Latihan Soal & Pembahasan UTBK 2022: Sosiologi

Latihan soal UTBK Sosiologi

Sudah siap hadapi UTBK tahun 2022 nanti? Yuk, tingkatkan persiapanmu dengan latihan soal UTBK 2022 Sosiologi beserta pembahasannya di bawah ini. Selamat mengerjakan!

LS_-_Separator_Semua_Mapel_+_Corona_SMA-Nov-15-2021-03-46-30-62-AM

1. Penyimpangan dan Pengendalian Sosial 

Subtopik Penyimpangan Sosial

Delinkuensi remaja rawan dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Jika tidak diatasi dengan baik, delinkuensi remaja bisa memengaruhi lingkungan sosialnya dalam bentuk …. 

  1. tekanan batin 
  2. situasi yang anomi
  3. keresahan masyarakat 
  4. kerawanan sosial 
  5. kesulitan menyesuaikan diri 

 

Jawaban : C

Pembahasan :

Dalam soal ditanyakan tentang dampak yang dialami lingkungan sosial, yang berarti berkaitan dengan masyarakat sekitar, jika remaja berperilaku delikuen. Perilaku delinkuen pada remaja adalah kecenderungan remaja untuk melakukan tindakan menyimpang, serta melanggar aturan atau norma yang berlaku. Jika remaja berperilaku melanggar norma, tentu hal tersebut dapat menimbulkan keresahan masyarakat, sekolah, maupun keluarga. Hal ini juga mengakibatkan kerugian serta kerusakan baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain.

  • Pilihan A dan E kurang tepat karena tekanan batin dan kesulitan menyesuaikan diri merupakan dampak yang dialami oleh remaja itu sendiri, bukan masyarakat di sekitarnya.
  • Pilihan B kurang tepat karena delinkuensi remaja fokus pada tingkah laku yang melanggar secara ringan norma yang ada di masyarakat. Hal ini tidak menyebabkan keadaan yang kacau dan tanpa peraturan di masyarakat.
  • Pilihan D kurang tepat karena kerawanan sosial merujuk pada keresahan sosial berkepanjangan yang diakibatkan oleh proses konflik yang ditimbulkan dari perbedaan pendapat suatu masyarakat/kelompok golongan tertentu dengan pemecahan dan penyelesaian masalah yang tidak memuaskan masyarakat/kelompok golongan tertentu.. Hal ini kurang tepat jika dikaitkan dengan delinkuensi remaja.

Jadi, jawaban yang tepat adalah C. 

LS_-_Separator_Semua_Mapel_+_Corona_SMA-Nov-15-2021-03-46-30-62-AM

2. Perubahan Sosial 

Subtopik :  Teori Evolusi (Perkembangan) dalam Perubahan Sosial

Perhatikan artikel di bawah ini untuk menjawab pertanyaan!

Di era modern seperti saat ini, masih cukup banyak anggota masyarakat yang percaya bahwa uang bisa digandakan melalui cara supranatural. Seperti dikatakan Supriyanto (45), dukun yang ditangkap petugas kepolisian Polres Banyumas, kliennya yang minta agar uangnya digandakan beberapa kali lipat, cukup banyak. ”Mereka datang dari berbagai daerah dan berbagai kalangan. Antara lain, dari wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur,” katanya, saat ditanya wartawan di Mapolres Banyumas, Rabu (25/12). Bahkan mereka rela menyerahkan uang puluhan juta rupiah, agar uang tersebut bisa digandakan. ”Ada yang menyerahkan Rp 12 juta, tapi ada juga yang menyerahkan yang hingga Rp 60 juta,” tambahnya. Kapolres Banyumas AKBP Dwiyono mengatakan, penangkapan terhadap yang bersangkutan dilakukan karena beberapa korban dukun tersebut melapor telah menjadi korban penipuan.  

(Diadaptasi dari situs republika.co.id pada Januari 2021)

Auguste Comte menjelaskan mengenai teori Hukum Tiga Tahap perkembangan masyarakat yaitu teologis, metafisik, dan masyarakat akan berakhir di positifis. Berdasarkan artikel diatas dapat dianalisis bahwa terdapat kelemahan dalam teori evolusi Auguste Comte yaitu ….  

