Jurusan Filsafat: Ibu dari Berbagai Ilmu

Jurusan Filsafat

Artikel ini memberikan informasi seputar jurusan Filsafat, meliputi mata kuliah, prospek kerja, serta meluruskan stereotip yang melekat pada mahasiswa jurusan Filsafat.

“Katanya, kalau masuk jurusan Filsafat bisa jadi atheis ya?”

Pernahkah kamu mendengar anggapan tadi? Hmm, mungkin masih banyak yang menganggap bahwa jurusan Filsafat itu tidak memiliki prospek kerja yang bagus dan bisa membuat seseorang menjadi atheis. Padahal, kalau kamu mengenal lebih dalam mengenai jurusan ini, banyak sekali ilmu yang bisa kamu dapatkan, lho.

Berbagai stereotip pun muncul dan melekat pada mahasiswa jurusan Filsafat, seperti akan sulit mendapatkan pekerjaan, rawan menjadi ateis, dan stereotip lainnya. Tidak jarang, beberapa bahkan mempertanyakan kegunaan belajar ilmu filsafat. Padahal, stereotip itu sendiri terbentuk atas keterbatasan informasi seseorang terhadap suatu hal (Madon, 2006).

Nah, biar kamu nggak terus-terusan salah pemahaman sama jurusan Filsafat, mendingan cari tahu info yang benarnya di bawah ini, yuk!

 

Mengenal Jurusan Filsafat

Pernah mendengar nama Aristoteles, Plato, Socrates, atau nama-nama filsuf-filsuf besar lainnya? Diperkirakan pada tahun 600-an sebelum Masehi, filsuf pertama, Thales dikenal sebagai seorang insinyur. Filsuf lainnya seperti Plato dan Aristoteles, menjadi figur penting dalam penemuan dan perkembangan dari berbagai ilmu pengetahuan, seperti matematika, biologi, zoologi, etika, hingga matematika. Oleh karena itu, tidak heran apabila ilmu filsafat dijuluki sebagai mother of all sciences atau ibu dari segala ilmu.

Berangkat dari bahasa Yunani (philosophia) yang memiliki pengertian “love of wisdom atau cinta kebijaksanaan, filsafat mengajarkan untuk bertindak bijaksana dalam berpikir. Dengan mempelajari filsafat, kamu akan dilatih untuk memaksimalkan logika serta pikiranmu. Berpikir secara mendalam dan terstruktur dalam menjawab sebuah permasalahan atau pertanyaan, merupakan hal wajib untuk mahasiswa filsafat.

jurusan Filsafat- dikenal sebagai jurusan ibu dari segala ilmu

(Sumber: backerkitt.com by Aeon)

“Terus kita akan belajar apa di jurusan Filsafat?”

Jurusan Filsafat adalah jurusan yang mempelajari seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia, mulai dari sosial, agama, kepercayaan, budaya, dan sebagainya. Dalam mempelajari fenomena ini, kamu akan dituntut untuk berpikir kritis dan logis dengan melihat fakta dan data yang ditemukan. So, jurusan ini akan mengasah kemampuan kamu dalam memproses dan mendebat informasi, serta menyampaikan pendapat dengan tepat.

Baca Juga: Kenapa Jurusan Psikologi Selalu Ramai Peminat? Belajar Apa Sih?

 

Mata Kuliah Jurusan Filsafat

Julukannya aja ibu dari segala ilmu, pastinya di jurusan Filsafat kamu akan belajar berbagai ilmu yang berkembang di dunia, baik itu sains atau sosial. Kamu akan bertemu banyak mata kuliah yang variatif dan pastinya seru buat kamu yang punya rasa ingin tahu tinggi.

Di semester awal kamu akan ketemu dengan yang namanya Pengantar Ilmu Filsafat, Sejarah Filsafat, dan Logika. Hah, logika? Yap, sebelum masuk ke pembahasan yang lebih dalam, kamu akan dibekali dasar berpikir logis untuk memahami suatu fenomena.

mata kuliah jurusan filsafat

(Sumber: cdn.dribbble.com)

Pembicaraan mengenai eksistensi diri, fenomena yang terjadi di sekitar, hingga pengertian rindu, bisa kamu dapatkan di bangku perkuliahan. Nggak ketinggalan, pembahasan hak asasi manusia dan hewan juga diperbincangkan. Kamu juga akan mendapatkan teori dasar dari berbagai disiplin ilmu lain, seperti ekonomi, hukum, seni, politik, sastra, hingga akal budi. Topik mengenai multikulturalisme serta pluralisme juga menjadi mata kuliah wajib yang perlu kamu ikuti.

Supaya ada gambaran, yuk lihat mata kuliah jurusan Filsafat Universitas Indonesia dari semester 1 hingga 7 berikut ini.

mata kuliah Jurusan Filsafat

 

Dunia Perkuliahan Jurusan Filsafat

Nggak hanya belajar teori, kamu juga akan banyak melakukan penelitian selama duduk di bangku kuliah. Isu-isu sosial yang sedang ramai diperbincangkan juga dibahas dan dijadikan bahan analisis, lho.

