-argumen.

4. Pernyataan Ajakan

Struktur ini berisi dorongan kepada pembaca atau pendengarnya untuk melakukan sesuatu. Pernyataan ini bisa dinyatakan secara tersurat atau tersirat.

5. Penegasan Kembali

Struktur ini menegaskan kembali pernyataan-pernyataan sebelumnya. Pada struktur ini biasanya dijumpai kata-kata penanda simpulan, seperti demikianlah, dengan demikian, atau oleh karena itu.

Baca Juga: Pengertian Iklan, Struktur, dan Contohnya

 

Kaidah Kebahasaan Teks Persuasif

Setelah memahami unsur penyusun dan struktur teks persuasi, kamu juga perlu memahami kaidah kebahasaan yang ada dalam teks persuasi. Jangan lupa perhatikan kaidah-kaidah berikut saat menyusun paragraf persuasi, ya! Yuk, kita lihat!

 

1. Menggunakan Kata Bujukan

Kata-kata yang digunakan untuk mengajak, membujuk, atau mengimbau pembaca maupun pendengar. Kata bujukan atau kata ajakan secara tersurat dan tersirat.

  • Contoh teks persuasif tersurat: ayo, mari
  • Contoh teks persuasif tersirat:  hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu, dan harus

 

2. Menggunakan Kata Kerja (Verba) Mental

Kata kerja yang melibatkan perasaan atau respons terhadap suatu tindakan atau kejadian. Namun, tidak berupa respons yang berbentuk aksi secara fisik.

  • Contoh teks persuasif:  mengira, menduga, mengagumi, berasumsi, dan menyimpulkan.

 

3. Menggunakan Kata Kerja Imperatif

Kata kerja yang pada fungsinya berisi kata perintah atau mempertegas kemauan.

  • Contoh teks persuasif: jadikanlah, hendaknya, waspadalah, tolong.

 

4. Menggunakan Kata Teknis

Kata atau gabungan kata khas yang bersinggungan dengan bidang tertentu.

  • Contoh teks persuasif: konsumsi, asupan, dan porsi berkaitan dengan sarapan.

 

5. Menggunakan Kata Penghubung Argumentatif

Kata penghubung yang digunakan untuk menekankan sebuah argumen dalam suatu kalimat maupun paragraf.

  • Contoh teks persuasif: jika, maka, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, dan oleh karena itu.

 

6. Menggunakan Kata Perujukan

Kata-kata yang digunakan sebagai pendahuluan sebelum menyajikan data yang menjadi sumber dalam teks.

  • Contoh teks persuasif: Berdasarkan data, Merujuk pada pendapat, Mengutip dari

 

Langkah membuat dan menyunting teks persuasi

 

Cara Membuat Teks Persuasi

Dalam menyusun paragraf persuasi, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya adalah sebagai berikut.

 

1. Pemilihan Kata

Hal yang kuat dalam teks persuasi adalah kata-katanya. Untuk itu, dalam menulis teks persuasi kita harus memilih kata-kata yang tepat sekaligus menarik.

 

2. Kemampuan Mengolah Emosi

Sesudah memilih kata, kita juga harus bisa mengolah emosi pembaca. Artinya, penulis dapat mengobarkan atau meredam emosi pembaca melalui tulisan yang kita buat, khususnya untuk teks persuasi politik atau propaganda.

 

3. Menyisipkan Bukti-Bukti/Fakta

Selanjutnya, kita perlu menambahkan bukti-bukti atau fakta untuk memperkuat gagasan yang ditulis dalam teks persuasi.

Baca Juga: Contoh Teks Berita beserta Struktur dan Ciri-Cirinya

 

Jenis- Jenis Teks Persuasi

Teks persuasi ada beberapa jenis, dan penggunaannya bisa disesuaikan dengan kondisi. Berikut jenis-jenis teks persuasi yang perlu kamu ketahui:

 

1. Teks Persuasi Pendidikan

Teks persuasi pendidikan sangat umum digunakan oleh instansi pendidikan, termasuk guru, administrator sekolah, peneliti di bidang pendidikan, hingga siswa. Tujuannya, untuk mempengaruhi pembaca dalam konteks pendidikan atau proses pembelajaran.

 

2. Teks Persuasi Iklan

Sementara itu, teks persuasi iklan memiliki fungsi komersial. Kamu dapat menemukan teks ini di berbagai media yang ditujukan untuk memperkenalkan atau mempromosikan barang atau jasa, dengan harapan dapat menarik calon konsumen untuk membeli produk tersebut.

 

3. Teks Persuasi Politik

Jenis teks persuasi selanjutnya, biasa digunakan dalam keguatan politik. Misalnya kampanye calom presiden. Teks persuasi politik bertujuan untuk mempengaruhi pembaca untuk menentukan pilihannya pada calon atau partai politik tertentu.

 

4. Teks Persuasi Propaganda

Terakhir ada teks persuasi propaganda. Sesuai dengan namanya, jenis teks ini berisi informasi yang cenderung tidak objektif dari si penulisnya. Propaganda sering memanfaatkan kata-kata yang memiliki konotasi emosional, seperti ketakutan, kebencian, cinta tanah air, atau patriotisme, untuk mempengaruhi dan menggerakkan pembaca.

Baca Juga: Pengertian Puisi, Jenis, Struktur & Unsur Pembentuknya

 

Contoh Teks Persuasi

Agar semakin jelas, coba perhatikan satu contoh teks persuasif singkat berikut ya:

 

Hindarilah Rokok Meskipun Sebatang

 

Pengenalan Isu

Rokok mengandung bahan dan zat kimia yang berbahaya bagi sistem pernafasan. Tar dan nikotin merupakan salah satu zat kimia yang berbahaya yang ada dalam sebatang rokok. Rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia yang mana  200 di antaranya beracun.

Rangkaian Argumen

Semakin besar isi kandungan tar dan nikotin dalam sebatang rokok, semakin besar pula dampak negatif yang diterima oleh tubuh kita. Dampak negatif bagi perokok aktif dan pasif di antaranya adalah penyakit jantung, kanker, dan impoten. Selain itu, gangguan kehamilan dan janin merupakan dampak negatif bagi wanita yang menjadi perokok aktif.

Pernyataan Ajakan dan Penegasan Kembali

Dengan demikian, karena dampak negatifnya begitu besar, hindarilah rokok. Jika kita telah menghindari rokok, kita telah membuat tubuh kita sehat dan mengurangi pencemaran polusi udara. Selain itu,  kita tidak merugikan orang lain.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Teks Persuasi Singkat Berbagai Tema

Sudah mengerti kan? Tetap semangat belajar, ya, supaya prestasi kalian terus meningkat. Untuk yang belum paham, jangan khawatir! Sekarang kalian sekarang bisa belajar menggunakan video beranimasi di ruangbelajar. Selain video belajar, ada pula latihan soal, pembahasan, dan rangkuman berbentuk infografik. Yuk, buat belajar jadi mudah di ruangbelajar.

CTA ruangbelajar

Referensi:

Kosasih, E. 2017. Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Artikel ini diperbarui pada 5 Februari 2024.

Leo Bisma