  1. mempunyai standar relevansi rendah dengan kehidupan sehari-hari 
  2. penjelasan tentang indikator perubahan sosial tidak begitu jelas
  3. urutan dalam tahap perkembangan dianggap tidak sepenuhnya jelas 
  4. tidak mampu menjelaskan kenapa masyarakat mengalami perubahan 
  5. sifat dinamis masyarakat yang menyebabkan perubahan sosial 

 

Jawaban : C

Pembahasan :

Salah satu kelemahan dari teori evolusi adalah urutan di dalam tahap perkembangan dianggap tidak sepenuhnya benar karena ada beberapa masyarakat yang mampu melampaui tahap tertentu serta langsung menuju tahap selanjutnya dan ada juga yang tidak mampu melampauinya. Di sisi lain ada juga masyarakat yang kembali ke tahap pertama. Jadi urutan yang dikemukakan Comte terkait tahap perkembangan akan berakhir di positifis tidak sepenuhnya benar dalam kehidupan saat ini. Ada beberapa masyarakat yang sudah modern tetapi masih mempercayai unsur-unsur teologis dan metafisik. Seperti dalam artikel yang menjelaskan bahwa beberapa masyarakat masih mempercayai penggandaan uang secara instan melalui perantara dukun padahal masyarakat sudah hidup di era modern dan sesuai tahap dari comte mereka seharusnya berada di titik akhir yaitu positifis akan tetapi faktanya mereka dapat kembali ke tahap metafisik.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C. 

LS_-_Separator_Semua_Mapel_+_Corona_SMA-Nov-15-2021-03-46-30-62-AM

3. Penelitian Sosial 

Subtopik Penelitian Sosial

Perhatikan ilustrasi berikut!

Praktik bullying bisa berupa tindakan fisik, verbal, maupun mental, seperti mendiamkan dan mengucilkan. Dinda tertarik untuk meneliti dampak yang dialami korban dari kasus bullying di sekolah. Namun, Dinda takut tidak bisa mendapatkan informasi yang mendalam dan harus menjalani penelitian yang panjang.

Berdasarkan ilustrasi tersebut, tindakan yang perlu dilakukan Dinda sebelum mengumpulkan data adalah …. 

  1. menguasai lebih dalam mengenai topik penelitiannya 
  2. menyiapkan pertanyaan yang tidak terlalu pribadi dan sensitif 
  3. membatasi subjek penelitian hanya pada satu orang saja 
  4. melakukan intervensi pada aktivitas subjek penelitiannya 
  5. membangun kedekatan personaldengan subjek penelitiannya 

 

Jawaban : E

Pembahasan :

Berikut ini adalah beberapa ciri penelitian kualitatif.

  1. Bersifat alamiah. Peneliti tidak berusaha memanipulasi setting penelitian ataupun melakukan intervensi terhadap aktivitas subjek penelitian.
  2. Data penelitian bersifat deskriptif. Data penelitian berupa narasi cerita, penuturan informan, dokumen-dokumen pribadi, seperti foto, dan catatan pribadi.
  3. Subjek terbatas. Sumber data dalam penelitian kualitatif adalah orang-orang yang dianggap tahu dengan fenomena yang diteliti.
  4. Kontak personal secara langsung. Dalam proses pengumpulan data, terjadi kontak langsung antara peneliti dengan subjek yang diteliti. Kontak personal dengan subjek penelitian bertujuan untuk membangun hubungan kedekatan (personal) sehingga subjek penelitian tidak ragu-ragu atau malu-malu dalam mengungkapkan informasi, serta meminimalisasi terjadinya kebohongan dalam mengungkapkan informasi khususnya pada data atau informasi yang bersifat pribadi dan sensitif. Dalam penelitian kualitatif, hal ini disebut sebagai building rapport (membangun kedekatan hubungan).
  5. Analisis data dilakukan secara induktif. Metode penelitian kualitatif lebih berorientasi pada eksplorasi dan penemuan dan tidak bermaksud untuk menguji teori.

Dalam kasus ini, sebelum mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, Dinda terlebih dahulu harus membangun kedekatan personal dengan subjek penelitiannya. Setelah melakukan dan membangun kedekatan personal dengan subjek penelitian dan terlihat bahwa subjek penelitiannya memiliki kondisi yang rawan. Maka, subjek penelitian tersebut  membutuhkan pendekatan yang lebih mendalam, agar subjek mau mengungkapkan informasi tanpa ragu-ragu.

Jadi, jawaban yang tepat adalah E. 