“Belum kebayang, seperti apa sih contoh konkretnya?

Dikutip dari web Fakultas Filsafat UGM, tiga mahasiswa mereka meneliti tentang akun media sosial Instagram, Lambe Turah, dengan teori filsafat komunikasi. Bahkan, hasil dari penelitian tersebut dipresentasikan pada seminar nasional yang diselenggarakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

“Pernah waktu itu menganalisis budaya bahasa kasar seorang influencer di era milenial dengan target pasar generasi Zen,“ jelas Wita, mahasiswa jurusan Filsafat UI. “Penelitian itu dibuat untuk tugas mata kuliah Filsafat Budaya.”

“Kalau di kelas Metafisika, gue dikasih tugas buat jelasin apa itu rindu. Nah, kalau di kelas Etika Terapan, ada topik tentang euthanasia atau suntik mati. Pembahasan itu seru banget, karena anak-anak diminta untuk merespons kasus, di mana ada seorang pasien yang punya hak untuk mati,” tuturnya.

Mengerjakan tugas atau penelitian seperti itu membutuhkan pemikiran kritis dan logis, kemampuan menulis yang baik, serta merespons permasalahan berdasarkan fakta dan data. Kemampuan-kemampuan inilah yang menjadi kelebihan dari mahasiswa jurusan Filsafat. Jelas, dong. Ilmu dan pengetahuan yang didapatkan tidaklah sia-sia ya. So, cobalah mulai sekarang untuk membuang stigma seperti itu, ya.

Baca Juga: 7 Jurusan Sepi Peminat dengan Peluang Kerja yang Besar

 

Prospek Kerja Jurusan Filsafat

Masih ragu untuk masuk jurusan Filsafat karena khawatir sulit dapat kerja? Biar kekhawatiranmu terhempas jauh, kamu perlu tahu info penting nih. Jauh pada tahun 1986, artikel dari New York Times memberitakan bahwa lulusan Filsafat akan sangat dibutuhkan di masa depan. Kemampuan mereka diperlukan untuk mengembangkan teknologi AI (artificial intelligence) agar semakin sempurna. Semakin berkembangnya teknologi, tidak menutup kemungkinan bahwa peluang lapangan kerja bagi lulusan Filsafat semakin besar pula. 

mahasiswa jurusan filsafat

Mahasiswa jurusan Filsafat (Sumber: suara.com)

Memiliki pengetahuan teori dari hampir semua disiplin ilmu, memberikan keleluasaan bagi para lulusan jurusan Filsafat dalam dunia kerja. Berbagai bidang pekerjaan, seperti hukum, pendidikan, media, dan bidang lainnya terbuka untuk mahasiswa Filsafat.  “Di jurusan Filsafat ‘kan dilatih untuk berargumen, itu bisa jadi bekal buat kita sih, punya kemampuan public speaking yang baik,“ tutup Wita.

 

Gelar Jurusan Filsafat

Setelah menjalani kuliah dan lulus dari jurusan Filsafat, kamu akan mendapatkan gelar S.Fil. (Sarjana Filsafat).

 

Kampus dengan Jurusan Filsafat Terbaik

Khusus di Indonesia, setidaknya terdapat lebih dari 70 institusi pendidikan tinggi termasuk universitas yang memiliki jurusan Filsafat untuk jenjang S1. Di mana aja sih kampus terbaik dengan jurusan Filsafat?


  • Universitas Indonesia (UI)

  • Universitas Gadjah Mada (UGM)

  • Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)

  • Universitas Katolik Parahyangan

  • Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

  • Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

  • Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara

  • Universitas Sanata Dharma

Oh ya, belajar di jurusan Filsafat itu tidak sulit kok. Ilmu apapun akan terasa menyenangkan jika kamu menikmati proses belajarnya. Kamu yang mau masuk jurusan ini, yuk mulai belajar ditemani ruangbelajar dengan ribuan video pembahasan materi beranimasi dan interaktif. Jangan lupa untuk melatih kemampuanmu dengan mengerjakan soal latihannya juga, ya. Nggak perlu takut kesusahan, karena di tiap soalnya ada pembahasan yang mudah kok!

IDN CTA Blog ruangbelajar for desktop Ruangguru

Referensi:

Program Studi Ilmu Filsafat [daring]. Tautan: https://fib.ui.ac.id/akademik/program-sarjana-s1/program-studi-filsafat/ (Diakses: 29 Desember 2021)

Jurusan Filsafat [daring]. Tautan: https://www.gramedia.com/pendidikan/jurusan-filsafat/#Perkuliahan_Mata_Kuliah_Jurusan_Filsafat (Diakses: 29 Desember 2021)

Sumber foto:

Mahasiswa jurusan Filsafat [daring]. Tautan: https://yoursay.suara.com/lifestyle/2021/04/15/204956/prospek-karier-lulusan-filsafat-yang-jarang-diketahui-orang (Diakses: 4 Januari 2021)

Anggraeni Puspitasari