LS_-_Separator_Semua_Mapel_+_Corona_SMA-Nov-15-2021-03-46-30-62-AM

4. Lembaga Sosial 

Subtopik :  Lembaga Agama

Perhatikan uraian di bawah ini!

Arus globalisasi terkadang berdampak negatif bagi generasi muda. Salah satunya adalah tentang kerentanan munculnya paham sekularisme, yakni sebuah ideologi yang mengatakan bahwa unsur-unsur yang ada di dalam agama tidak boleh dimasukan dalam kehidupan dunia lain, seperti politik, ekonomi, negara, jual beli, dan lain sebagainya. Secara sederhana, paham ini adalah sebuah paham yang memiliki kepercayaan bahwa terdapat perbedaan yang teramat jelas antara nilai atau unsur-unsur dalam agama dengan kehidupan duniawi, sehingga keduanya tidak boleh atau tidak bisa digabungkan atau disatukan. Fenomena ini tentu saja dapat mengarah pada munculnya masalah sosial lain, seperti banyaknya individu yang melakukan tindak perilaku tidak terkontrol yang berpotensi menimbulkan konflik antarindividu atau antarkelompok. Tindakan tersebut contohnya adalah penyebaran berita bohong (hoax), hate speech, persekusi, perundungan hingga hilangnya kepercayaan terhadap nilai-nilai agama yang akan membuat individu atau kelompok semakin tidak terkendali.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah sosial tersebut adalah …. 

  1. meyakinkan generasi muda bahwa agama dan kehidupan moral dunia dapat berjalan berseberangan, tanpa harus menghasilkan konflik di dalam kehidupan masyarakat  
  2. mendorong lembaga agama untuk menguatkan kembali perannya dalam memberikan identitas keagamaan dan peningkatan kontrol sosial kepada masyarakat 
  3. memperkuat peran lembaga agama dalam mengajarkan manusia untuk menjaga hubungan baik antara agama dan dunia yang berjalan berdampingan tapi tidak menyatu 
  4. melibatkan lembaga agama untuk memberikan keyakinan bahwa sekulerisme adalah sebuah ideologi yang juga merupakan bagian dari ajaran agama   
  5. memberikan pemahaman pada generasi muda mengenai aturan hubungan manusia dengan Tuhan diperlukan dalam beberapa kehidupan dunia 

 

Jawaban : B

Pembahasan :

Lembaga agama adalah salah satu lembaga yang hadir dalam kehidupan masyarakat. Seorang tokoh sosiologi bahkan membahas secara khusus mengenai lembaga agama. Tokoh tersebut adalah Emile Durkheim. Menurut pandangannya, lembaga agama adalah seperangkat aturan yang mengatur tentang kehidupan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia lain, atau manusia dengan lingkungan sekitarnya. Berdasarkan penjelasan tersebut terlihat jelas bagaimana lembaga agama hadir dalam kehidupan manusia untuk mengatur kehidupan manusia secara keseluruhan, bukan hanya tentang kehidupan manusia dengan Tuhan, tetapi kehidupan manusia dengan lingkungan sekitarnya. Hadirnya penjelasan tersebut, menunjukkan bagaimana peran lembaga agama dan nilai-nilai dalam agama tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia bahkan secara dunia. Agama menyatu dalam setiap kehidupan manusia tanpa terkecuali. Hal tersebut menunjukkan bagaimana sekulerisme sebagai sebuah ideologi yang menyatakan bahwa unsur-unsur agama tidak dapat dimasukkan ke dalam kehidupan dunia adalah sebuah ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai dalam agama dan keberadaan lembaga agama.

Melihat penjelasan mengenai sekulerisme yang memisahkan antara kehidupan duniawi dengan nilai atau unsur-unsur dalam agama dan apa saja dampak berupa banyaknya masalah sosial yang dapat dihasilkan, mengharuskan lembaga agama melakukan upaya untuk bisa mengatasi permasalah sosial tersebut. Beberapa upaya yang dapat dihasilkan di antaranya adalah meningkatkan perannya dalam memberikan identitas keagamaan kepada masyarakat, sehingga masyarakat tetap mengakui agamanya dan segala nilai-nilai baik dalam agamanya. Dan yang terpenting adalah untuk tetap mengamalkan setiap nilai baik tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian, upaya kedua yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kontrol sosial agar masyarakat tetap bertindak sesuai dengan nilai dan moral yang ada di dalam agama. Hal ini akan membuat masyarakat menjauhi tindakan yang bertolak belakang dengan nilai-nilai agama, sebagaimana dengan paham atau ideologi sekuler yang ada di dalam soal.

Maka, jawaban yang tepat adalah B.  

LS_-_Separator_Semua_Mapel_+_Corona_SMA-Nov-15-2021-03-46-30-62-AM

5. Interaksi Sosial 

Subtopik Interaksi Sosial

Komunitas keturunan Arab dengan masyarakat asli Condet di Jakarta Timur sudah hidup berdampingan dalam waktu yang lama. Keduanya saling menyesuaikan kebiasaan dan adatnya hingga menciptakan kehidupan yang harmonis, bahkan membentuk keluarga bersama. Berkembangnya keluarga antara dua kelompok ini juga semakin menciptakan pembauran kebudayaan yang lebih kuat. Ditambah lagi, kedua kelompok memiliki kesamaan basis keagamaan yang semakin memperkuat proses asimilasi. Salah satu kondisi yang mendorong terjadinya asimilasi pada ilustrasi tersebut adalah ….  

  1. terjadinya amalgamasi antara komunitas keturunan Arab dengan masyarakat Condet
  2. keterbukaan dalam diri komunitas keturunan Arab dan masyarakat Condet asli terhadap agama lain
  3. kesediaan komunitas keturunan Arab menghormati dan menghargai orang asing dan kebudayaan yangdibawanya 
  4. keinginan untuk menyeragamkan budaya kedua kelompok sehingga membentuk satu kebudayaan nasional bersama 
  5. kesamaan agama dan budaya yang menciptakan sikap primordial dari kedua kelompok terhadap kebudayaan asing di luar kelompoknya

Jawaban : A

Pembahasan :

Ada beberapa faktor pendorong terjadinya asimilasi, antara lain:

  1. adanya toleransi antarbudaya,
  2. adanya kesamaan yang sama dalam bidang ekonomi,
  3. adanya sikap terbuka antarmasyarakat,
  4. adanya unsur kesamaan kebudayaan,
  5. adanya kesamaan keagamaan/kepercayaan, dan
  6. terjadinya perkawinan campur atau amalgamasi.

Berdasarkan ilustrasi pada soal, dijelaskan pada kalimat ketiga dan keempat bahwa adanya faktor kesamaan keagamaan dan telah terjadinya perkawinan antaranggota komunitas keturunan Arab dengan masyarakat asli Condet, sehingga lambat-laun terjadi proses asimilasi yang semakin kuat.

Jadi, jawaban yang tepat adalah A.

LS_-_Separator_Semua_Mapel_+_Corona_SMA-Nov-15-2021-03-46-30-62-AM

6. Lembaga Sosial dan Mobilitas Sosial 

Subtopik :  Lembaga Sosial

Pemerintah Pusat dan Daerah menjamin akses setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu melalui kebijakan pendidikan dasar 12 tahun. Selain itu, pemerintah pun memberikan bantuan akses pendidikan melalui berbagai program kebijakan lainnya. Harapannya, para remaja terutama yang berasal dari keluarga non-sejahtera, akan menjalani masa mudanya dengan mendapatkan akses pendidikan yang memadai sehingga membuat mereka merasa bahwa pendidikan merupakan hal yang lebih penting dibandingkan kehidupan sosial lainnya. Hal ini menandakan adanya fungsi laten pendidikan, yaitu ….  

  1. menekan angka pernikahan dini pada usia remaja 
  2. mengantisipasi penyimpangan yang terjadi di masa depan 
  3. mempersiapkan siswa untuk mencari nafkah di masa depan  
  4. memberikan pemahaman pada siswa mengenai arti penting masa remaja 
  5. mengembangkan potensi yang dimiliki siswa dengan bakat yang dimiliki sejak remaja 

 

Jawaban : A

Pembahasan :

Beberapa faktor yang memengaruhi terjadinya pernikahan dini adalah faktor pendidikan rendah, faktor kebutuhan ekonomi, dan faktor kultur nikah muda. Kebijakan Pemerintah untuk menekan angka pernikahan dini melalui pendewasaan usia perkawinan anak diantaranya wajib belajar 12 tahun. Beberapa program untuk mengawali pendidikan dasar 12 tahun ini sudah dilakukan oleh Pemerintah, terutama bagi keluarga non-sejahtera, misalnya melalui Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Bantuan Operasional Siswa (BOS), dan Bantuan Operasional Siswa Daerah (Bosda).

Fungsi laten lembaga pendidikan adalah sebagai berikut:

  1. Mengurangi pengendalian orang tua. Melalui pendidikan, orang tua melimpahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah.
  2. Menyediakan sarana untuk pembangkangan. Sekolah memiliki potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap terbuka.
  3. Mempertahankan sistem kelas sosial. Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise, privilese, dan status yang ada dalam masyarakat. Sekolah juga diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi atau paling tidak sesuai dengan status orang tuanya.
  4. Memperpanjang masa remaja. Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang karena masa remaja harus mereka lalui dengan bersekolah. Upaya yang dapat pemerintah lakukan agar anak tetap berada pada usia remajanya yaitu dengan menggagas program wajib belajar 12 tahun. Di mana di dalamnya terdapat berbagai program bantuan material agar anak tetap mendapatkan pendidikan dasar selama 12 tahun, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga non-sejahtera. Hal ini tentu dapat menekan angka pernikahan dini pada usia remaja.

Maka, berdasarkan pemaparan di atas jawaban yang tepat adalah A. 

LS_-_Separator_Semua_Mapel_+_Corona_SMA-Nov-15-2021-03-46-30-62-AM

7. Struktur Sosial 

Subtopik Stratifikasi Sosial

Perhatikan ilustrasi berikut!

Suku Tengger sebagai warga asli yang mendiami sekitar kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur, memiliki pemerintahan dan adat yang secara formal dipimpin oleh kepala desa yang sekaligus menjadi ketua adat. Sementara itu, pemimpin upacara adat dipegang oleh dukun adat. Proses pemilihan petinggi desa sendiri dipilih langsung oleh masyarakat desa. Dalam kehidupan sehari-hari, warga suku Tengger memiliki sikap gotong-royong yang kuat dan tanggung jawab sosial yang tercermin dalam kesadaran menjaga keamanan dan ketenteraman.

Berdasarkan ilustrasi tersebut, analisis pendekatan fungsionalis yang berkaitan dengan stratifikasi sosial adalah …. 

  1. pola perilaku masyarakat masih tradisional berdasarkan adat istiadat yang dipegang teguh 
  2. ada dualisme kepemimpinan karena ketua adat dan dukun adat memiliki kewenangan yang sama 
  3. kepemimpinan dalam suku Tengger hanya diperuntukkan kepada lapisan atas yang memiliki kompetensi 
  4. kewenangan pengambilan keputusan didasarkan pada pemikiran rasional terhadap kemampuan masyarakat
  5. tidak mengenal dualisme kepemimpinan karena tetap dipimpin oleh kepala desa yang sekaligus merangkap ketua adat 

 

Jawaban : E

Pembahasan :

Berdasarkan pada wacana di atas, suku Tengger memiliki sistem tatanan suku yang tersusun dari ketua adat sekaligus kepala desa dan dukun adat sebagai pemimpin upacara adat. Poin pertanyaannya berkaitan dengan analisis pendekatan fungsionalis yang berkaitan dengan stratifikasi sosial.

Pendekatan fungsionalis melihat masyarakat sebagai sebuah keseluruhan sistem yang bekerja untuk menciptakan tatanan dan stabilitas sosial. Dalam kaitannya dengan stratifikasi sosial, pendekatan ini melihat adanya fungsi dari lapisan-lapisan sosial pada masyarakat.

Dukun dan kepala desa merupakan kepemimpinan masyarakat yang saling mengisi, mempengaruhi serta mengingatkan baik bidang pemerintahan maupun keagamaan budaya. Namun, dikatakan bahwa secara formal suku Tengger dipimpin oleh kepala desa yang sekaligus merangkap sebagai ketua adat. Artinya, tidak ada dualisme kepemimpinan di sini karena kepemimpinan tertinggi tetap dipegang kepala desa (ketua adat). Ketua adat memiliki fungsi dalam hal kewenangan formal, sedangkan pada kepemimpinan adat yang berkaitan dengan upacara, ritual, dan tradisi, dukun adat yang memiliki fungsi dan peran vital. Fungsi dari keduanya diakui karena masyarakat sendiri yang memilih keduanya.

Jadi, jawaban yang tepat adalah E. 

LS_-_Separator_Semua_Mapel_+_Corona_SMA-Nov-15-2021-03-46-30-62-AM

8. Sosiologi Sebagai Ilmu 

Subtopik :  Sosiologi Sebagai Ilmu

Penelitian awal para sosiolog menyatakan bahwa penyebab kemacetan di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, disebabkan perilaku pengemudi angkutan kota yang suka berhenti mendadak untuk menurunkan penumpang dan untuk mencari penumpang di tempat yang dilarang. Dalam penelitian terbaru, ditemukan bahwa kemacetan juga terjadi akibat aktivitas pejalan kaki atau penyeberang jalan yang menyebabkan terjadinya waktu hambatan sebesar 5 – 15 detik/kendaraan dan kecepatan rata-rata kendaraan menjadi 5 – 10 km/jam. Pernyataan tersebut menunjukkan sosiologi memiliki ciri …. 

  1. empiris dan nonetis 
  2. teoretis dan empiris 
  3. nonetis dan teoretis 
  4. kumulatif dan empiris 
  5. teoretis dan kumulatif 

 

Jawaban : E

Pembahasan :

Penelitian awal yang dilakukan adalah teoretis karena peneliti menyusun abstraksi dari hasil observasi yang konkret di lapangan terhadap penyebab kemacetan, dan abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis dan bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori. Kemudian penelitian susulan yang dilakukan adalah kumulatif. Penelitian kumulatif disusun karena menyatakan penyebab kemacetan tidak hanya karena perilaku pengemudi angkutan kota yang suka berhenti mendadak untuk menurunkan penumpang dan untuk mencari penumpang di tempat yang dilarang, tetapi juga karena aktivitas pejalan kaki atau penyeberang jalan yang ada di jalan Lenteng Agung cukup banyak.

Sementara, penjelasan pada opsi lain adalah sebagai berikut.

  1. Empiris: sosiologi sebagai ilmu didasarkan pada pengamatan realitas dengan akal sehat dan indera, sehingga hasilnya tidak spekulatif.
  2. Non etis: sosiologi membahas masalah sosial tanpa mempertanyakan nilai baik atau buruk dari masalah yang sedang dibahas.

Jadi, jawaban yang tepat adalah E.

LS_-_Separator_Semua_Mapel_+_Corona_SMA-Nov-15-2021-03-46-30-62-AM

9. Modernisasi dan Globalisasi 

Subtopik Modernisasi dan Globalisasi

Perhatikan ilustrasi berikut!

Para penyandang disabilitas mengalami kesulitan memanfaatkan berbagai layanan dan fasilitas secara mandiri. Padahal, layanan dan fasilitas tersebut seharusnya menjadi milik bersama. Beberapa layanan belum banyak yang menyediakan tenaga pendamping untuk para penyandang disabilitas ataupun petunjuk teknis yang bertuliskan huruf braille.

Realitas yang muncul dalam ilustrasi tersebut adalah ….  

  1. ketidakadilan bagi kelompok minoritas akibat perubahan dalam fasilitas publik
  2. ketimpangan akses memengaruhi kesejahteraan ekonomi penyandang disabilitas  
  3. subordinasi kepada penyandang disabilitas menyebabkan ketimpangan akses sarana publik  
  4. modernisasi dalam fasilitas publik menyebabkan ketimpangan bagi penyandang disabilitas 
  5. ada prasangka negatif kepada penyandang disabilitas sehingga memunculkan ketimpangan  

 

Jawaban : C

Pembahasan :

Ketimpangan sosial dalam akses sarana publik masih terjadi. Dalam hal ini, kaum-kaum rentan, seperti penyandang disabilitas, sulit untuk membangun kemandirian dalam mengakses berbagai sarana publik.

Konsep penting yang berkaitan dengan hal ini adalah subordinasi atau penomorduaan. Subordinasi adalah salah satu bentuk ketidakadilan yang di dalamnya terdapat pembedaan perlakuan terhadap identitas sosial tertentu, dalam hal ini adalah penyandang disabilitas. Subordinasi ini dapat disebabkan oleh suatu kebiasaan atau pandangan yang sudah melekat di masyarakat terhadap kelompok disabilitas, maupun disebabkan oleh suatu kebijakan.

Pembedaan perlakuan terhadap penyandang disabilitas inilah yang kemudian menyebabkan sarana-sarana publik menjadi kurang ramah bagi penyandang disabilitas. Pada akhirnya, hal ini menyebabkan ketimpangan dalam akses sarana publik antara penyandang disabilitas sebagai kaum minoritas dengan masyarakat luas.

Jadi, jawaban yang tepat adalah C. 

LS_-_Separator_Semua_Mapel_+_Corona_SMA-Nov-15-2021-03-46-30-62-AM

10. Kelompok Sosial 

Subtopik :  Kelompok Sosial Teratur dan Tidak Teratur

Perhatikan ilustrasi berikut!  

Keramaian terlihat di salah satu halte bus akibat keterlambatan kedatangan hingga 10 menit dari jadwal yang seharusnya. Ternyata, bus tersebut harus berhenti sejenak akibat terhalang kecelakaan lalu lintas. Banyak pengendara yang berhenti untuk menyaksikan kejadian kecelakaan tersebut sehingga menyebabkan macet.  

Kerumunan apa yang terbentuk dalam artikel tersebut?  

  1. Immoral crowd  
  2. Spectator crowd  
  3. Planned expressive group  
  4. Inconvenient aggregation  
  1. 1, 2, dan 3 SAJA yang benar. 
  2. 1 dan 3 SAJA yang benar. 
  3. 2 dan 4 SAJA yang benar. 
  4. HANYA 4 yang benar. 
  5. SEMUA pilihan benar. 

 

Jawaban : C

Pembahasan :

Kerumunan adalah kumpulan orang-orang yang tidak teratur dan terjadi secara spontan. Salah satu bentuk kerumunan adalah kerumunan yang bersifat sementara, yaitu inconvenient aggregations. Inconvenient aggregation atau kerumunan yang kurang menyenangkan. Dalam kerumunan itu, kehadiran orang-orang lain merupakan halangan terhadap tercapainya tujuan seseorang. Pilihan yang tepat adalah poin 4 karena ilustrasi menunjukkan kerumunan yang menunggu di halte bus. Orang-orang yang menunggu dan berkerumun menunggu jadwal keberangkatan ini bentuk kerumunan yang kurang menyenangkan.

Kemudian, ada juga poin penyebab bus terlambat karena terhalang oleh kerumunan pengendara yang berhenti untuk menyaksikan kecelakaan tersebut. Ini menunjukkan kerumunan berupa spectator crowd, yaitu kerumunan yang ingin melihat suatu kejadian tertentu, namun tidak direncanakan dan kegiatannya tidak terkendalikan. Jadi, poin 2 juga tepat.

  • Pilihan 1 kurang tepat karena immoral crowd adalah kumpulan orang-orang yang melakukan tindakan pelanggaran terhadap norma yang ada di masyarakat meskipun tidak menggunakan kekuatan fisik.
  • Pilihan 3 kurang tepat karena planned expressive group adalah kerumunan yang pusat perhatiannya tidak begitu penting, tetapi memiliki persamaan tujuan yang terkait dengan aktivitas kerumunan tersebut serta mendapatkan kepuasan.

Jadi, jawaban yang tepat adalah C. 

LS_-_Separator_Semua_Mapel_+_Corona_SMA-Nov-15-2021-03-46-30-62-AM

Nah, itulah beberapa kumpulan latihan soal UTBK Sosiologi yang bisa kamu jadikan bahan belajarmu untuk persiapan UTBK SBMPTN 2022 mendatang. Mau dapat persiapan ekstra untuk UTBK? Kamu bisa bergabung di dalam #PelatnasUTBK! Dapatkan program harian yang dirancang khusus oleh tim Ruangguru untuk membantu persiapanmu. Tidak hanya materi pelajaran, #PelatnasUTBK juga akan memberikan pelatihan kesiapan mental, sehingga fisik dan mentalmu lebih siap dan optimal. Daftar dengan klik di bawah ini ya.

[IDN] Blog Grup Pelatnas UTBK Ruangguru

Yuk, berlatih lebih banyak soal lagi dengan ikut tryout UTBK di ruanguji. Psst, soal-soal dan sistem penilaiannya sama seperti UTBK aslinya, lho! Yakin nggak mau cobain?

[IDN] Blog Grup Pelatnas UTBK Ruangguru

Shabrina Alfari

Content Writer and Content Performance at Ruangguru. Hope my writing finds you well and help you learn a thing or two! :D